Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DIFTERI, indah hadiyihdini - Coggle Diagram
DIFTERI
Edukasi dan Pencegahan difteri
Meningkatkan dan mempertahankan cakupan imunisasi rutin Difteri (baik imunisasi dasar maupun lanjutan) agar mencapai minimal 95%.
Edukasi mengenai difteri, berupa penegakkan diagnosis, tatalaksana, dan pencegahan kepada tenaga kesehatan dan pemerintah daerah, serta bekerjasama dengan media masa untuk melakukan edukasi pada masyarakat mengenai difteri.
Pemberian profilaksis pada kontak dan karier.
Edukasi kepada masyarakat untuk segera ke pelayanan kesehatan bila ada tanda dan gejala nyeri tenggorok, serta menggunakan masker termasuk di tempat umum bila mengalami tanda dan gejala infeksi saluran pernafasan.
Diagnosa banding nyeri menelan
Abses Retropharyngeal : Ini bermanifestasi dengan demam tinggi dan membutuhkan drainase segera
Faringitis : Ini muncul dengan sakit tenggorokan yang biasanya tiba-tiba muncul, odynophagia, demam, dan batuk.
Epiglottitis : Ini adalah peradangan akut yang melibatkan daerah supraglotis orofaring dengan radang epiglotis dan struktur sekitarnya.
Definisi difteri
Difteri adalah salah satu penyakit yang sangat menular, dapat dicegah dengan imunisasi, dan disebabkan oleh bakteri gram positif Corynebacterium diptheriae strain toksin. Penyakit ini ditandai dengan adanya peradangan pada tempat infeksi, terutama pada selaput mukosa faring, laring, tonsil, hidung dan juga pada kulit.
Etiologi difteri
Corynebacterium diphtheria adalah agen penyebab difteri. Corynebacterium diphtheria bersifat anaerobik, Gram-positif, non-motil, tidak membentuk spora, tidak berkapsul, penghasil toksin, coccobacillus pleomorfik, yang biasanya berbentuk klub.
Faktor risiko difteri
Faktor risiko tertular difteri antara lain status imunisasi, imunitas yang rendah, intensitas kontak dengan kasus dan karier
Transmisi difteri
Penularan terjadi secara droplet (percikan ludah) dari batuk, bersin, muntah, melalui alat makan, atau kontak langsung dari lesi di kulit, Barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri
Prognosis difteri
Kematian keseluruhan difteri relatif konstan, 10% dalam 100 tahun terakhir. [15] Penyebab utama kematian pada pasien dengan difteri adalah karena komplikasi jantung, dimana kejadian komplikasi jantung berkembang setelah difteri adalah 10 sampai 30%.
Komplikasi difteri
Komplikasi yang paling sering adalah miokarditis dan neuritis. Kematian terjadi pada 5%-10% kasus. Komplikasi berat termasuk pembentukan pseudomembran di saluran pernapasan bagian atas yang menyebabkan obstruksi pernapasan dan membutuhkan ventilasi mekanis dan intubasi segera.
alur diagnosis dan tatalaksana difteri
Patogenesis difteri
patofisiologi difteri
patofisiologi nyeri menelan
indah hadiyihdini
1908260210 - SGD 14