Amerika Serikat mengembangkan bom atom pertama di dunia pada pertengahan 1945 melalui proyek rahasia yang dikenal sebagai Proyek Manhattan.
Proyek ini menyatukan para ilmuwan dari beberapa negara, termasuk ilmuwan Inggris, Kanada, dan Jerman, yang menghasilkan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada Agustus 1945.
Saat itu, AS percaya diri bahwa Uni Soviet tidak akan memiliki bom atom setidaknya sampai 1954.
Namun, pada 1949, AS mengetahui bahwa Uni Soviet telah menguji bom atom. Anehnya, jenis bom atom tersebut sama dengan yang diuji AS pada pertengahan 1945 di New Mexico.
Setelah diusut, ilmuwan Inggris kelahiran Jerman yang bekerja dalam Proyek Manhattan, bernama Klaus Fuchs, diketahui sebagai mata-mata Uni Soviet yang membocorkan proyek bom atom AS tersebut
Fuchs mengaku pada Januari 1950 dan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara. Kasus Fuchs mengungkap bahwa Soviet telah menembus jauh ke dalam Proyek Manhattan