Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
nyeri menelan mila anriyani 1908260159 sgd 12 - Coggle Diagram
nyeri menelan mila anriyani 1908260159 sgd 12
bakteri yang menghasilkan toxin
C. botulinum adalah salah satu bakteri paling patogen karena dapat menghasilkan botulinum neurotoxin (BoNT) yang mematikan. Terdapat 3 jenis botulisme, yaitu botulisme keracunan makanan, botulisme inhalasi, dan botulisme luka.
DD nyeri menelan
tonsilitis
difteri
pertusis
mumps
perbedaan kekebalan aktif dan pasif
Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri karena adanya paparan patogen sehingga tubuh mampu memproduksi antibodi sendiri. Kekebalan pasif adalah kekebalan yang didapat dari luar dengan memindahkan antibodi dari satu individu ke individu lainnya.
defenisis difteri
Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. Dalam kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf. Beberapa pasien juga mengalami infeksi kulit.
klasifikasi difteri
Difteri nasal anterior 2. Difteri nasal posterior 3. Difteri fausial (farinks) 4. Difteri laryngeal 5. Difteri konjungtiva 6. Difteri kulit 7. Difteri vulva/vagina
etiologi dan faktor resiko
Difteri disebabkan oleh Corynebacterium, yaitu bakteri yang menyebarkan penyakit melalui partikel di udara, benda pribadi, serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi. Jika Anda menghirup partikel udara dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, Anda dapat terkena difteri.
Seseorang bisa tertular difteri bila tidak sengaja menghirup atau menelan percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin. Penularan juga bisa terjadi jika menyentuh benda yang sudah terkontaminasi air liur penderita, seperti gelas atau sendok.
patofisiologi
CMD
anamnesis
Tenggorokan dilapisi selaput tebal berwarna abu-abu.
Radang tenggorokan dan serak.
Pembengkakan kelenjar pada leher.
Masalah pernapasan dan saat menelan.
Cairan pada hidung, ngiler.
Demam dan menggigil.
Batuk yang keras.
Perasaan tidak nyaman.
pp
Pada apusan dari hidung, pseudomembran, kripta tonsilar, ulserasi dan diskolorasi, dapat mendiagnosis difteri melalui inokulasi pada media Loffler, media Tindale, plat telluride dan agar darah.
tatalaksana
Pada kasus difteri tatalaksana dimulai dengan pemberian Anti Difteri Serum (ADS) dan antibiotik tanpa perlu konfirmasi laboratorium (kultur baik swab/apus tenggorok). 3. Penderita difteria diisolasi sampai tidak menular yaitu 48 jam setelah pemberian antibiotik.
komplikasi
akteri penyebab difteri menghasilkan racun yang bisa merusak jaringan di hidung dan tenggorokan, hingga menyumbat saluran pernapasan. Racun tersebut juga bisa menyebar melalui aliran darah dan menyerang berbagai organ.
prognosis
ifteri bisa sembuh dan menjauh dari kehidupan Anda. Yang terpenting, jaga selalu kebersihan diri, lingkungan dan asupan agar tubuh senantiasa terhindar dari risiko difteri.
edukasi
Imunisasi merupakan salah satu upaya yang cost effective dan efisien dalam pencegahan penyakit, termasuk untuk mengendalikan penyakit Difteri.