Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TORSIO TESTIS - Coggle Diagram
TORSIO TESTIS
DEFINISI
Torsio testis adalah terpeluntirnya funikulus spermatikus yang berakibat terjadinya gangguan aliran darah pada testis.
-
FAKTOR RISIKO
Usia: neonatus, dewasa muda
Kelainan struktural: deformitas bell clapper, jaringan mesorkium panjang
Mekanik: trauma, olahraga (sepeda)
-
Genetik: riwayat keluarga, INSL3, RXFP2
-
-
-
PATOFISIOLOGI
terpuntirnya funikulus spermatikus dan rotasi testis yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke testis, sehingga terjadi iskemia testis dan reperfusi saat dilakukan detorsio. Besarnya kerusakan testis akibat proses iskemia-reperfusi (ischemia-reperfusion injury) yang terjadi sangat ditentukan oleh durasi terjadinya torsio dan derajat terpuntirnya funikulus spermatikus. Faktor-faktor yang terlibat pada mekanisme ini adalah spesies reaktif oksigen, faktor-faktor proinflamasi, apoptosis, dan gangguan mikrovaskular. Deformitas bell clapper juga merupakan salah satu faktor predisposisi torsio testis.
-
DIAGNOSIS BANDING
-
Hernia skrotalis inkarserata,
-
-
-
-
-
PROGNOSIS
Pada kasus torsio yang terjadi pada golden periodenya (<6 jam) memiliki prognosa yang baik Karena biasanya testis masih viable, sehingga harus segera dilakukan tindakan operasi. Semakin lama terjadinya torsio dan semakin banyak plintirannya maka peluang testis masih viable juga semakin kecil
EDUKASI DAN PENCEGAHAN
EDUKASI
Mengedukasi penyakit yang diderita pasien, penyebab, cara pengobatan, serta rencana pengobatan
Mengedukasi pasien pentingnya operasi untuk mengfiksasi testis sehingga kejadian torsio testis tidak terjadi lagi
-
PENCEGAHAN
Pasien-pasien dengan kelainan kongenital seperti deformitas bell clapper memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami torsio testis sehingga memerlukan pemeriksaan lebih ketat & dirujuk ke dokter spesialis urologi untuk mendapatkan penanganan
-
-