Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Hubungan Industrial, Serikat Pekerja/Buruh - Coggle Diagram
Hubungan
Industrial
Kelas: AB-45-03
Nama: Muthiah Kamila Yusuf
NIM: 1501213152
No Absen: 29
Serikat Pekerja
(SEKAR)
Definisi
Suatu
organisasi karyawan
yang mempergunakan
collective action
sebagai sarana dalam
memperjuangkan kepentingan
anggotanya, berkaitan dengan permasalahan
penggajian dan kondisi kerja
Sejarah
Revolusi Industri -> Timbul Industrialisasi
Orang desa -> bekerja ke kota (tanpa keterampilan)
PHK, upah rendah, jam kerja panjang, kondisi kerja tidak manusiawi, dll
SEKAR
Peraturan
Konvensi ILO No 87
tentang Kebebasan berserikat dan Perlindungan hak untuk berorganisasi
Konvensi ILO No 98
tentang Hak berorganisasi dan Berunding bersama
Pasal 106 ayat 1 UU No.13 tahun 2003
Lembaga kerja sama bipartit wajib dibentuk oleh setiap perusahaan yang mempekerjakan 50 orang atau lebih
Manajemen
Pemerintah
Perusahaan
Karyawan
Tujuan Hub.
Industrial
Quality of Worklife
(QWL)
Usaha perusahaan meningkatkan efektivitas organisasi
dengan memberikan kesempatan kepada
karyawan untuk berkarya dan berkontribusi,
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya
Meliputi:
Supervisi yang memadai
Kondisi tempat kerja yang nyaman
Gaji dan tunjangan yang mencukupi
Pekerjaan yang menarik, menantang,
dan rewarding
Peningkatan QWL
Employee Involvement
Pemberdayaan karyawan
Kelompok/grup biasanya akan dapat memecahkan masalah dengan
‘lebih baik’
, dibandingkan dengan individu yang bekerja sendirian
Metode:
Socio-technical
Systems
(humanizing jobs)
metode intervensi dalam bentuk re-strukturisasi pelaksanaan pekerjaan, kelompok kerja, hub. manusia dan peralatan kerjanya
Codetermination
(industrial democracy)
demokratisasi
pelaksanaan pekerjaan
Quality Circles
gugus kerja yang dibentuk
secara sukarela
Autonomous
Work Groups
pelimpahan kewenangan
pengelolaan operasional
sehari-hari kepada kelompok kerja
Pendekatan manajerial untuk
memberi keleluasan/otoritas kepada karyawan (kelompok/ tim/unit kerja)
dalam merumuskan masalah, memilih dan menetapkan cara pemecahan masalahnya untuk meningkatkan produktivitas perusahaan
Pelaksanaan
Hub. Industrial
Komunikasi
Penyediaan sistem dan media komunikasi (lateral & horizontal) sehingga karyawan dapat berkontribusi dalam organisasi
Konseling
Diskusi antara manajemen dan karyawan (individual) untuk mencari pemecahan atas masalah terkait kinerja karyawan
Penerapan Disiplin
Management action, mendorong dan mengarahkan kembali perilaku atau kinerja karyawan agar selaras dan sesuai standar
Definisi Hub.
Industrial
Hubungan
formal
antara
kelompok manajemen dan kelompok/serikat pekerja
yang terdapat dalam suatu organisasi
Ketidaksepahaman dalam
Hub. Industrial
(Dispute)
Tipe Hubungan
Open Conflict
(konflik terbuka)
Armed Truce
(gencatan senjata)
Working Harmony
(harmonis)
Labor Management Cooperation
(kerjasama)
Cara Mengatasi
Kedua belah pihak
bertemu dan berunding
pada waktu dan tempat yang tepat
Kedua belah pihak
menegosiasikan dan mensepakati
gaji, jam dan kondisi kerja (sebagai ketentuan normatif)
Kedua belah pihak
menandatangani kontrak tertulis
, sebagai formalisasi kesepakatan
Pada tahap/kondisi yang dibutuhkan:
melibakan perantara dari Dept TK (DISNAKER) & melaksanakan keputusan PTUN
Topik diskusi
Wages
Working
Conditions
Hours
Tahap Hub.
Industrial
1. Tahap Konflik
Manajemen berusaha
mencegah
masuknya pekerja menjadi anggota serikat pekerja
2. Tahap Pengakuan Eksistensi
Manajemen
mengakui
adanya serikat pekerja, namun masih
dengan sikap terpaksa
3. Tahap Negosiasi
Manajemen
mulai menyadari kehadiran serikat pekerja
merupakan kenyataan industrial. Namun jika terjadi pertikaian
negosiasi
akan cenderung
berlangsung secara keras
4. Tahap Akomodatif
Manajemen
menyadari
serikat pekerja memainkan
peranan penting
dalam organisasi dan menggunakannya sebagai
saluran hubungan
antara manajemen dan pekerja.
5. Tahap Kerjasama
Pekerja turut serta secara aktif
dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas perusahaan, dan semangat kerja karyawan
Negosiasi dalam
Hub. Industrial
Faktor Keberhasilan
Masing-masing pihak yang bernegosiasi harus
memiliki semangat
take and give
agar menghasilkan
win-win solution
Kesediaan keduabelah pihak untuk
menempatkan diri pada posisi pihak lain
dalam mengintrepretasikan kepentingan tersebut
Hal yang harus diperhatikan
mengadakan negosiasi
secara private
mengosiasikan
issue yang mudah
terlebih dahulu
angan memberikan
harapan-harapan yang muluk
jangan
ngotot
(tidak mau berubah)
jangan
mengakhiri negosiasi terlalu cepat
jangan membiarkan pihak lain untuk
memotong secara langsung
kepada top management (mem by-pass)
Tantangan HRM
Perkebangan SEKAR
Karyawan yang Produktif
Tuntutan dari SEKAR
Ketentuan Pemerintah
Organisasional:
Unit kerja hub. industrial
Operasional:
Negosiasi KBB, Ketentuan perburuhan
Intervensi Pemerintah
Jenis Keputusan
Keputusan Prerogatif
Managemen
penentuan jml produksi,
lokasi perusahaan,
harga barang, tata ruang,
metode, standar produk,
mekanisme hub. pelanggan,
uraian tugas pegawai, dll
Keputusan bersama
Management- SP
gaji, biaya hidup, hak manajemen,
jam kerja, lembur, K3,
status kepegawaian, penyelesaian permasalahan, mogok kerja, dll
Serikat
Pekerja/Buruh
International Competitition
Dispute Relation
Labor-Management System