Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
ANEMIA APLASTIK - Coggle Diagram
ANEMIA APLASTIK
-
KLASIFIKASI ANEMIA
-
Normositik
Ukuran sel darah merah tidak berubah, namun terjadinya kehilang darah yang parah
-
DEFINISI ANEMIA
Keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin lebih rendah dari batas normal atau sedang mengalami penurunan.
TANDA DAN GEJALA
Lemas, Pucat, Pusing, Sesak Nafas, Mudah Mengantuk, Jantung Berdebar - debar
FAKTOR RESIKO
Age, Abnormalities immune system, cancer
and radiation
-
-
DIAGNOSIS BANDING
- Leukemia aleukemik
- Sindroma mielodisplastik (tipe hipoplastik)
- Paroxysmal nocturnal hemoglobinuria
- Anemia mieloptisik
- Pansitopenia karena penyebab lain
KOMPLIKASI
Penumpukan zat besi dalam tubuh (hemokromatosis) Sindrom mielodisplasia. Kanker darah (leukemia) Kanker kelenjar getah bening (limfoma)
HEMATOPOIESIS
- Mesoblastik, Dari embrio umur 2 – 10 minggu. Terjadi di dalam yolk sac. Yang dihasilkan adalah HbG1, HbG2, dan Hb Portland.
- Hepatik, Dimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di hati Sedangkan pada limpa terjadi pada umur 12 minggu dengan produksi yang lebih sedikit dari hati. Disini menghasilkan Hb.
- Mieloid, Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang, kelenjar limfonodi, dan timus. Di sumsum tulang, hematopoiesis berlangsung seumur hidup terutama menghasilkan HbA, granulosit, dan trombosit. Pada kelenjar limfonodi terutama sel-sel limfosit, sedangkan pada timus yaitu limfosit, terutama limfosit T.
TATALAKSANA
Terapi Kausal, Terapi Suportif, Terapi Untuk Memperbaiki Sumsum Tulang, Terapi Definitif.
PROGNOSIS
Prognosis atau perjalanan penyakit anemia aplastik sangat bervariasi, tetapi
tanpa pengobatan pada umumnya memberikan prognosis yang buruk.
DIAGNOSIS
Kriteria diagnosis anemia aplastik:1. Satu dari tiga sebagai berikut : • Hb < 30% • Trombosit < 50x109 /L • Leukosit < 3,5x109 /L 2.