Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Surveilans KLB (Putri ayu anggraini 1908260099) - Coggle Diagram
Surveilans KLB
(Putri ayu anggraini 1908260099)
Analisis data
kegiatan analisa penelitian yang dilakukan dengan cara memeriksa segala bentuk data dari komponen penelitian, seperti catatan, dokumen, hasil tes, rekaman, oral history dan lain sebagainya
Sistem informasi kesehatan
Dampak
Umpan balik
Output
Lingkungan
Proses
Input
Definisi KLB
timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah
Klasifikasi KLB
Men penyebab
Toxin
Enterotoxin: shigella dan streptococcus aureus
Exotoxin: clostridium pefringens
Infeksi
Virus, bakteri, protozoa, cacing
Toxin biologis
Plankton, racun jamur dan ikan, dll
Toxin kimia
Kriteria KLB
Timbulnya suatu penyakit yg sebelumnya tidak ada
Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus menerus selama 3 kurun waktu berturut turut
Peningkatan kejadian 2 kali atau lebih dibandingkan periode sebelumny
Jumlah penderita baru 1 bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat
Case fatality rate
Proportial rate
Pengendalian vektor
Pengendalian secara mekanisme
Peng lingkungan
Pengendalian biologis
Pengendalian kimiawi
Arthropode bone disease
Penularan penyakit pd manusia yg disebabkan oleh serangga
Jenisnya
Kelas Myriapoda, misalnya binatang berkaki seribu
Kelas Arachinodea misalnya tungau
Kelas hexapoda misalnya nyamuk.
Penularan penyakit malaria
faktor yang mempengaruhi terjadinya penularan alamiah seperti adanya gametosit pada penderita, umur nyamuk kontak antara manusia dengan nyamuk dan lain-lain.
Vector malaria
Sebagin besar nyamuk Anopheles aktif saat senja dan fajar,
dan ada pula yang aktif di malam hari. Mereka adalah
serangga terbang yang lemah dan menjadi tidak aktif dalam
kondisi berangin. Selain menjadi hama, nyamuk Anopheles
betina dapat menularkan penyakit yang mengancam jiwa
terutama Malaria ketika memakan korbannya.
Hanya nyamuk betina yang menghisap darah untuk
pengembangan telur. Nyamuk ini dapat menghasilkan sekitar
50-200 butir telur per oviposisi. Telur diletakkan secara
tunggal di atas air dan akan menetas dalam waktu 2-3 hari.
Dalam kondisi tropis, dibutuhkan 10-14 hari untuk
perkembangan telur menjadi dewasa.
Klasifikasi vektor
Mekanik dan biologik
Upaya pemerintah dalam program pengendalian malaria yaitu Diagnosa Malaria harus terkonfirmasi mikroskop atau Rapid Diagnostic Test; Pengobatan menggunakan Artemisinin Combination Therapy; Pencegahan penularan malaria melalui: distribusi kelambu (Long Lasting Insecticidal Net), Penyemprotan rumah, repellent, dll.
Sifat vektor malaria
mempunyai sifat perilaku zoofilik dan sedikit antropofilik yang berbeda pada setiap daerah endemis, dan bersifat eksofagik
Laporan informasi kesehatan
Kualitas data
Siklus hidup sistem
Networking dan aplikasi