Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
HEMOFILIA - Coggle Diagram
HEMOFILIA
CARA MENEGAKKAN DIAGNOSA
1.ANAMNESIS = Pribadi, KELUHAN UTAMA = PERDARAHAN DAN MUDAH MEMAR, RPK = keluhan yang sama yaitu sukit penghentian perdarahan, RPS, RPO = obat" untuk menghentikan perdarahan, RPT, Kebiasaan
- PEMFIS = Perdarahan pada mukosa tubuh, memar, hepatoma, dan hemartrosis
- PEMERIKSAAN PENUNJANG = CBC norma, BT, PT,PT dan Clothing time normal, sedangkan Pemanjangan aPTT, tes pembekuan darah = imunoassay untuk faktor VIII atau faktor IX
.
-
-
-
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
ETIOLOGI
akibat mutasi genetik yang menyebabkan darah kekurangan faktor pembekuan VIII dan IX. Kekurangan faktor tersebut menyebabkan darah sukar membeku sehingga perdarahan sulit berhenti.
Mutasi genetik yang terjadi pada hemofilia mempengaruhi kromosom X. Kelainan pada kromosom X kemudian diturunkan oleh ayah, ibu, atau kedua orang tua kepada anak.
Hemofilia yang bergejala biasanya terjadi pada laki-laki. Anak perempuan lebih sering menjadi pembawa (carrier) gen abnormal yang berpotensi untuk diwariskan kepada keturunannya.
-
KOMPLIKASI & PROGNOSIS
PROGNOSIS
Prognosis pasien hemofilia sebenarnya baik bila semua pihak yang terlibat senantiasa bekerja sama dalam menghadapi penyakit ini. Disabilitas berat dan kematian akibat hemofilia serta komplikasinya hanya terjadi sekitar 5-7% pada hemofilia berat.
KOMPLIKASI
- syok hipovolemik, yaitu kegagalan fungsi organ akibat kehilangan banyak darah. Selain itu, komplikasi lain yang bisa terjadi saat mengalami hemofilia adalah 2. perdarahan di otot, 3. sendi, 4. saluran cerna, dan organ lainnya.
PATOFISIOLOGI
terjadi mutasi genetik yang diturunkan atau didapat, yang mengakibatkan disfungsi atau defisiensi pada faktor pembekuan. Hal ini akan menyebabkan terganggunya pembentukan bekuan
DIAGNOSA BANDING
,
-
Defesiensi faktor VIII, IX, dan XI;
defisiensi faktor II,V, X, dan vitamin K;
-
-
penyakit hati, Von Willebrand’s disease
-
EDUKASI & PENCEGAHAN
Gunakan pengaman yang perlu ketika beraktivitas di luar rumah. Tetap berolah raga tapi hanya ringan. Menjaga kebersihan gigi agar terhindar dari penyakit gigi dan gusi yang dapat menyebabkan perdarahan. Berhati-hati atau sebisa mungkin menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik contohnya : bola basket, sepak bola dan olahraga lainnya. Jangan sembarangan mengonsumsi obat- obatan tanpa saran dokter.
-