hemofilia
kondisi gangguan pembekuan darah
edukasi dan prognosis
patofisiologi hemofilia
proses pembekuan darah
diagnosa banding
defenisi klasifikasi etiologi
patofisiologi perdarahan
komplikasi
tata laksana
tanda dan gejala cmd
trombosit pecah mengeluarkan trombokinase dibantu dengan ca dan K diubah jadi protombin lalu protombin diubah jadi trombin lalu jadi fibrinogen dan terakhir jadi fibrin
hemofilia kelainan pembekuan darah yang diturunkan ibu ke anak laki-laki
klasifikasi Hemofilia A yang dikenal dengan hemophilia klasik terjadi karena kekurangan faktor pembekuan darah FVIII. Hemofilia B dikenal dengan Christmas Disease terjadi karena kekurangan faktor pembekuan darah.
etiologi mutasi genetik yang menyebabkan darah kekurangan faktor pembekuan VII dan IX
trombofilia gangguan pembekuan darah secara berlebihan di daerah yang seharusnya tidak terjadi
4 T yaitu tone (tonus; atonia uteri), tissue (jaringan; retensio plasenta dan sisa plasenta), tears (laserasi; laserasi perineum, vagina, serviks dan uterus) dan thrombin (koagulopati; gangguan pembekuan darah)
terjadi mutasi genetik yang diturunkan atau didapat, yang mengakibatkan disfungsi atau defisiensi pada faktor pembekuan. Hal ini akan menyebabkan terganggunya pembentukan bekuan
gejala: terjadinya perdarahan yang terus menerus
tanda: nya gusi berdarah, epiktaksis
cmd: tes faktor koagulasi, cek cbc, cek aptt
-trombositopenia
-von willebrand disease
-dissemineted intravascular coagulation
pemberian faktor pembekuan sebagai replacement therapy (terapi pengganti) secara intravena.
hemofilia dapat menyebabkan syok hipovolemik, yaitu kegagalan fungsi organ akibat kehilangan banyak darah. Selain itu, komplikasi lain yang bisa terjadi saat mengalami hemofilia adalah perdarahan di otot, sendi, saluran cerna, dan organ lainnya.
edukasi hemofilia ini akibat dari faktor keluarga maka dari itu ada baiknya di cek keluarga untuk melihat hemofilia
prognosis akan baik-baik saja kalau keluarga bekerja sama dengan dokter untuk menyelesaikan hemofilia ini.