Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
EUGLENOPHYTA, NAMA : NOFIA RATIH
NPM : 21010035 - Coggle Diagram
EUGLENOPHYTA
Ciri-ciri
Struktur sel.
Semua euglenoid mempunyai satu atau dua flagella yang menyebabkan mereka dapat bergerak secara aktif. Selnya telah mempunyai bentuk yang tetap, dinding sel bukan terdiri dari selulosa melainkan suatu selaput tipis yang dapat mengikuti gerakan sel euglenoid yang sewaktu-waktu dapat berubah bentuk.
Ujung anterior dari sel berupa sitostoma, dan dibawahnya berupa “kerongkongan”/gullet.Pada beberapa jenis celah ini berguna untuk memasukkan makanan berbentuk padat, tetapi pada beberapa jenis tidak demikian. Gullet terdiri atas leher yang sempit (cytopharynx) dan bagian posterior yang membesar berupa waduk (reservoir).Waduk berhubungan dengan vakoula kontraktil. Pada genera tertentu pada gulletnya terdapat batang faring, terletak parallel dengan panjang gullet, dan ujung bawahnya sampai setinggi dasar waduk atau memanjang ke ujung posterior dari sel.Fungsi organ ini untuk menyokong sitostoma waktu menelan makanan padat.Sel mempunyai sebuah pigmen merah menyerupai bintik mata. Pigmen merah ini merupakan astaxanthin yang hanya dijumpai pada golongan Crustaceae
Alat gerak
Flagella dari Euglenophyta pangkalnya tertanam pada dasar waduk dan keluar sepanjang sitofarinx dan sitostoma. Yang mempunyai satu flagella, tumbuh ke muka. Genera yang mempunyai dua flagella, flagellanya sama panjang dan tumbuh ke arah depan tetapi lebih banyak genera yang flagellanya tidak sama panjang. Flagelnya mempunyai rumbai-rumbai sepanjang batang (tipe tinsel).Pergerakan flagella pada prinsipnya sama dengan pergerakan baling- baling. Pergerakan flagellum pada 1 atau 2 bidang digunakan untuk dorongan atau
sentakan. Gelombang dari sistem undulatory ini lewatnya dari dasar ke ujung dan langsung mengendalikan organisme dalam arah yang berlawanan atau pergerakan gelombang lewat dari ujung ke dasar dan ini gerakan sentakan organisme.
Cadangan Makanan
Cadangan makanan berupa paramilum yaitu bentuk antara dari polisakarida, jadi bukan berupa amilum seperti pada tumbuhan tinggi atau glycogen seperti pada binatang.
Bentuk Hidup
Euglenophyta dapat hidup secara autotrof tetapi juga secara saprofit; tidak dapat hidup dalam medium yang hanya mengandung garam-garam anorganik, tetapi akan cepat tumbuh bila dalam medium ditambah dengan sejumlah asam amino. Beberapa jenis hidup secara obligat saprofit sedang yang lain obligat autotrof, disamping ada yang hidup secara holozoik yaitu dapat menangkap dan menelan mangsanya seperti pada binatang.
Habitat
Euglenophyta memiliki habitat di air tawar, misalnya air kolam, sawah, danau, dan banyak ditemukan di parit-parit peternakan yang banyak mengandung kotoran hewan.
-
Manfaat
Bidang Perikanan Ganggang merupakan fitoplankton (plankton tumbuhan; planktonhewan disebut zooplankton) yang berfungsi sebagai makanan ikan.
Bidang industri dinding sel diatom banyak mengandung silikat. sisa-sisa dinding seldiatom yang hidup di jaman lampau membentuk lapisan tanah yang dikenal sebagai tanah diatom. tanah dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok isolasi bahan dasar industri kaca dan penyaring (karena berpori).
Dalam dunia sains Euglena sering dijadikan sebagi objek karena ganggang ini mudah didapat dan dibiakkan dan sebagai indikator adanya pencemaran organik.
!kosistem Perairan "alam ekosistem perairan ganggang merupakan produsen primer yaitu sebagai penyedia bahan organik dan oksigen bagi hewan-hewan air seperti ikan,udang dan serangga air
Euglenoid atau Euglenophyta berasal dari bahasa yunani dari kata ( eu = sejati,gleen = mata).Euglenoid adalah ganggang(alga) uniseluler dengan bintik mata yang berwarna merah (stigma),dan tidak berdinding sel,memiliki flagella dan dapat bergerak aktif seperti hewan,tetapi berklorofil dan berfotosintetis seperti tumbuhan.
Klasifikasi
Euglenophyta terdiri dari satu kelas, yaitu Euglenophyceae. Ordonya ada tiga, antara lain
Peranemales/Eutreptiales
.
contoh genus Astacia sp.
Mempunyai bentuk mirip Euglena, hanya tidak berwarna karena tidak memiliki kloroplas, sehingga bersifat heterotrof.
Klasifikasi:
Filum : Euglenophyta
Kelas : Euglenophyceae
Ordo : Peranemales/Eutreptiales
Famili : Eutreptiaceae
Genus : Astacia
Spesies : Astacia sp.
Euglenales
contoh genus Phacus longicauda
Ciri- ciri: Selnya kaku, bulat dan sangat datar, berbentuk seperti daun. Ada satu flagel terlihat. Sel memiliki kloroplas banyak hijau bulat, dan eyespot merah. Habitat: Rawa dan kolam.
Klasifikasi
Filum : Euglenophyta
Kelas : Euglenophyceae
Ordo : Euglenales
Famili : Euglenaceae
Genus : Phacus
Spesies: Phacus longicauda
Rhabdomonadales
contoh genus Colacium calvum
Ciri-ciri: Bersifat epizoik pada copepoda, rotifera dan zooplankton air tawar lainnya. Sel-sel dari Colacium dibungkus oleh selaput lendir yang melekat dengan suatu tangkai pada inangnya, ujung anterior sel menghadap ke bawah. Tangkai lendir terbentuk karena bagian anterior sel manghasilkan lebih banyak lendir. Mempunyai banyak kloroplas berbentuk cakram, dengan atau tanpa pirenoid
Klasifikasi:
Filum : Euglenophyta
Kelas Rhabdomonadales
Ordo : Rhabdomonadales
Famili : Rhabdomonadaceae
Genus : Colacium
Spesies :Colacium calvum
-