HIV / AIDS
Patofisiologi Penurunan Kesadaran
Definisi HIV
Patogenesis HIV
Tanda dan Gejala HIV
Stadium HIV
Tatalaksana HIV
Komplikasi HIV
Prognosis
Infeksi Opportunistik
Siklus Hidup Toxoplasma Gondhi
Toxoplasma Cerebri
Definsi
CMD
Tatalaksana
Komplikasi
Edukasi dan Pencegahan
suatu infeksi otak akut yang disebabkan oleh reaktivasi kembali kista patogen intrasel T.gondii laten, mengandung bradisoit dan kemudian mengalami perubahan fase menjadi takisoit, hal ini terjadi oleh karena adanya keadaan imunokompremis (AIDS) dengan kadar CD4 rendah
(Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia
Stadium 1, tanpa gejala
Stadium 2, penyakit ringan
Stadium 3, penyakit lanjut
Stadium 4, penyakit berat
Sakit kepala.
Demam.
Badan mudah lelah, padahal tidak banyak beraktivitas dan sudah cukup tidur.
Nyeri sendi.
Tidak nafsu makan.
Kelenjar getah bening bengkak.
Sakit tenggorokan.
Ruam.
Antiretroviral
Kandidiasis
Pneumocystis pneumonia (PCP)
Mycobacterium avium complex (MAC)
Toxoplasmosis Cerebri
Tuberkulosis
Meningitis kriptokokus
Pneumocystis pneumonia (PCP)
Sitomegalovirs
The prognosis of a patient with HIV and a CD4 count greater than 500 (normal) results in a life expectancy as someone without HIV
Edukasi Pencegahan HIV
Anda jauhi Seks
Bersikap saling setia
Cegah dengan kondom
Dihindari jarum suntik
Edukasi lingkungan sekitar
Sakit kepala.
Kebingungan atau disorientasi.
Koordinasi tubuh yang buruk.
Kejang.
infeksi paru-paru.
Pemeriksaan : Aminocentesis, USG, CT Scan
Mengidap HIV atau AIDS.
Sedang menjalani kemoterapi, yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Menggunakan steroid atau obat lain dengan efek samping menekan sistem kekebalan.
Gunakan sarung tangan saat berkebun atau memegang tanah.
Hindari mengonsumsi daging mentah atau setengah matang.
Cucilah tangan sebelum dan sesudah memegang makanan.
Clindamycin
Sulfadiazin
Pirimetamin
Minocycline