Leptospirosis

Defenisi

Penyakit yang di sebabkan oleh bakteri Leptospira yang di bawa oleh hewan atau penyakit ZOONOTIC DISEASE yang dimana dapat menyebabkan keluhan berupa demam yang mana vektor daripada parasit ini adalah TIKUS. Pada referensi lainnya di sebut Demam Urin Tikus.

Penyebab th

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang dibawa oleh hewan. Leptospira dapat hidup selama beberapa tahun di ginjal hewan tersebut tanpa menimbulkan gejala

Hewan yang menjadi Inang penyebaran penyakit Leptospirosis,
-Anjing
-Babi
-Kuda
-Sapi
-Khususnya Tikus

Faktor Risiko

Yang menjadi faktor penyebaran penyakit leptospirosis adalah
-Menghabiskan sebagian besar waktunya di luar ruangan, seperti pekerja tambang, petani, dan nelayan
-Sering berinteraksi dengan hewan, seperti peternak, dokter hewan, atau pemilik hewan peliharaan
-Memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan saluran pembuangan atau selokan
-Tinggal di daerah rawan banjir
-Sering melakukan olahraga atau rekreasi air di alam bebas

Tata Laksana

Farmako Therapy

Non Farmako Therapy

Leptospirosis Ringan

-Doxiciclyn 100 mg 2x1 per hari

-Amoxicicilin 5000 mg 3x1 per hari

-Ampicilin 500 mg 3x1 per hari

Leptosirosis Berat

-Penicilin 1,5 million Unit IV/IM

-Ceftriaxone 2 gr/d IV

-cefotaxime 1 gr/ IV

-Menjaga sanitasi lingkungan

-Basmi hama tikus

-Menggunakan safety shirt baju pengaman sesuai prosedur lapangan

-Lkukan pencegahan dengan meminum obat doxiciclyn ketika dinas ke tempat endemik

-Hindari membeli hunian rawan banjir

Cuci tangan pasca memegang hewan peliharaan

Portal The Entry

Portal masuk termasuk luka dan lecet atau selaput lendir seperti permukaan konjungtiva, mulut, atau genital. Paparan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau melalui kontak tidak langsung melalui tanah atau air yang terkontaminasi urin dari hewan yang terinfeksi. gejala: demam, lemah, mata merah, sakit kepala, dan kekuningan pada kulit

Mekanisme Demam

Proses terjadinya demam dimulai dari stimulasi selsel darah putih (monosit, limfosit, dan neutrofil) oleh pirogen eksogen baik berupa toksin, mediator inflamasi, atau reaksi imun. Sel-sel darah putih tersebut akan mengeluarkan zat kimia yang dikenal dengan pirogen endogen (IL-1, IL- 6, TNF-α, dan IFN).

Diagnosis Banding

Proses terjadinya demam dimulai dari stimulasi selsel darah putih (monosit, limfosit, dan neutrofil) oleh pirogen eksogen baik berupa toksin, mediator inflamasi, atau reaksi imun. Sel-sel darah putih tersebut akan mengeluarkan zat kimia yang dikenal dengan pirogen endogen (IL-1, IL- 6, TNF-α, dan IFN).


Komplikasi

meningitis, fatigue berlebihan, gangguan pendengaran, distress respirasi, azotemia, dan renal interstitial tubular necrosis yang akhirnya menyebabkan gagal ginjal dan kadang juga gagal hati.

Tegak Diagnosis

Hasil laboratorium: Infeksi bakteri (leukositosis dengan pergeseran ke kiri, peningkatan kadar protein C-reaktif dan ESR) Trombositopenia (≤100×109/L) Perubahan sedimen urin (leukosit, eritrosit, dan gips hialin atau granular) dan proteinuria ringan bilirubin meningkat

Pathofisiology

th (1)

Created By

Azra Wifa Ilham Harahap

2108260085