Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
CUSHING'S DISEASE, TITIN TRIA UTAMI 2108260275 - Coggle Diagram
CUSHING'S DISEASE
patofisiologi
Patofisiologi Cushing disease berkaitan dengan peningkatan hormon kortisol. Hormon kortisol umumnya akan meningkat pada beberapa kondisi, yaitu saat pagi hari, inflamasi sistemik (sitokin), dan stres, baik fisiologis maupun psikologis.
tatalaksana
Penatalaksanaan utama pada Cushing disease adalah tindakan pembedahan. Medikamentosa digunakan sebagai terapi lini kedua dan diberikan apabila pembedahan tidak berhasil. Pembedahan transsfenoidal merupakan terapi lini pertama pada Cushing disease.
edukasi & prognosis
Tanpa terapi yang tepat, prognosis Cushing disease biasanya fatal. Peningkatan produksi glukokortikoid pada Cushing disease dapat menyebabkan beragam komplikasi, seperti penyakit kardiovaskular.
-
Berhenti merokok,Konsumsi makanan bergizi, seperti buah dan sayur, serta hindari makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi.Kontrol rutin untuk kadar ACTH dan kortisol secara berkala.
etiologi & faktor risiko
Etiologi Cushing disease yang paling sering ditemukan adalah adenoma pituitari. Pada kasus jarang, hiperplasia kortikotrof difusa juga dapat menyebabkan Cushing disease. Faktor risiko Cushing disease adalah sebagai berikut: Jenis kelamin wanita.
- Usia. Sindrom Cushing paling sering terjadi pada orang dewasa berusia 30-50 tahun, tapi bisa juga terjadi pada anak-anak.
- Jenis kelamin female.
- Obesitas.
- Diabetes tipe 2.
- Kurangnya kontrol kadar gula darah.
- Tekanan darah tinggi.
- Mengonsumsi obat glukokortikoid.
anatomi adrenal
Kelenjar adrenal terdiri dari tiga bagian. Bagian yang kurang dikenal adalah pelindung penutup lemak di sekitar kelenjar yang disebut kapsula adiposa, fungsi utamanya adalah melindungi dan membungkus adrenal. Korteks adrenal atau korteks, adalah bagian inti luar yang membentuk 80% volume kelenjar.
-
klasifikasi
Berdasarkan pengaruh hormon adrenokortikotropik (Adrenocorticotropic hormone–ACTH) terhadap terjadinya hipersekresi glukokortikoid, maka sindrom Cushing dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu tergantung ACTH (ACTH-dependent) dan tidak tergantung ACTH (ACTH- independent).
pemeriksaan penunjang
dapat dilakukan pemeriksaan penunjang seperti: Tes kortisol bebas dalam 24 jam dengan urine pasien ditampung selama 24 jam, lalu dilakukan pengukuran kadar kortisol dalam urine. Tes supresi deksametason.
komplikasi
Komplikasi Cushing disease umumnya tidak berbeda dengan sindrom Cushing, yaitu sindrom metabolik. Selain itu, komplikasi berat seperti infark miokard dan stroke juga dapat terjadi.
-
-