Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Analisis Kerja dan Penilaian Prestasi - Coggle Diagram
Analisis Kerja dan
Penilaian Prestasi
Nama: Muthiah Kamila Yusuf
NIM: 1501213152
No Absen: 29
Kelas: AB-45-03
Tujuan
diagnosis masalah organisasi
keputusan tentang karyawan
umpan balik bagi karyawan
kriteria dalam validasi tes
tujuan untuk program pelatihan
Definisi
Penilaian
Kinerja
uraian sistematis tentang kelebihan dan kelemahan
yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang
Periode
Penilaian
lama waktu untuk mengobservasi kinerja
seseorang; hasilnya kemudian dibuat laporan formal
Kinerja
pencapaian/prestasi
seseorang berkenaan dengan
tugas yang dibebankan
kepadanya
menurut
Levinson
Manfaat
menentukan relevansi
kinerja individu/kelompok
dengan tujuan organisasi
meningkatkan efektivitas
unit kerja
meningkatkan kinerja
karyawan
Umpan Balik
Rangkaian penilaian yang telah dilakukan terhadap karyawan
dapat dilihat tingkat kepuasannya
melalui diskusi tentang umpan balik tersebut.
Komponen:
S
pecific,
T
imely,
A
ccurate,
I
dentify,
R
elevant
Tujuan:
sebagai faktor motivasi untuk mendorong pegawai ke arah kinerja yang diharapkan
sebagai umpan balik konstruktif yang diperlukan untuk mengubah perilaku
mendorong terciptanya keadilan dan akurasi dalam penilaian
The Evaluation Interview:
The tell-and-sell method
The tell-and-listen interview
The problem-solving-interview
The mixed-model-interview
Karakteristik Sistem
Penilaian Efektif
menurut
Mondy & Noe
Kriteria terkait pekerjaan
Ekspektasi kinerja
Standardisasi
Penilai yang cakap
Komunikasi terbuka
Akses karyawan terhadap hasil penilaian
Proses pengajuan keberatan
Metode Lain
Esai/Esai Naratif
Standar Pekerjaan
Peringkat
Force Distribution
Weighted Chacklist Performance Reports
Behaviorally Anchored Rating Scales (BARS)
Pusat Penilaian
Penilaian 360 derajat
Bias Penilaian
Halo Effect
, satu kesan baik/buruk dijadikan dasar menyimpulkan keseluruhan kualitas pegawai tsb
Error of Central Tendency
, semua pekerja dinilai "rata-rata", tidak ada yang istimewa/buruk
Leniency and Strictness Bias
semua pekerja dinilai terlalu bagus/terlalu buruk
Cross Cultural Biases
, bias karena perbedaan budaya
Stereotyping
, cenderung membandungkan pekerja dengan stereotip pekerja yang "ideal"
The Recency Events Effect
, kecenderungan mengingat hanya pada peristiwa yang baru terjadi
Metode
Orientasi Masa Lalu
(Past Oriented Appraisal)
karyawan mendapat
feedback
yang memungkinkan ia memperbaiki kinerjanya
Rating Scales
Critical Incident Method
Checklist
Forced Choice Method
Accomplishment Records
Orientasi Masa Depan
(Future Oriented Appraisal)
fokus untuk keperluan mendatang
dengan mengevaluasi potensi karyawan dan penetapan sasaran kinerja di masa mendatang
Self Appraisals
Management by Onjectives
Psychological Appraisals
Assessment Centers
Pengurangan Bias
Dilakukan training
Dilakukan feedback terhadap penilai
Pemilihan teknik penilaian secara hati-hati