Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PERKEMBANGAN SISTEM SARAF, NAMA : NUR RODIAH PAKPAHAN, NPM : 2208260184 -…
PERKEMBANGAN SISTEM SARAF
NEURON/SEL SARAF
MORFOLOGI
DENDRIT
Merupakan serabut yang menjulur keluar dari badan sel (soma) kesegala arah. Berfungsi untuk memperluas daerah penerimaan informasi dari neuron yang lain.
BADAN SEL (SOMA)
sebagai tempat sintesis neurotransmitter untuk sinaps
NUKLEUS
Inti neuron yang terdapat didalam soma.
AKSON
Merupakan serabut tunggal yang keluar dari soma.Semua akson bermula dari daerah berbentuk pyramid yang disebut akson hilok
MIELIN
Merupakan selaput pembungkus yang membalut akson
NODUS RANVIER
Bagian dari akson yang tidak terbungkus oleh mielin
AKSON TERMINAL
Ujung dari akson yang berbentuk seperti serabut akar.
TIPE NEURON
BERDASARKAN CABANGNYA
UNIPOLAR NEURON
Neuron unipolar hanya mempunyai satu cabang pada badan sel sarafnya, selanjutnya cabang akan terbelah dua sehingga bentuk dari neuron unipolar akan menyerupai huruf “T”.
BIPOLAR NEURON
Neuron bipolar, sesuai dengan namanya, mempunyai dua cabang pada badan sel sarafnya di sisi yang saling berlawanan. Cabang yang satu berperan sebagai dendrit, sementara yang lain berperan sebagai akson.
MULTIPOLAR NEURON
Neuron multipolar adalah jenis sel saraf yang paling umum dan paling banyak ditemui. Sel saraf ini mempunyai dendrit lebih dari satu, namun hanya memiliki sebuah akson.
BERDASARKAN FUNGSINYA
SENSORIK/AFEREN
Sel saraf sensorik berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
MOTORIK/EFEREN
Sel saraf motorik berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
INTERNEURON/SEL PENGHUBUNG
Sel saraf penghubung merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
SINAPS
Sinaps adalah tempat neuron-neuron saling berkontak atau antara neuron dan sel efektor lainnya (otot dan sel kelenjar).
SINAPS KIMIAWI
Pada sinaps kimiawi, sinyal listrik potensial aksi yang tiba di terminal sinaptik akan diubah menjadi sinyal kimiawi yang mengalir melewati sinapsis, kemudian sinyal kimiawi tersebut diubah kembali menjadi sinyal listrik pada sel pascasinaptik yang dihantarkan melalui neurotransmitter.
SINAPS LISTRIK
Sinaps listrik memungkinkan potensial aksi merambat secara langsung dari sel presinaps ke sel pascasinaps. Sel-sel itu dihubungkan oleh persambungan longgar, yaitu saluran antar sel yang mengalirkan ion potensial aksi lokal agar mengalir antar neuron
SISTEM SARAF
SISTEM SARAF PUSAT
Sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, memiliki fungsi untuk menerima informasi atau rangsangan dari semua bagian tubuh, kemudian mengontrol dan mengendalikan informasi tersebut untuk menghasilkan respons tubuh.
SISTEM SARAF TEPI
Terdiri dai saraf saraf yang membawa impuls antara CNS dengan otot,kulit,kelenjar dan organ lainnya.
FUNGSI SISTEM SARAF
FUNGSI KEWASPADAAN
Membantu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera terdapat saraf sensorik yang befungsi khusus sebagai penginput data
Fungsi intergrasi
Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan luar, interpretasi oleh CNS (Central Nervous System), mengatur informasi dan mengintegrasikan dengan informasi yang telah ada untuk menentukan jenis respon yang akan diberikan
Fungsi koordinasi
Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk mengirimkan pesan/perintah pada otot2 dan kelenjar2, menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi
ORGAN SISTEM SARAF
ENCEPHALON
Cerebrum
Hemisphere cerebri Dexter dan Hemisphere cerebri Sinister
LOBUS
Lobus frontalis
Lobus parietalis Dexter et Sinister
Lobus temporalis Dexter et Sinister
Lobus occipitalis.
