Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
HEMOFILI A, M. ASRAF DWI FATHAN / 2108260261
SGD14 - Coggle Diagram
HEMOFILI A
HEMOSTATIS`
proses dinamis di mana trombosit dan dinding pembuluh darah memainkan peran penting. Dalam keadaan normal, darah berada dalam system pembuluh darah, dan berbentuk cair
Hemostasis primer
proses penghentian perdarahan bila terjadi luka atau tauma dengan vasokonstriksi pembuluh darah dan pembentukan plak trombosit
-
-
-
CMD & PENUNJANG
-
PEMFIS
Kepala : mata anemis atau tidak, sklera ikterik atau tidak, mulut mukosa berdarah atau tidak, perdarahan pada gusi atau tidak
Abdomen : Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi : Abdomen: nyeri abdomen pada area organ yang mengalami perdarahan. Abdomen tampak distensi. Dapat ditemukan defans, nyeri suprapubik, atau hematuria.
Extremitas atas & bawah : Ada ruam kebiruan, ada pendarahan
pENUNJANG
-
Profil pembekuan :Bleeding time, Clotting time, protombin time, activated portial protombin time ( aPTT )
-
-
DEFINISI & ETIOLOGI``
Hemofilia merupakan suatu penyakit dengan kelainan faal koagulasi yang bersifat herediter dan diturunkan secara X - linked recessive pada hemofilia A terjadi oleh karena adanya defisiensi atau gangguan fungsi faktor pembekuan yaitu faktor VIII.
hemofilia A terjadi karena kurangnya faktor pembekuan **darah VIII. Penyebab utama dari hemofilia tipe A adalah mutasi genetik.
TATALAKSANA
FARMAKAO
Protokol Malmo Pada pasien hemofilia A, faktor VIII infus diberikan dengan dosis 2540 IU/kg pada hari berselang, minimal 3 kali seminggu.
Protokol Utrecht Pada pasien hemofilia A, faktor VIII diberikan sebanyak 15-30 IU/kg 3 kali seminggu.
Desmopressin : 0,3 mcg/kg secara intravena, diberikan pada pasien rawat inap.
-
-
EDUKASI & PROGNOSIS
Pasien dengan hemofilia herediter perlu mendapatkan konseling agar mengetahui risiko keturunannya menderita penyakit yang sama
Terapi profilaksis dapat menurunkan risiko komplikasi secara signifikan. Terapi profilaksis diberikan 2-3 kali seminggu
Prognosis pasien telah jauh meningkat karena semakin mudahnya mendapatkan terapi pengganti faktor pembekuan.
(BURUK APABILA SUDAH TELAT PENANGANAN
-
TANDA DAN GEJALA
Perdarahan pada hidung (mimisan) yang sulit berhenti.
Perdarahan padal luka yang sulit berhenti. Perdarahan pada gusi.
Ditemukannya darah pada urin dan feses ( tinja). Mudah mengalami memar.
Perdarahan pada sendi yang ditandai dengan nyeri dan bengkak pada sendi siku dan lutut.
KOMPLIKASI
- Syok hipovolemik, yaitu kegagalan fungsi organ akibat kehilangan banyak darah.
- Perdarahan di otot, sendi, saluran cerna dan organ lainnya.
-