Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
resistensi obat (Nila Parida / 1908260109), NILA PARIDA (1908260109) SGD…
resistensi obat (Nila Parida / 1908260109)
definisi dan klasifikasi antimikroba
Antimikroba merupakan zat yang memiliki kemampuan untuk menghambat maupun mematikan pertumbuhan mikroba dengan toksisitas terhadap manusia relatif kecil. Banyak dari tumbuhan herbal yang dapat berperan sebagai antimikroba
obat-obat antibiotik, antivirus, antiparasit, dan antijamur.
golongan antibiotik
penisilin
sefalosporin
aminoglikosida
tetrasiklin
makrolide
quinolon
sulfa atau sulfonamida
lincosamide
glikopeptida
karbapenem
mekanisme dan penyebab resisten antimikroba
Penyebab utama resistensi antibiotika adalah penggunaannya yang meluas dan irrasional (kurang tepat). Resistensi diawali dengan adanya penggunaan antibiotik yang tidak sampai habis sehingga menyebabkan bakteri tidak mati secara keseluruhan namun masih ada yang bertahan hidup. Dan akhirnya bakteri bermutasi resisten secara alami
Resistensi Antbiotik didefinisikan sebagai tidak terhambatnya pertumbuhan bakteri dengan pemberian antibiotik. Resistensi terjadi apabila bakteri mengalami perubahan genetic (mutasi) sehingga menyebabkan hilangnya efektivitas antibiotik.
Mekanisme resistensi bakteri dapat terjadi dengan pengeluaran antibiotik dari dalam sel oleh protein pump yang terdapat pada membran sel. Bakteri mengatur secara langsung Protein pump dan protein pump bekerja hanya ketika terdapat antibiotik
edukasi dan pencegahan resistensi mikroba
Hanya menggunakan antibiotik ketika direkomendasikan oleh dokter.
Tidak perlu meminta antibiotik ketika tidak dianjurkan.
Selalu patuhi anjuran dokter dalam menggunakan antibiotik.
Jangan pernah berbagi atau mengonsumsi antibiotik sisa.
Cegah infeksi dengan rutin mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang sakit, dan mendapatkan vaksin terbaru.
Menyiapkan makanan dengan higienis dan memilih makanan yang diproduksi tanpa diberikan antibiotik.
tatalaksana resistensi obat
tatalksasna dengan meresepkan dua jenis antibiotik atau lebih untuk membunuh bakteri tersebut. Antibiotik yang diberikan bisa berupa obat minum atau suntik, sesuai kondisi pasien. Selama pengobatan, pasien disarankan untuk mengonsumsi antibiotik sesuai dosis pada jam yang sama setiap harinya
diagnosis resistensi antimikroba
Resistensi antibiotik terjadi ketika antibiotik kehilangan kemampuannya untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dan/atau membunuh bakteri. Karena bakteri terus berkembang biak meski sudah diberi antibiotik, infeksi bisa bertambah berat walaupun telah diberi antibiotik. hal ini dapat duktikan dengan melakulan pemeriksaan sensitifitas antibiotik terhadap bakteri.
faktor risiko resistensi antimikroba
Minum antibiotik walaupun penyakit yang diderita bukan disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya batuk pilek yang biasanya disebabkan oleh virus
Mengonsumsi antibiotik tidak teratur, misalnya dengan memberi jeda waktu 1–2 hari
Tidak menghabiskan antibiotik sesuai waktu yang disarankan oleh dokter
Menggunakan antibiotik untuk hewan ternak
Jenis Bakteri yang Resisten terhadap Antibiotik
komplikasi resistensi mikroba
Infeksi makin memburuk, hingga berakhir menjadi sepsis
Kerusakan organ dalam tubuh
Kematian
penyakit yang dapat menyebabkan resistensi mikroba
pneumonia
definisi
Peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.
etiologi
Streptococcus pneumoniae
Haemophilus influenza
Pseudomonas aeruginosa
Klebsiella pneumoniae
Acinetobacter baumanii
Psudomonas aeruginosa
Streptocccus pneumonia
Streptococcus viridans
Staphylococcus aureus
klasifikasi
berdasarkan epidemiologi dan klinik
Pneumonia nosocomial (PN) => didahului perawatan di rumah sakit > 48 jam atau lebih
Pneumonia komunitas (PK) => sporadic atau endemic dan dapat menyerang rang tua ataupun anak-anak
Pneumonia rekurens => terjadi berulang kali
Pneumonia aspirasi => alkoholik dan usia tua
Pneumonia pada gangguan imun => pada pasien transplamtasi, onkologi, AIDS
berdasarkan penyebab
Pneumonia bakteri tipikal
Pneumonia bakteri atipikal
Pneumonia virus (COVID 19)
Pneumonia jamur
gejala
Demam, menggigil suhu tubuh meningkat dapat melebihi 40 derajat Celcius
Batuk dengan dahak mukoid atau purulent kadang-kadang disertai darah
Sesak napas, napas pendek
Nyeri dada
diagnosis
anamnesis
Tanyakan gejala utama dan tambahan
Tanyakan riwayat penyakit terdahulu, penggunaan obat gizi da lain-lain
pemeeriksaan fisik
vital sign
paru paru
Palpasi : stemfremitus dapat tidak sama
Perkusi : redup pada bagian paru yang mengalami pneumonia
Auskultasi : terdengar suara napas bronkovasikuler sampai bronkial yang mungkin disertai ronki basah halus, yang kemudian menjadi ronki basah kasar pada stadium resolusi
Inspeksi : dapat terlihat bagian paru yang mengalami pneumonia tertinggal waktu bernapas.
pemeriksaan penunjang
Pewarnaan Gram pada sputum
Pemeriksaan laboratorium darah
Foto thoraks (terlihat infiltrate atau konsolidasi inhomogen)
Kultur sputum
NILA PARIDA (1908260109) SGD 15