Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
penurunan kesadaran+terdiagnosis HIV, MUHAMMAD RAJA BERLIANZASMARA…
penurunan kesadaran+terdiagnosis HIV
toxoplasmosis cerebri
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Toxoplasmosis
Cerebri
etiologi; Infeksi ini disebabkan oleh parasit bernama Toxoplasma gondii
(T. gondii)
faktor risiko
Tengah hamil.
Sedang mengonsumsi obat kortikosteroid atau imunosupresif
jangka panjang.
Mengidap HIV/AIDS.
Menjalani kemoterapi.
definisi ; salah satu infeksi oportunistik yang paling sering pada sistem saraf pusat pasien HIV. Infeksi toxoplasma Gondii pada pasien HIV terutama terjadi jika pada kondisi CD4 yang rendah, penurunan produksi sitokin dan interferon gama, dan menurunnya fungsi sel limfosit T sitotoksik sehingga menyebabkan reaktivasi dari infeksi laten T. Gondii.
trujtruk parasit, siklus hidup dan transmisi
cmd ;
anamnesis
Sulit bicara, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran pusing, tampak bingung, kejang, hingga koma, jika toksoplasmosis menyerang otak.,
Ruam, demam, menggigil, lemas, dan sesak napas, jika toksoplasmosis menyebar ke seluruh tubuh.
pemeriksaan fisiik
kesadaran somnolen, refleks pupil positif, terjadi peningkatan
tekanan intra kranial,refleks fisiologis menurun
pe meriksaan penunjang
ct scan = gambaran ring enhacement, CD4 = 35 sel/ul, uji serologi = IgG anti toksoplasma (+)
Komplikasi dan Prognosis Toxoplasmosis Cerebri
komplikasi
kebutaan
Kondisi ini terjadi pada penderita toksoplasmosis yang mengalami infeksi mata, yang tidak diobati dengan sempurna.
Ensefalitis
Infeksi otak serius dapat terjadi pada penderita toksoplasmosis dengan sistem imunitas rendah karena penyakit HIV/AIDS.
gangguan pendengaran, penglihatan dan retradasi mental
Komplikasi ini dapat menimpa penderita toksoplasmosis bayi
baru lahir
prognosis
Toksoplasmosis akut biasanya sembuh sendiri pada individu
yang imunokompeten.
Prognosis sangat baik tanpa efek infeksi jangka panjang.
Diagnosis dini dan permulaan pengobatan empiris, serta terapi antiretroviral pada pasien dengan AIDS, meningkatkan hasil pada individu yang mengalami imunosupresi.
tatalaksana
pyrimethamine dengan dosis awal 100-200 mg yang terbagi dalam 2 dosis, sulfadiazine 4-6 gram/hari per oral dalam 4 kali pemberian, dan asam folinik 10-20 mg/hari
edukasi dan pencegahan
Mengenakan sarung tangan dan membersihkan tangan dengan benar setelah kontak dengan kotak kotoran dan setelah kontak dengan pasir atau tanah yang mungkin telah bersentuhan dengan kotoran kucing.
Memasak makanan hingga suhu aman atau daging beku selama
beberapa hari pada suhu di bawah nol sebelum dimasak
Cuci atau kupas semua buah dan sayuran hingga bersih
Cuci bersih permukaan yang bersentuhan dengan daging mentah, unggas, makanan laut, dan buah atau sayuran yang
tidak dicuci
Menghindari susu kambing yang tidak dipasteurisasi
Patofisiologi Penurunan Kesadaran
gangguan pada ARAS (Ascending Reticular Activating
System) yang merupakan susunan penggalak kewaspadaan
gangguan pada korteks cerebri yang merupakan pengolah
kesadaran sel neuron korteks tak dapat digalakkan
menekan ARAS
penurunan kesadaran
gangguan fungsi korteks cerebri
gangguan metabolisme neuron ssp
gangguan suplai O2 dan glukosa ke otak
sel neuron tak berfungsi optimal
HIV
definisi, etiology, faktor risiko hiv
definisi ; HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
etiology ; HIV berasal dari sejenis virus pada simpanse yang disebut simian immunodeficiency virus (SIV). Itu kemungkinan menyebar ke manusia setelah mereka bersentuhan dengan darah yang membawa infeksi setelah berburu simpanse untuk dimakan.
faktor risiko; Sering berganti pasangan. Melakukan hubungan seksual yang beresiko baik homoseksual maupun heteroseksual. Menggunakan jarum suntik narkoba secara bersamaan. Penularan dari ibu hamil yang mengidap HIV/AIDS melalui plasenta ke janin
INFEKSI OPPURTUNISTIK HIV
CMD HIV
Tatalaksana hiv; Penatalaksanaan infeksi HIV adalah dengan pemberian obat antiretroviral (ARV). Hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan infeksi HIV. ARV yang digunakan bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas yang berhubungan dengan HIV. 600 mg sekali sehari. Semua dosis diberikan sekali sehari
komplikasi dan prognosis
komplikasi ;Beberapa penyakit yang menjadi komplikasi HIV/AIDS ini di antaranya kandidiasis, pneumocystis pneumonia (PCP), tuberkulosis, hingga demensia
prognosis Prognosis pasien dengan HIV dan jumlah CD4 lebih besar dari 500 (normal) menghasilkan harapan hidup sebagai seseorang tanpa HIV. Seseorang dengan AIDS yang tidak diobati memiliki harapan hidup sekitar 1 sampai 2 tahun setelah infeksi oportunistik pertama.
edukasi dan pencegahan
edukasi ; Setelah terkonfirmasi HIV positif, pasien diberikan konseling pasca diagnosis mengenai pencegahan, pengobatan dan pelayanan infeksi HIV, yang mempengaruhi transmisi HIV dan status kesehatan pasien. Pasien perlu diedukasi untuk mencegah transmisi HIV dengan menggunakan kondom secara benar dan konsisten, menggunakan alat suntik steril sekali pakai, serta tidak menjadi donor darah maupun produk darah atau organ dan jaringan tubuh lainnya.
pencegahan ;
Melakukan Hubungan Seksual yang Aman. ...
Menghindari Penggunaan Alat Pribadi Bersama Orang Lain. ...
Menghindari Penggunaan Jarum Suntik Bersama. ...
Melakukan Sunat untuk Pria. ...
Menghindari Penggunaan Obat-Obatan Terlarang. ...
Penggunaan Antiretroviral (ARV) ...
Rutin Melakukan Skrining HIV. ...
Terbuka dengan Pasangan
MUHAMMAD RAJA BERLIANZASMARA_1908260157_SGD 11