Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Rizma Husnul Khotimah Lubis 1908260152 2019 B PNEUMONIA - Coggle Diagram
Rizma Husnul Khotimah Lubis 1908260152 2019 B
PNEUMONIA
infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).
etiologi
virus, bakteri, parasit dan jamur
agen bakteri yang sering terdeteksi yaitu lebsiella pneumoniae, Streptococcus pneumoniae, Escherichia coli , Staphylococcus aureus, Haemophilus influenza dan Haemophilus parainfluenzae
tatalaksana pneumonia
Tatalaksana dilakukan pemberian antibiotik pada penderita pneumonia didasarkan pada data mikroorganisme dan hasil uji kepekaan
pedoman menyarankan cakupan S pneumoniae dan patogen atipikal (misalnya, kombinasi -laktam ditambah makrolida atau flouroquinolone pernapasan)
faktor dan penyebab resistensi antimikroba
mudahnya masyarakat mendapatkan antibiotik, kurangnya pengawasan pemerintah terhadap masyarakat tentang, penggunaan antibiotik yang tidak rasional seperti pemilihan antibiotik tidak sesuai dengan kondisi pasien dan pola peresepan antibiotik yang kurang tepat
pemeriksaan penunjang resisten antimikroba
Uji kepekaan antimikroba (antimicrobial susceptibility testing) dilakukan pada isolat mikroba yang didapatkan dari spesimen pasien untuk mendapatkan agen antimikroba yang tepat untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroba tersebut.
tatalaksana resisten antimikroba
meresepkan dua jenis antibiotik atau lebih untuk membunuh bakteri tersebut. Antibiotik yang diberikan bisa berupa obat minum atau suntik, sesuai kondisi pasien.
Selama pengobatan, pasien disarankan untuk mengonsumsi antibiotik sesuai dosis pada jam yang sama setiap harinya. Penting untuk diingat, pasien harus meminum antibiotik sampai habis meski gejala sudah mereda.
obat gol.betalaktam
Penisilin.
Sefalosporin.
Cephamycin.
Carbapenems.
Monobactams.
Inhibitor beta-laktamase.
pencegahan resistensi anti mikroba
Hanya menggunakan obat antimikroba (termasuk antibiotik) jika diresepkan oleh dokter
Mengonsumsi obat antimikroba yang diberikan dengan resep dokter sesuai dengan petunjuk dokter sampai habis
Tidak mengulang konsumsi antimikroba tanpa anjuran dokter
Tidak menghentikan sendiri pengobatan antimikroba yang diresepkan oleh dokter
Menjaga kebersihan dan sering mencuci tangan
faktor yang mempengaruhi minum antibiotik
sibuk
orangtua/wali yang pelupa mengingatkan