Proses pembentukan manusia
Fertilisasi
Spermatogenesis
•Suatu proses peleburan dua jenis sel gamet laki-laki dan perempuan.
•Pronukleus laki-laki dan perempuan yang jumlah kromosom haploid, menyatu untuk membentuk zygote yang memiliki jumlah kromosom diploid.
•Membentuk suatu individu baruMemiliki sifat genetik yang berasal dari kedua parentalnya.
– spermatogonium atau sel induk sperma, sel akan berubah menjadi spermatosit primer secara mitosis.
– Setelah itu, spermatosit primer membelah secara meiosis menjadi spermatosit sekunder yang berukuran sama.
– Pada tahap meiosis kedua, spermatosit sekunder membelah diri lagi menjadi empat spermatid dengan bentuk dan ukuran yang sama.
– Spermatid merupakan hasil pembelahan sel tahap akhir sebelum akhirnya berubah menjadi sel sperma yang matang (spermatozoa).
– Spermatozoa akan bergerak ke dalam epididimis, tabung penyimpan sperma yang terhubung dengan testis.
– Spermatozoa akan siap dikeluarkan bersama dengan air mani ketika seorang pria mengalami ejakulasi.
– Selama proses spermatogenesis, lebih dari 300 juta spermatozoa akan diproduksi setiap harinya.
Oogenesis
– Tahan penggandaan terjadi dalam ovarium janin ketika masih dalam kandungan.
Pada tahapan ini, sel primordial mengalami pembelahan mitosis membentuk oogonium yang bersifat diploid.
– Tahapan pertumbuhan pada oogenesis terjadi pada ovarium.
Pada tahap pertumbuhan, oogonium mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer yang bersifat diploid.
Oosit primer berada dalam keadaan dorman (istirahat) sampai anak perempuan mengalami masa puber yang ditandai dengan menstruasi.
– Tahap ketiga yaitu
tahap pematangan yang dimulai pada masa puber. Saat masa puber,
oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan oosit sekunder
dan badan polar I
Perbedaan meiosis dan mitosis
Pembalahan meiosis terjadi hanya pada sel germinal atau kelamin, sedangkan mitosis terjadi pada sel tubuh
Pembalahan meiosis terbagi menjadi dua yaitu meiosis 1 dan meiosis 2, sedangkan mitosis hanya terjadi satu kali siklus pembelahan .
Pembelahan meiosis terjadi proses pengurangan jumlah kromosom yang menjadi haploid, sedangkan mitosis hasil pembelahan sama seperti induk.
Pembelahan meiosis terjadi peristiwa crossing over atau pindah silang kromosom, sedangkan mitosis tidak terjadi pindha silang.
Embriogenesis
Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis disebut sebagai sel embriogenik.
Tahapan :
– (pembelahan) zigot
– fase morula
– blastula
– gastrula
– diferensiasi sel
Organogenesis
Organogenesis adalah proses pembentukan organ tubuh atau alat tubuh,mulai dari bentuk primitif(embrio) hingga menjadi bentuk definitif(janin).Janin memiliki bentuk yang spesifik
Tahapan :
–Periode pertumbuhan antara
Pada periode initerjadi transformasi dan perbedaan bagian
bagian tubuh embrio sehingga menjadi bentuk yang definitif ,yang khas bagi suatu spesies.
–PeriodeTumbuh akhir
Periode pertumbuhan akhir adalah periode penyelesaian bentuk definitif menjadi suatu bentuk individu(pertumbuhanjenisjenis kelamin,Roma/wajah yang khas bagi suatu individu).
Sedangkan, organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
• Lapisan Ektoderm :
akan berdiferensiasi menjadi kor(Jantung) ,otak (sistemsaraf), integumen(kulit), rambut dan alat indera.)
• Lapisan Mesoderm:
akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka(tulang/osteon), alatreproduksi(testisdanovarium), alat pusaran darah dan alat ekskresi seperti ren.
• LapisanEndoderm :
akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan ,dan alat respirasi seperti pulmo
Fetogenesis
Fetogenesis adalah cabang embriologi dan merangkumi pengembangan lebih lanjut organ yang diciptakan dalam embriogenesis. Perbezaan dibuat antara awal (hari ke 61 hingga 180) dan fetogenesis kemudian (hari ke-181 hingga hari kelahiran).
• Trimester 1
(trimester pertama adalah 1-13 minggu.)
Perkembangan janin trimester pertama dilanjutkan dengan tumbuhnya otak dan wajah bayi. Bentuk hidung mulai terlihat, dan retina pun mulai terbentuk. Awal perkembangan tangan dan kaki janin pun terjadi pada periode trimester pertama ini. Telinga bagian dalam juga mulai berkembang.
• Trimester 2
(13 minggu hingga 27 minggu)
Selama trimester kedua, berat bayi bisa mencapai 750 gram hingga 1 kilogram. Pada trimester kedua, otak bayi juga akan berkembang. Bahkan, janin sudah mampu untuk menendang, bergerak, berputar dalam rahim, menghisap jari, hingga mendengarkan suara ibu dan lingkungan yang ada di dekat janin.
• Trimester 3
(28 minggu sampai kehamilan minggu ke-41)
Sekitar minggu ke-32, tulang-tulang bayi telah terbentuk sepenuhnya. Bayi juga bisa membuka dan menutup matanya, serta merasakan cahaya. Selain itu, tubuh bayi akan mulai menyimpan mineral seperti zat besi dan kalsium.
Di minggu ke-36, posisi kepala bayi sudah harus menghadap ke bawah. Jika bayi tidak pindah ke posisi ini, dokter mungkin akan menyarankan ibu melakukan persalinan caesar.
Setelah minggu ke-37 berlalu, perkembangan bayi dianggap sudah sempurna sepenuhnya karena organ tubuhnya sudah berfungsi. Umumnya, di usia kehamilan ini bayi memiliki panjang 48-53 sentimeter dan memiliki berat badan antara 2,7 – 4 kilogram.
Penghambat perkembangan embriogenesis
1.Ketidaksempurnaan pada janin
2.Kurangnya asupan asam folat
3.Obesitas meningkatkan proses peradangan
4.Penyakit tertentu dalam kehamilan
5.Kekurangan ataupun kelebihan gizi
6.Kekurangan hormon progesteron
7.Infeksi dalam kehamilan
- Keputihan
- Pola hidup tak sehat
Jaringan penyusun tubuh manusia
Jaringan otot
Otot adalah jaringan lunak pada tubuh yang membantu mengendalikan pergerakan.
Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang punya kemampuan berkontraksi dan memanjang sehingga dapat membuat organ tubuh bergerak.
Otot lurik yang terletak pada rangka tubuh manusia.
Otot polos yang terletak pada organ dalam.
Otot jantung yang hanya terletak pada organ jantung.
Jaringan Epitel
Fungsi utama jaringan epitel adalah melapisi permukaan tubuh atau melindungi bagian terluar organ internal.
Jaringan epitel juga termasuk lapisan pelindung bagian tubuh yang langsung berhadapan dengan lingkungan luar.
Squamosa (gepeng)
Cuboidal (kubus)
Columnar (kolom)
Jaringan ikat
Jaringan ikat berperan dalam mendukung, melindungi, dan menahan bagian-bagian tubuh agar tetap terikat bersama. Bagian ini juga mengisi ruang kosong antarorgan.
adiposa (lemak)
serat kolagen yang menyusun tendon dan ligamen
tulang dan kartilago (tulang rawan)
Nama : Wira kurniawan lubis
Npm : 2208260218