Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DIABETES MELITUS TIPE II - Coggle Diagram
DIABETES MELITUS TIPE II
DEFINIS
Penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi insulin (resistensi insulin).
METABOLISME KARBOHIDRAT
Metabolisme karbohidrat adalah proses pencernaan yang memecah karbohidrat untuk mendapatkan energi. Manusia memperoleh karbohidrat dari makanannya. Makanan yang mengandung karbohidrat saat dikunyah akan dipecah oleh enzim ptialin atau amilase dalam air liur menjadi glukosa.
ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI
Etiologi dimulai ketika glukosa dari makanan tidak dimetabolisme dengan normal oleh tubuh menyebabkan akumulasi glukosa meningkat dalam darah, disebut hiperglikemia. Akumulasi glukosa akhirnya diekskresikan dalam urin, disebut glikosuria (air kencing mengandung gula).
FAKTOR RESIKO
• Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, Memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2, Kurang aktif bergerak, Usia, Mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi, Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang tidak normal.
PATOFISIOLOGI
Diabetes Melitus Tipe-2 (DMT2) terjadi sebagai akibat kombinasi beberapa aspek yang berlangsung lama, dapat bertahun-tahun secara subklinis. Aspek-aspek tersebut adalah penurunan sekresi insulin, resistensi insulin, dan ominous octet.
PROSES METABOLISME PROTEIN
Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang mencakup pada perubahan (anabolisme) protein menjadi asam amino dan penguraian (katabolisme) asam amino pada protein. Asam amino yang telah tersebar melewati darah dan masuk dalam jaringan tubuh, akan disintesis kembali menjadi protein.
TANDA DAN GEJALA
• Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari, Merasa haus sepanjang waktu, Merasa sangat Lelah, Sering merasa lapar, Penurunan berat badan secara tiba-tiba, Gatal di sekitar kelamin, Sariawan berulang kali, Luka yang sulit sembuh.
CARA MENEGAKKAN DIAGNOSA
Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, dan Pemeriksaan Penunjang.Selain tes darah, dokter juga bisa melakukan tes lain untuk mendukung diagnosis penyakit diabetes tipe 2. Gangguan kesehatan yang satu ini juga bisa dideteksi melalui pemeriksaan urine, pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah, sekaligus fungsi hati, ginjal, dan tiroid.
DIAGNOSA BANDING
Diagnosis banding untuk diabetes mellitus tipe 2 adalah diabetes mellitus tipe 1 dan Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY).
TATALAKSANA
Diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2) memerlukan penatalaksanaan yang komprehensif, berupa pengaturan berat badan ideal, pemberian obat hipoglikemik oral (OHO), dan perubahan gaya hidup.
KOMPLIKASI MAKRO
Komplikasi makrovaskuler yang umum berkembang pada penderita DM adalah trombosit otak (pembekuan darah pada sebagian otak), penyakit jantung koroner (PJK), gagal jantung kongestif dan stroke.
KOMPLIKASI MIKRO
Hiperglikemia yang persisten dan pembentukan protein terglikasi yang menyebabkan dinding pembuluh darah semakin lemah dan terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah kecil, sepertinefropatidiabetik, retinopati (kebutaan) dan neuropati
EDUKASI DAN PROGNOSIS
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan dengan mengedukasi pola makan sehat, olahraga teratur, dan saran menurunkan berat badan bagi mereka yang overweight dan obesitas. Memperbaiki faktor risiko yang dapat dimodifikasi merupakan kunci pencegahan DM tipe 2.
Prognosis diabetes melitus tipe 2 (DM Tipe 2) berkaitan dengan kejadian komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular, dimana hal ini dapat berisiko morbiditas bahkan mortalitas. Diabetes mellitus tipe 2 merupakan salah satu penyebab kebutaan terbanyak dan kematian terbanyak dalam studi epidemiologi global.
METABOLISME LIPID
Metabolisme lipid terdiri dari proses katabolisme dan anabolisme. Metabolisme lipid mencakup metabolisme triglycerida, metabolisme kolesterol dan metabolisme lipoprotein.