Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kelemahan Kaki dan Tangan Kanan (Stroke Iskemik) - Coggle Diagram
Kelemahan Kaki dan Tangan Kanan (Stroke Iskemik)
Definisi
Penyakit kegawatdaruratan berupa defisit neurologi akut akibat infark lokal di otak, medulla spinalis, dan retina
Etiologi
Aterotrombosis arteri besar
Emboli
Oklusi pembuluh darah kecil
Faktor risiko
Bisa dimodifikasi
Dislipidemia
Hipertensi
IMT overweight
Merokok
DM
Tidak bisa dimodifikasi
Usia
BBLR
Genetik
Ras
Fisiologi intrakranial
Monro-Kellie Doctrine
Volume total dalam kranium selalu tetap karena tulang tengkorak tidak elastis atau rigid sehingga tidak bisa mengembang jika ada penambahan volume.
Peningkatan tekanan intrakranial dibagi berdasarkan komponen intraserebral yang menyebabkan tekanan tinggi yakni peningkatan volume otak akibat edem otak atau efek massa di otak, peningkatan cairan serebrospinal (CSS) akibat peningkatan produksi atau tumor pleksus koroid, penurunan reabsorpsi CSS, serta peningkatan volume darah dan penyebab lain seperti hipertensi intrakranial idiopatik.
Epidemiologi
Insidens stroke di Asia bervariasi.
Laporan AHA 2016 menyatakan bahwa persentase stroke iskemik mencapai 87%
Tahun 2012-2014 di Indonesia mayoritas stroke iskemik mencapai 67%
Data 2014 di RSCM sebanyak 71,4% adalah stroke iskemik
Data CDC, di Amerika 795.000 orang terkena stroke setiap tahun
Tanda dan Gejala
Defek motorik/ sensorik unilateral
Homonymus hemionopia
Disfasia, defisit visuospasial, penurunan kesadaran
Kelumpuhan saraf kranial ipsilateral dan kelemahan kontralateral
Hemiparesis ataksis
Patofisiologi: Stroke iskemik diawali oleh adanya sumbatan pembuluh darah oleh trombus/ emboli sehingga sel otak mengalami gangguan metabolisme. Trombus berasal dari proses aterosklerosis pada arkus aorta maupun pembuluh darah serebral yang awalnya membentuk plak. Lama-kelamaan akan menyumbat aliran darah ke otak. Aliran darah jaringan otak normalnya 40-50cc/100g otak/ menit. Tetapi karena ada sumbatan aliran akan berkurang. Pada area tertentu aliran darah sama sekali tidak ada sehingga terjadi infark.
Cara Diagnosis
Anamnesis keluhan utama, OLDCART, VITAMINS
Dilihat dari gejala klinis misalnya hemiparesis, defek motorik, dan gangguan penglihatan
Pemeriksaan fisik dan neurologis
Pemeriksaan laboratorium; Darah rutin, GDS, fungsi ginjal, EKG, CT-scan/ MRI, Doppler transkranial
Pemeriksaan hemostasis: APTT dan PT
Diagnosis Banding
Stroke hemoragik
Tumor otak
Transient ischemic attack (TIA)
Tatalaksana
Umum
Stabilisasi jalan napas
Stabilisasi hemodinamik
Pengendalian peningkatan TIK
Atasi kejang
Pengendalian suhu tubuh
Tatalaksana cairan
Nutrisi
Spesifik
trombolisis IV
terapi endovaskular
pemberian antikoagulan
pemberian antiagregasi trombosit
Rehabilitasi
Posisi dan postur tubuh
Terapi fisik dada
Latihan gerak sendi dan stretching
Stimulasi sensoris
Mobilisasi duduk dan latihan aktif
Uji fungsi menelan, defekasi, miksi, dan komunikasi
Edukasi: Penjelasan sebelum masuk RS, mengenai stroke iskemik, risiko, dan komplikasi selama perawatan, pencegahan stroke berulang, dan pemulangan pasien.
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi; DVT, emboli paru, dan edema otak.
Prognosis; Rata-rata perawatan stroke iskemik non-komplikasi adalah 2 minggu. Risiko kecacatan serta ketergantungan fisik setahun pascastroke adalah 20-30%. Prevalensi gangguan kognitif pascastroke adalah 20-80%.