PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN
SURVEILANS, KLB DAN WABAHNYA
SURVEILANS
Kejadian Luar Biasa
Jenis dan Kegiatan Surveilans Kesehatan
deenisi
Kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Berdasarkan sasaran penyelenggaraan
surveilans masalah kesehatan lainnya.
surveilans penyakit tidak menular;
surveilans penyakit menular;
surveilans kesehatan matra;dan
surveilans kesehatan lingkungan;
Kriteria
Klasifikasi
Defenisi
Timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu menurut jenis penyakitnya.
Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.
Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama
Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya.
Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya
Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah
menurut sumbernya
menurut penyebabnya
toxin
toxin kimia
infeksi
toxin biologis
sumber udara: staphylococcus
sumber manusia :jalan nafas
umber serangga: lalat, dll
Epidemiologi
defenisi
metode investigasi yang digunakan untuk mendeteksi penyebab atau sumber dari penyakit, sindrom, kondisi atau risiko yang menyebabkan penyakit, cedera, cacat atau kematian dalam populasi atau dalam suatu kelompok manusia.
tujuan
Menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang konsisten dengan hipotesis yang diajukan dan dengan pengetahuan, ilmu perilaku, dan ilmu biomedis yang terbaru.
klasifikasi
Epidemiologi Analitis
Epidemiologi Deskriptif
Epidemiologi Eksperimental
trias
agen
lingkungan
penjamu
organisme cth: manusia, hewan yang menjadi tempat persinggahan penyakit
penyebab penyakit, cth: bakteri, virus, parasit, jamur, kapang, atau agen yang ditemukan menjadi penyebab penyakit
segala sesuatu yang mengelilingi dan juga kondisi luar manusia atau hewan yang menyebabkan atau memungkinkan penularan penyakit
Sistem Informasi Kesehatan
Sekumpulan komponen yang bekerja sama menghasilkan informasi (fakta/data) untuk meningkatkan manajemen pelayanan kesehatan,SIK merupakan pengelolaan informasi pada semua tingkatan pemerintahan secara sistematis dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Vektor
Pengendalian Vektor
vektor malaria
defenisi
vektor adalah artropoda atau invertebrata lain yang berpotensi menularkan patogen dengan melakukan inokulasi ke dalam tubuh melalui kulit atau membran mukosa, melalui gigitan, atau meletakkan material infektif pada kulit, makanan, atau obyek lain.
semua kegiatan atau tindakan yang ditujukan untuk menurunkan populasi vektor serendah mungkin sehingga keberadaannya tidak lagi berisiko untuk terjadinya penularan penyakit tular vektor di suatu wilayah atau menghindari kontak masyarakat dengan vektor sehingga penularan penyakit tular vektor dapat dicegah.
Kemampuan vektor untuk menularkan agen dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya
kekhususan inang
Masa hidup vektor
Frekuensi makan,
Mobilitas vektor
Kegiatan penyesuaian
Salshabila Sofiani 1908260171
SGD 14