Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DIFTERI (Putri Sekar Mutiara 1908260048) - Coggle Diagram
DIFTERI
(Putri Sekar Mutiara 1908260048)
Bakteri penghasil toksin
Clostridium tetanii
Clostridium botulinum
Clostridium bifermentans
Perbedaan kekebalan aktif & pasif
Aktif : zat antibodi (imun) terbentuk setelah terkena penyakit
Pasif : zat antibodi diturunkan dari ibu ke janin melalui plasenta. Imunitas buatan yaitu imunitas yang didapatkan melalui rangsangan zat antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh
Definisi & etiologi
Definisi
Infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat mempengaruhi kulit. Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.
Etiologi
Bakteri Corynebacterium diphtheriae
Faktor risiko
Agen : C. diphtheriae
Pejamu (host) : kemampuan daya tubuh
host dalam menghadapi invasi mikroorganisme infeksius
Lingkungan (environment) : lingkungan fisik, biologis, sosial
Patofisiologi
Penularan Difteri
Menular melalui percikan ludah dari orang yang membawa bakteri ke orang lain yang sehat.
Ditularkan melalui benda atau makanan yang telah terkontaminasi dengan bakteri tersebut.
Tanda & gejala
Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.
Demam dan menggigil.
Sakit tenggorokan dan suara serak.
Sulit bernapas atau napas yang cepat.
Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
Lemas dan lelah.
Pilek, awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah.
CMD
Anamnesis
Nyeri menelan
Demam
Pemfis
Suhu >37,5 C
PP
Schick test
Pemeriksaan laboratorium
Diagnosis Banding
Epiglotitis
Faringitis
Abses retrofaringeal
Mononukleus infeksius
Tatalaksana
Komplikasi &
prognosis
Komplikasi
Kelainan kardiovaskuler (miokarditis)
Kelainan neurologis
Ocular palsy
Paralisis diafragma
Nefritis
Paresis atau paralysis anggota gerak
Prognosis
Umur pasien, makinmuda usianya makin jelek prognosisnya.
Perjalanan penyakit, makin terlambat diketemukan makin buruk keadaannya.
Letak lesi difteria, bila dihidung tergolong ringan.
Keadaan umum pasien, bila keadaan gizinya buruk, juga buruk.
Terdapat komplikasi miokarditis sangat memperburuk prognosis.
Pengobatan terlambat pemberian ADS, prognosis makin buruk.
Edukasi & pencegahan
Imunisasi DPT sebanyak 3x pada anak < 1 tahun
Usia 1 - 5 tahun imunisasi ulang 2 kali
Siswa SD imunisasi ulang melalui program BIAS
Imunisasi ulang setiap 10 tahun