Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

NYERI KEPALA DAN DEMAM LUTHFIAH YULIANI INDRA 2008260217 …

- - - - haemophilus influenza
      - neisseria menigitidis
      - streptococcus pneumoniae
    - - mycobacterium tuberculosis
    - - herpes simplex
      - mumps
      - enterovirus
    - - cyrptococcus neoformans
      - candida albicans
  - - - tertular spontan
      - kecelakaan
    - - infeksi HIV
      - malignancy
      - DM
    - - kanker
      - obat imunosupresif
  - - - Viral encephalitis
      - Partially treated pyogenic meningitis
      - Fungal infection
      - brain abscess
  - - - Arteritis → thrombosis of a major artery → cerebral infarction
      - Hydrocephalus
      - Seizures
      - Focal motor deficits and impaired cognitive
      - Hypopituitarism in childhood
  - - - Awal infeksi → demam, pusing, lemas, mual & muntah.
      - Intracranial pressure ↑ → mual & muntah, pusing, kejang, perubahan perilaku, & papiledema.
      - Iritasi meningeal → kaku kuduk, Kernig sign (+), Brudzinski (+).
      - CSF → neutrofil pleocytosis, kadar glukosa darah ↓, konsentrasi protein ↑.
  - - - • Demam
      - • Nyeri kepala
      - • Fotofobia
      - • Penurunan kesadaran
      - • Kejang
      - • Kelemahan 1 sisi
      - • Pada stadium lanjut dap
    - - • Pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik menyeluruh.
      - • Pemeriksaan neurologis: pemeriksaan GCS (penurunan kesadaran),
      - pemeriksaan kaku kuduk positif, pemeriksaan kekuatan motorik
      - (hemiparesis).
      - • Pada stadium lanjut dapat dijumpai tanda hidrosefalus seperti papiledema.
      - • Pada Meningitis Meningokokus sering diawali dengan tanda septicemia
      - dan syok septik, seperti kulit teraba dingin atau kebiruan pada bibir,
      - terdapat papul sampai ekimosis pada ekstremitas.
    - - Kriteria diagnosis:
      - o Gejala dan tanda meningitis
      - o + LCS abnormal; predominan PMN. Rasio glukosa LCS: darah<0.4
      - o + didapatkan bakteri penyebab dalam LCS atau hasil kultur +
      - o Dapat pula kultur LCS -, namun kultur darah + dantes antigen, atau PCR
      - LCS +
      - o dengan/ tanpa riwayat infeksi saluran nafas baru, factor predisposisi
      - misalnya pneumonia, sinusitis, otitis media, gangguan imunologi tubuh,
      - alkoholisme, dan DM
  - - - Dexamethasone 0,15 mg/Kg (IV) setiap 6 jam untuk 2-4 hari pada anak-anak.
        
        Dexamethasone 10 mg (IV) setiap 6 jam untuk 4 hari pada orang dewasa.
    - - kombinasi OAT
      - *Corticosteroid* → menyembuhkan **spinal arachnoiditis** dan **arteritis**
        
        Anticonvulsant → kejang
    - - Aciclovir 10 mg/Kg (IV) tiap 8 jam untuk 10-14 hari.
    - - Amphotericin B
        
        Protocol, mulai dari 1 mg/hari