Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
LAKI-LAKI 46 TAHUN DENGAN NAFSU MAKAN MENINGKAT BY :…
LAKI-LAKI 46 TAHUN DENGAN NAFSU MAKAN MENINGKAT
BY : FAJAR ANSHORI (2108260142)
**DIABETES MELLITUS TIPE 2
ANATOMI PANKREAS
terletak pada dinding
posterior abdomen di belakang peritoneum
Pancreas dapat dibagi dalam caput, collum, corpus, dan cauda
terletak pada epigastrium
dan kuadran kiri atas.
Pankreas terdiri dari kepala, badan, dan ekor dan biasanya terhubung ke
duodenum oleh dua saluran, yaitu duktus Santorini dan ampula Vateri
Strukturnya lunak, berlobus
FISIOLOGI PANKREAS
ENDOKRIN
pulau-pulau pancreas (pulau-pulau langerhans), menghasilkan hormon insulin dan
glukagon yang mempunyai peranan penting pada metabolisme karbohidrat
Pulau pankreas (Langerhans) masing-masing berisi empat jenis sel ( beta , alfa, delta , PP)
EKSOKRIN
sekret yang mengandung enzim-enzim yang dapat
menghodrilisis protein, lemak, dan karbohidrat
ETIOLOGI
Pada awalnya disebabkan oleh penurunan sensitivitas jaringan target terhadap efek 7metabolik insulin. Hal ini mengurangi sensitivitas terhadap insulin yang sering disebut resistensi insulin
HORMON YANG BERPERAN DALAM PROSES PENCERNAAN
glucagon
saat kadar glukosa di dalam darah terlalu rendah, maka pankreas akan menghasilkan hormon glukagon yang akan bekerja untuk mengubah glikogen simpanan tadi menjadi glukosa.
Peran pada karbohidrat, mengakibatkan peningkatan pembentukan dan pengeluaran glukosa oleh hati sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah. Glukagon menimbulkan efek hiperglikemik dengan menurunkan sintesis glikogen, meningkatkan glikogenolisis, dan merangsang glukoneogenesis
adrenalin
Jika dalam keadaan takut, panik atau tercekam, maka kelenjar adrenal akan mengeluarkan hormon adrenalin yang dapat menaikkan kadar glukosa darah
insulin
insulin disekresikan sesuai dengan kebutuhan tubuh normal oleh sel beta dalam dua fase, sehingga sekresinya berbentuk bifasik. Sekresi insulin normal yang bifasik ini akan terjadi setelah adanya rangsangan seperti glukosa yang berasal dari makanan atau minuman. Insulin yang dihasilkan ini, berfungsi mengatur regulasi glukosa darah agar selalu dalam batas-batas fisiologis, baik saat puasa maupun saat mendapat beban.
MANIFESTASI KLINIS
POLIFAGI ( Banyak Makan )
POLIURIA ( Banyak BAK)
POLIDIPSI( Banyak MInum )
Penurunan Berat Badan
Lemah , Lesu , lunglai
Luka yang sulit Sembuh
Gatal disekitar kelamin
Penglihatan kabur
KOMPLIKASI
AKUT
HONK
KAD
Hipoglikemia
KRONIK
MAKROANGIOPATI
PJK
Gangren
Stroke
MIKROANGIOPATI
Retinopati
Nefropati
Neuropati
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Pemeriksaan Vital dan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
GDS >- 200mg/dl
GDP >- 126mg/dl
TTGO >- 200mg/dl
HbA1C
6,5%
C-PEPTIDE
DM Tipe 2 : > 0,5
BENEDICT TEST
Anamnesis ada gejala DM atau tdk
DIAGNOSIS BANDING
Diabetes melitus (DM) tipe 1
MODY
Diabetes Insipidus
TATALAKSANA
Pasien Gemuk : Metformin 3 x 500 mg Acarbose : 3 x 50 mg Sitagliptin : 1 x 100 mg Empaglifozin : 1 x 10 mg
LIFE STYLE
PROGNOSIS DAN EDUKASI
PROGNOSIS BURUK BILA TIDAK SEGERA DITANGANI
EDUKASI
Materi tentang perjalanan penyakit DM.
Makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan DM secara
berkelanjutan
Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan obat antihiperglikemia
oral atau insulin serta obat-obatan lain
Pentingnya perawatan kaki
Penyulit DM dan risikonya.Intervensi non-farmakologis dan farmakologis
serta target pengobatan.
Cara pemantauan glukosa darah dan pemahaman hasil glukosa darah atau
urin mandiri (hanya jika pemantauan glukosa darah mandiri tidak tersedia)
PATOFISIOLOGI
berkaitan dengan kombinasi dari beberapa aspek, seperti penurunan sekresi insulin, resistensi insulin, dan ominous octet. Pada DM tipe 2, proses ini telah terjadi menahun sampai akhirnya menimbulkan gejala
berhubungan dengan gangguan homeostasis glukosa, yang berkaitan dengan hormon insulin dan glukagon. Pada kondisi normal, Insulin disekresikan oleh sel β pankreas saat glukosa kadar darah meningkat
Insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan cara menghambat produksi glukosa hepar lewat proses glukoneogenesis dan mengaktivasi glikolisis untuk oksidasi glukosa; meningkatkan uptake glukosa oleh hepar, otot skeletal, jaringan adiposa. Pada sel α pancreas, insulin juga menghambat sekresi glukagon, sehingga secara tidak langsung dapat menekan produksi glukosa oleh hati.
PATHOGENESIS
disebabkan resistensi insulin pada beberapa organ tubuh antara lain otot, liver, serta kegagalan sel β pankreas. Resistensi insulin berat memicu terjadinya gluconeogenesis dan peningkatan produksi glukosa dalam keadaan basal oleh liver HGP=hepatic glucose production). DM tipe-2 terjadi gangguan fosforilasi tirosin pada intramioseluler yang mengakibatkan gangguan transport glukosa dalam sel otot , penurunan sintesis glikogen, dan penurunan oksidasi glukosa.
PROSES PENYERAPAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus dalam bentuk monosakarida.
Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian besar menuju hati dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut.
Di dalam hati, monosakarida mengalami proses sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan.
GLIKOGENESIS
adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa atau gula darah. Glukosa digunakan tubuh untuk menghasilkan energi. Proses ini terjadi ketika adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah, misalnya setelah Anda makan.
GLIKOGENOLISIS
Glikogenolisis adalah proses pemecahan molekul glikogen menjadi glukosa atau gula darah. Pada dasarnya, glikogen adalah energi yang disimpan dalam bentuk glukosa rantai panjang.
Proses glikogenolisis dapat terjadi di otot dan sel hati ketika tubuh memerlukan lebih banyak produksi energi.
GLUKONEOGENESIS
adalah proses sintesis atau pembentukan molekul glukosa baru dari sumber-sumber selain karbohidrat. Kebanyakan proses ini terjadi di dalam hati dan sebagian kecil lainnya terjadi di korteks ginjal dan usus kecil.