Semula Amir Fatah menjabat sebagai komandan Laskar Hizbullah di front talungan, Sidoarjo, dan Mojokerto. Selama Agresi Militer Belanda kedua, Amir Fatah berada di front brebes, tegal, bersama- sama dengan TNI. Tugas utamnya untuk mengurus penggabungan laskar- laskar perjuangan yang masuk kedalam TNI. Setelah mendapatkan pengikut yang cukup banyak, Amir Fatah kemudian memproklamasikan berdirinya DI/TII