Area Visualis
GYRUS
Gyrus Precentralis
Area Motorik
Gyrus Postcentralis
Area Sensorik
Gyrus Temporalis Superior
Area Auditiva
SULCUS
Sulcus centralis Dexter et Sinister
Sulcus lateralis dexter et sinister
Sulcus parieto-occipitalis
Area Visualis
Dienchephalon
Thalamus
Menerima rangsang nyeri,Sakit dan senang
Hypothalamus
PENGATURAN KARDIOVASKULAR,PENGATURAN SUHU TUBUH,. PENGENDALIAN FUNGSI ENDOKRIN.
Mesencephalon (Mid Brain)
mengontrol respon penglihatan, pendengaran, gerakan bola mata dan dilasi pupil, gerakan motorik, kewaspadaan (alertness), serta mengatur suhu tubuh.
Pons
mengendalikan ekspresi wajah dan menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Medulla Oblongata
pusat respirasi,pusat reflek batuk, bersin,menelan,muntah,salivasi.
Cerebellum
keseimbangan dan koordinasi
MEDULA SPINALIS
Substansia grisea
Cornu Dorsalis
Mengandung Neuron Sensorik
Cornu Ventralis
Mengandung Neuron Motorik
Cornu Lateralis
Mengandung Neuron Preganglionik
Substansia alba
Tractus corticospinalis
Untuk Motorik
Tractus spinothalamicus
untuk SENSORIK Exteroseptif
Nyeri & Suhu (Tractus spinothalamicus Lateralis)
Sentuh/Raba ( Tractus spinothalamicus Ventralis)
Tractus spinocerebellaris
untuk SENSORIK Proprioseptif
LANJUTAN ORGAN MEDULLA SPINALIS
N. Spinales Cervicales 1 – 8 (N C1 – C8), berjumlah 8 pasang.
N. Spinales Thoracica 1 – 12 (N T1 – T12), berjumlah 12 pasang.
N. Spinales Lumbales 1 – 5 (N L1-L5), berjumlah 5 pasang.
N. Spinales Sacrales 1 – 5 (N S1 – S5), berjumlah 5 pasang.
N. Spinales Coccygeus (N Co), berjumlah 1 pasang.
LANJUTAN ORGAN ENCEPHALON
Nervus Opticus (N. II)
Nervus Occulomotorius (N.III)
Nervus Olfactorius (N. I)
Nervus Trochlearis (N. IV)
Nervus Trigeminus (N. V)
Nervus Abducens (N. VI)
Nervus Facialis (N. VII)
Nervus Vestibulocochlearis (N. VIII)
Nervus Glossopharyngeus (N. IX)
Nervus Vagus (N. X)
Nervus Accessorius (N. XI)
Nervus Hypoglossus (N. XII)
PERKEMBANGAN ORGAN SISTEM SARAF
Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Keduanya berkembang dari ektoderm embrio bersama struktur lain seperti kulit. Perkembangan mereka dimulai pada minggu ke-3 dan ke-4 kehidupan embrio,dimulai dengan proses neurulasi, dimana lapisan ektoderm menebal dan membentuk lempeng saraf (nural plate) dan kemudian berdiferensiasi menjadi alur saraf (neural groove) kemudian menjadi lipatasan saraf (neural fold) dam membentuk tabung saraf (neural tube) yang menjadi cikal bakal medulla spinalis dan ruang yang terdapat diantara neural tube dan lapisan ektoderm akan membentuk neural crest yang nantinya menjadi sistem saraf tepi. Tabung saraf menutup secara spontan secara rostral dan caudal. Pada minggu kelima sampai ke enam. Ujung kanial neural tube akan membesar membentuk vesikel otak dan ujung kaudal membentuk spinal cord.
POTENSIAL AKSI
Potensial aksi merupakan suatu perubahan yang cepat pada membran sel saraf akibat terbukanya saluran ion Natrium dan terjadi influks Natrium menuruni gradien konsentrasinya.
NAMA : NUR RODIAH PAKPAHAN
NPM : 2208260184