Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sistem informasi kesehatan & Kejadian luar biasa - Coggle Diagram
Sistem informasi kesehatan & Kejadian luar biasa
Proses Penularan Penyakit Malaria
Penyakit malaria ditularkan melalui dua cara, yaitu :1) Penularan secara alamiah (natural infection)Penularan secara alamiah adalah infeksi parasit malaria yang dimasukan olehnyamuk anopheles melalui gigitan yang mengandung sporozoit malariakedalam tubuh manusia.2) Penularan yang tidak alamiah:(a) Malaria bawaan (congenital).Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita malaria.Penularan terjadi melalui tali pusat atau placenta. (b) Secara mekanikPenularan terjadi melalui transfusi darah atau melalui jarum suntik.
Sifat Vektor Malaria
Eksofilik adalah jenis nyamuk yang mempunyai kebiasaanhidup hinggap atau istirahat di luar rumah. Endofilik adalah jenis nyamuk yang lebih suka hinggap atauistirahat di dalam rumah
Eksofagik adalah perilaku nyamuk mendapatkan darah diluar rumah. Endofagik perilaku nyamuk mendapatkan darah di dalam rumah.
Antrofofilik adalah jenis nyamuk yang lebih suka menggigitmanusia. Zoofilik adalah jenis nyamuk yang lebih suka menggigit hewan
Analisis Data
Epidemiologi Malaria
Epidemiologi malaria ada 3 faktor; 1. Host (manusia), 2. Agent (penyebab penyakit), dan 3. environment (lingkungan).
Telah ditemukan 67 spesies yang dapat menularkan malaria dan 24diantaranya ditemukan di Indonesia. Selain oleh gigitan nyamuk, malaria dapatditularkan secara langsung melalui transfusi darah atau jarum suntik yang tercemardarah serta dari ibu hamil kepada bayinya.
Kejadian Luar Biasa
Kejadian Luar Biasa yang selanjutnya disingkat KLB, adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
suatu kejadian dinyatakan luar biasa jika ada unsur: Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu)
Surveilens
surveilanssebagai proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi datasecara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unityang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan.
Tujuan surveilans epidemiologi adalah tersedianya data daninformasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untukpengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta responkejadian luar biasa yang cepat dan tepat.
Membuat Laporan
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) yang berlaku hingga saat ini adalah merujuk pada Keputusan Dirjen Binkesmas No. 590/BM/DJ/INFO/V/96 (Departemen Kesehatan RI, 1998).Ada 2 jenis pencatatan kegiatan Puskesmas, yaitu :1. Pencatatan di dalam gedung Puskesmas Pencatatan; di dalam gedung Puskesmas membutuhkan Kartu Tanda Pengenal Keluarga (KTPK), Kartu Status Perorangan dan beberapa Buku Register. 2. Pencatatan di luar gedung Puskesmas Pencatatan di luar gedung Puskesmas menggunakan beberapa Buku Register.
Laporan harian untuk melaporkan kejadian luar biasa penyakit tertentu.2. Laporan mingguan untuk melaporkan kegiatan penyakit yang sedang ditanggulangi 3.Laporan bulanan untuk melaporkan kegiatan rutin progam.
Atropoda Born Disease
Arthropodborne diseases (vectorborn diseases) adalah penularan penyakit pada manusia yang disebabkan oleh serangga. Dan biasanya penyakit tersebut bersifat endemis maupun epidemis.
Beberapa contoh arthropoda yang menjadi vektor :Nyamuk Anopheles vektor penyakit malariaNyamuk Aedes aegypti vektor penyakit DHFNyamuk Culex fatigans vektor penyakit kaki gajahLalat rumah (musca domestica, domestic fly) vektor penyakit perutLalat Tse-tse vektor penyakit sleeping sickness (tidur abadi)Lalat kuda (tomoxys calcitrans) vektor penyakit antraksPinjal tikus vektor penyakit pes (plaque)
Pengendalian Vektor
Menggunakan bermacam cara untuk menekan kepadatan vektor, sehingga tidak terjadi penularan penyakitPengendalian bukan pemberantasan yang menyebabkan kerusakan/gangguan tata lingungan hidupMetode pemutusan rantai kehidupan paling lemah pra dewasa/dewasa
Menghindari atau mengurangi gigita vektorMembunuh vektor pembawa MOMembunuh pradewasaMenghilangkan/mengurangi tempat perindukan
CMD Malaria
Secara umum seseorang yang mengalami penyakit malaria akan merasakan gejala penyakit seperti demam, pening, lemas, pucat, nyeri otot, suhu bisamencapai 40 C
Ada beberapa cara untuk menegakkan diagnosa malaria, tetapi padaumumnya dilakukan berdasarkan pemeriksaan laboratorium. Cara lain untukmenegakkan diagnosa antara lain adalah; Mengamati manifestasi klinik, Fluorescent assay, Enzyme linked monoclonal antibodi, DNA hybridization, Quantitative Buffy coat dan Pemeriksaan darah tepi