Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Mengamati hasil X-Ray dengan menggunakan Difraksi Sinar X-Ray, keterangan …

- - - - B (nikotinamida) menunjukkan derajat kristalitas yang tinggi, interferensi khas pada 2 theta = 14,7; 22,19; 25,8; dan 27,52.
      - A (tripmetoprim) menunjukkan derajat kristalitas yang tinggi, interferensi khas pada 2 theta = 9,2; 11,7; 15,3; 18,6; dan 25,9
    - - tidak ada puncak interferensi baru yang terbentuk
    - - hal tersebut menunjukkan perbedaan derajat kristalinitas
      - disimpulkan : tidak ada fase kristalin baru yang terbentuk
    - - campuran eutektik : campuran 2 senyawa yang melebur secara serentak pada suhu yang sama dan terendah (titik eutektik)
      - campuran eutektik menandakan peningkatan laju disolusi
    - - ditandai dengan interferensi antara C, D, dan E yang beda hanya intensitas masing-masing interferensi
    - - difraktogram sinar x digunakan untuk identifikasi fase kristal dan kristalinitas sampel
        
        difraktogam sinar x digunakan untuk melihat interferensi dan interfensi masing-masing pola difraktogram sinar x untuk menentukan apakah terbentuk fase kristalin baru atau terbentuk campuran eutektik
        
        difraktogram sinar x pada penelitian ini digunakan untuk melihat pola difraksi sinar x pada ko kristalisasi dibandingkan campuran fisikadan tripmetoprim tunggal.
      - dengan terbentuknya campuran eutektik sederhana, laju disolusi tripmetoprim dariko kristalisasi dengan nikotinamida dapat meningkat