Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TORSIO TESTIS, Seorang laki-laki 16 th diantar keluarganya ke IGD dengan…
TORSIO TESTIS
-
-
Faktor risiko
-
Genetik: riwayat keluarga, INSL3, RXFP2
Mekanik: trauma, olahraga (sepeda)
-
Kelainan struktural: deformitas bell clapper, jaringan mesorkium panjang
-
Usia: neonatus, dewasa muda
-
-
-
-
Prognosis
Pada kasus torsio yang terjadi pada golden periodenya (<6 jam) memiliki prognosa yang baik Karen biasanya testis masih viable, sehingga harus segera dilakukan tindakan operasi. Semakin lama terjadinya torsio dan semakin banyak plintirannya maka peluang testis masih viable juga semakin kecil
Gejala & tanda (CMD)
Pemfis
-
-
-
-
Skrotum oedem/bengkak, testis bengkak
-
-
-
-
Edukasi
Edukasi pentingnya operasi untuk menyelamatkan testis yang mengalami torsio. Walaupun detorsi sudah terjadi, operasi tetap dibutuhkan untuk mengfiksasi testis sehingga peristiwa terpelintirnya tidak terulang lagi
Edukasi paska operasi terutama pada pasien yang akhirnya harus dilakukan orkidektomi tentang kemungkina infertilitas yang dapat terjadi
Edukasi diberikan penjelasan agar tidak mengalami minder
atau tidak percaya diri karena kehilangan satu testisnya
Pencegahan
-
Torsio testis yang disebabkan oleh cedera dapat dicegah dengan mengenakan pelindung testis saat berolahraga.
-
Seorang laki-laki 16 th diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri pada testis kanan
sejak 3 jam yang lalu. nyeri terjadi tanpa didahului trauma, nyeri hebat dan mendadak dirasakan hanya di testis bagian
kanan. tidak mengeluhkan adanya demam dan pembengkakan daerah lipat paha. Keluhan BAK tidak ada. Riwayat berhubungan
seks berganti pasangan (-) Pasien juga mengalami mual dan nyeri di perut bagian bawah.
-