Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
kejadian luar biasa dan wabah mila anriyani 1908260159 sgd 12 - Coggle…
kejadian luar biasa dan wabah mila anriyani 1908260159 sgd 12
defenisi epidemiologi
ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi, transisi dan determinan yang mempengaruhi kejadian penyakit dan masalah kesehatan lainnya serta cara-cara menyelesaikan permasalahan tersebut.
klasifikasi epidemiologi
endemis
sporadis
KLB
pandemi
epidemi
laporan informasi kesehatan
Informasi kesehatan adalah hal yang selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehatan baik dari analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternative solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga proses evaluasi.
kriteria KLB
Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah. b. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya.
defenisi KLB
timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
klasifikasi KLB
toxin
infeksi
biologi toksin
toksin kimia
peran vektor dalam penularan penyakit
Vektor menyebarkan agen dari manusia atau hewan terinfeksi ke manusia atau hewan rentan melalui kotoran, gigitan, dan cairan tubuh, atau secara tidak langsung melalui kontaminasi makanan
perencanaan program untuk meningkatkan kesehatan
Analisis situasi. ...
Identifikasi masalah. ...
Menetapkan prioritas masalah. ...
Menentukan tujuan. ...
Mengkaji hambatan dan kelemahan program. ...
Menyusun rencana kegiatan. ...
Menetapkan sasaran (target group). ...
Menyusun jadwal pelaksanaan.
upaya pengendalian vektor
Menyingkirkan genangan air di sekitar properti Anda.
Menutup semua kontainer yang digunakan untuk menyimpan air.
Membuang semua barang-barang tidak terpakai untuk mencegah tempat nyamuk berkembang biak, seperti kaleng, ban dan wadah bekas.
sifat vektor malaria
Pada umumnya vektor malaria di Indonesia mempunyai sifat perilaku zoofilik dan sedikit antropofilik yang berbeda pada setiap daerah endemis, dan bersifat eksofagik, eksofilik berbeda pula sebagai parameter entomologi kesehatan. Nyamuk dapat berkembang-biak dengan baik apabila lingkungan sesuai dengan kebutuhannya.
health promotion
target
primer
sekunder
tersier
metode
visual
auditorik
audiovisual
demonstrasi
jenis jenis penyakit yang disebabkan vektor nyamuk
Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), Filariasis, Chikungunya, Japanese Encephalitis, dan Pes.