Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
CHUSING DISEASE - Coggle Diagram
CHUSING DISEASE
Komplikasi
Pertumbuhan rambut berlebih
Osteoporosis
Keterntanan terhadap infeksi
Diabetes tipe 2
Hipertensi
Differential Diagnosis
Diabetes Melitus
Addison disease
Hipotiroid
Hiperaldosteronism
Akromegali
Pemeriksaan Penunjang & Interpretasi
Pemeriksaan urin 24 jam dan air liur, untuk mengukur kadar hormon kortisol
Pemeriksaan kadar hormon kortisol dalam darah, bisa dilakukan dengan didahului pemberian obat deksametason dosis rendah di malam hari, untuk melihat apakah kadar kortisol pasien akan turun di pagi hari
Pemindaian dengan CT scan atau MRI, untuk melihat kemungkinan adanya tumor pada kelenjar adrenal atau kelenjar hipofisis
Uji sampel darah yang diambil dari sinus petrosus, yaitu pembuluh darah di sekitar kelenjar hipofisis, untuk mengetahui apakah sindrom Cushing disebabkan oleh gangguan pada kelenjar hipofisis atau bukan
Definisi, Klasifikasi, & Etiologi
Klasifikasi : Cushing syndrome tergantung ACTH & Cushing syndrome tidak tergantung ACTH
Etiologi : riwayat konsumsi obat" steroid/antinyeri, tumor pada hipofisis anterior, autoimun, dan konsumsi jamu.
Definisi : Sindrom Cushing adalah kumpulan gejala yang muncul akibat terlalu tingginya kadar hormon kortisol di dalam tubuh. Gejala-gejala ini dapat muncul mendadak atau bertahap, dan bisa semakin memburuk jika tidak ditangani. Hormon kortisol adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal.
Tata Farmako & Non Farmako
Farmako : Obat-obatan untuk mengontrol produksi kortisol yang berlebihan pada kelenjar adrenal termasuk ketoconazole, mitotane (Lysodren) dan metyrapone (Metopirone).
Non Farmako : Mengurangi pengurangan kortikosteroid, operasi, radiation terapi
Prognosis, Edukasi, & Pencegahan
Prognosis : Sindrom Cushing endogen jarang terjadi, dengan kejadian 0,7-2,4 per juta populasi per tahun.1,3,4 Sebuah studi berbasis populasi dari Denmark melaporkan diagnosis sindrom Cushing pada 166 pasien selama periode 11 tahun (1985-1995). ), menghasilkan kejadian dua kasus per juta penduduk per tahun.
Edukasi & Pencegahan : Olahraga teratur, berhenti merokok, konsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, dan hindari makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi.
Patofisologi & Patogenesis
Patofisiologi : Peningkatan hormon kortisol, kortisol umumnya meningkat pada beberapa kondisi yaitu pagi hari.
Patogenesis : Pada kelenjar pituitari anterior, CRH akan berikatan dengan reseptor CRH-1 dan menstimulasi ekspresi proopiomelanocortin (POMC) yang kemudian akan diproses menjadi adrenocorticotropic hormone (ACTH). Selanjutnya, ACTH akan disekresi ke sirkulasi sistemik dan berikatan dengan reseptor pada zona fasikulata pada korteks adrenal dan menghasilkan kortisol. Sekresi kortisol akan dikontrol dengan mekanisme umpan balik negatif yang akan menginhibisi hipotalamus dan kelenjar pituitari dalam sekresi CRH dan ACTH.
Gejala Klinis
Berat badan meningkat, penumpukan lemak terutama di bahu(buffalo hum), dan wajah(moon face), guratan berwarna ungun(striae) di perut paha lengan, jerawat, tekanan darah tinggi, lemah otot,kulit mudah memar.
Alur Diagnosis
Anamnesis : OLDCHART, Dokter akan bertanya kepada pasien terkait gejala yang dialami dan riwayat obat yang rutin dikonsumsi. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh untuk melihat tanda-tanda sindrom Cushing pada pasien.