Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Stroke Iskemik Erni Manik (2008260247) - Coggle Diagram
Stroke Iskemik
Erni Manik (2008260247)
definisi, etiologi dan faktor resiko
stroke iskemik adalah jenis stroke yang terjadi saat aliran darah pada pembuluh arteri dalam otak mengalami penyumbatan.
Stroke iskemik disebabkan oleh aliran darah yang terhenti yang dapat disebabkan oleh emboli, thrombosis, atau hipoperfusi.
dapat di modifikasi (hipertensi, diabetes militus, dislipidemia, kurang aktifitas fisik, diet tidak sehat dan stress), tidak dapat dimodifikasi (riwayat keluarga, umur dan jenis kelamin)
patofisologi
trombosit: aterosklerosis yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah, penurunan aliran darah -> dinding arteri rapuh dan patah -> menyebabkan perdarahan fokal -> trombus menuju ke otak -> penyempitan pembuluh darah di otak -> jaringan sekitar kekurangan oksigen -> terjadi nekrosis -> stroke
emboli: adanya bekuan darah dari organ lain -> menuju otak -> penyempitan pembuluh darah di otak -> kekurangan O2
-> nekrosis -> stroke
CMD
anamnesis (dijumpai pasien gangguan berbicara dan kelemahan ekstremitas)
pemeriksaan fisik: tekanan darah meningkat, hemillagia pada ekstremitas
pemeriksaan lokalisata: pemeriksaan motorik, pemeriksaan saraf kranial, pemeriksaan refleks patologis, pemeriksaan reflek fisiologis
pemeriksaan penunjang: MRI scan, CT scan, ultrasonografi dupleks karotis, angiografi serebral
differential diganose
stroke hemoragik: stroke yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah di otak
transient ischemic attact: iskemik pada otak yang menyebabkan infark kembali normal <24 jam
RIND: defisit neurologis yang akut, membaik >1hari
PRIND: defisit neulogis yang akut, membaik >24 jam
tatalaksana
tatalaksana umum: stabilisasi jalan nafas, pencegahan DVT dan emboli paru, manajemen nutrisi, stabilisasi hemodinamik, pengendalian tekanan intrakranial
tatalaksana spesifik: terapi endovaskular (teombektomi mekanik), teombilisis intravena (alteplase), pencegahan stroke sekunder (anti platelet : aspirin, clopirogrel)
komplikasi dan prognosis
kejang, gagal jantung kongestif, depresi, dekubitus, stroke berulang, konstipasi, pneumonia
prognosis nya tergantung usia, komplikasi, dan komorbid
edukasi dan pencegahan
Pasien stroke perlu diedukasi bahwa terapi umumnya bersifat jangka panjang. Hal ini dapat menimbulkan frustasi bagi beberapa pasien, sehingga motivasi yang menekankan betapa pentingnya penanganan dan rehabilitasi medis bagi pasien dapat membantu meningkatkan kepatuhan terhadap terapi.
pencegahan primer
pencegahan sekunder pencegahan yang dilakukan pada orang yang sudah mengalami serangan stroke, agar tidak terjadi serangan stroke berulang yaitu dengan penambahan obat pengencer darah seperti aspirin.