Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Toxoplasmosis Cerebri pada HIV, YUDI INDRAWAN 1908260188 - Coggle Diagram
Toxoplasmosis Cerebri pada HIV
Toxoplasmosis cerebrii
tatalaksana
pyrimethamine
sulfadizine/klindamisin,
asam folinic
komplikasi
korioretinitis
miokarditis
ensefalitis
pneumonitis
penurunan kesadaran-koma
manifestasi neurologis fokal maupun multifoka
kematian
Cara mendiagnosa
Anamnesis dan pemeriksaan fisik
Gangguan neurologis baik difus, fokal maupun multifokal, antara lain penurunan kesadaran, gangguan psikiatrik, kelemahan anggota gerak, gangguan bicara dan cara berjalan, gangguan persepsi, demam,sakit kepala dan kejang
pemeriksaan penunjang
Polymerase Chain Reaction (PCR)
Tes Serologi (Ig-M dan Ig-G),
Isolasi Parasit,
radiologi
Edukasi dan Pencegahan
Cucilah tangan sebelum dan sesudah memegang makanan
Hindari mengonsumsi daging mentah atau setengah matang
Gunakan sarung tangan saat berkebun atau memegang tanah.
Makanlah buah dan sayuran yang dicuci dengan benar.
siklus HIdup
prognosis
Toxoplasmosis yang menyerang sistem saraf pusat di otak memiliki komplikasi baik neurologis fokal,multifokal maupun menyeluruh (difusa) bergantung pada lokasi infeksinya di otak
Defenisi
Toxoplasmosis merupakan penyakit zoonozis yaitu penyakit pada hewan yang dapat tertular kemanusia. Mikroorganisme penyebabnya ialah Toxoplasma gondii
infeksi oportunistik
Infeksi oportunistik adalah infeksi yang disebabkan karena menurunnya sistem imunitas tubuh, infeksi oportunistik ini terjadi karena adanya mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh seperti bakteri, jamur, dan virus
Jenis – jenis infeksi oportunistik
kaposi’s sarcoma
bacterial skin infections
vericella zoster
oral candidiasis
pneumocystis carinii,
pneumonia non-hodgin’s hympoma,
cryptococal meningitis,
virus infections
herpes simplex
cytomegalovirus infection
Penurunan kesadaran
kondisi saat kesadaran menurun sebagai akibat berbagai macam gangguan atau penyakit. Gangguan tersebut akhirnya mengacaukan fungsi reticular activating system secara langsung maupun tidak langsung, yang kemudian menyebabkan orang tersebut tidak sadar.
patofisiologi
HIV
Tatalaksana
Terapi antiretroviral (ARV)
komplikasi
Oral lesi,Tuberculosis (TB), Meningitis, Dimensia Toksoplasmosis
Stadium HIV
Fase 2 : Umur infeksi: 2 – 10 tahun setelah terinfeksi HIV. Pada fase kedua ini individu sudah positif HIV dan belum menampakkan gejala sakit. Sudah dapat menularkan pada orang lain.
Fase 3 : Mulai muncul gejala – gejala awal penyakit. Belum disebut gejala AIDS.
Fase 1 : Umur infeksi 1 – 6 bulan (sejak terinfeksi HIV) individu sudah terpapar dan terinfeksi
Fase 4: Sudah masuk fase AIDS. AIDS baru dapat terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sangat berkurang
tanda dan gejala
Demam
Mudah lelah
Sakit tenggorokan
Nyeri sendi
Tidak nafsu makan
Sakit kepala
Ruam
Prognosis
Prognosis pasien dengan HIV dan jumlah CD4 lebih besar dari 500 (normal) menghasilkan harapan hidup sebagai seseorang tanpa HIV. Seseorang dengan AIDS yang tidak diobati memiliki harapan hidup sekitar 1 sampai 2 tahun setelah infeksi oportunistik pertama.
Patogenesis
Edukasi
Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang
tidak melakukan kontak langsung percampuran darah dengan orang yang sudah terpapar HIV
Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
tidak menggunakan jarum suntik bersamaan
Aktivitas dan Olahraga
menghindari perilaku yang dapat mengarah pada perilaku yang tidak sehat dan tidak bertanggung jawab
Memakai kondom untuk pencegahan
Defenisi
(Human Immunodefiency Virus) merupakan hal dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia
Pencegahan
C (Condom): artinya Cegah penularan HIV melalui hubungan seksual dengan menggunakan kondom.
D (Drug No): artinya Dilarang menggunakan narkoba
B (Be faithful): artinya Bersikap saling setia kepada satu pasangan seks (tidak berganti-ganti pasangan).
A (Abstinence): artinya Absen seks atau tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah.
E (Education): artinya pemberian Edukasi dan informasi yang benar mengenai HIV, cara penularan, pencegahan dan pengobatannya.
YUDI INDRAWAN 1908260188