Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Benign Prostate Hyperplasia (BPH) - Coggle Diagram
Benign Prostate Hyperplasia
(BPH)
Anatomi Prostat
Bladder
Ejaculary duct
Central Zone
Peripheral Zone
Anterior Zone
Transitional Zone
Definisi, Etiologi, FR
Definisi:
gangguan yang makroskopiknya ditandai dengan pembesaran dari kelenjar prostat dan histologisnya disebabkan oleh hiperplasia stroma yang progresif dan hiperplasia kelenjar prostat.
Etiologi:
teori sel stem, interaksi stroma-epitel, teori dihidrotestosteron (DHT), ketidakseimbangan antara estrogen-testosteron, berkurangnya kematian sel prostat
Faktor Risiko:
Obesitas, genetik, kadar hormon, usia, obesitas, diabetes melitus
Klasifikasi
derajat 1:
ditemukan penonjolan prostat 1-2cm, sisa urin kurang dari 50 cc, pancaran lemah, nokturia.
derajat 2:
keluhan miksi terasa panas, disuria, nokturia bertambah berat, suhu badan tinggi, nyeri daerah pinggang, prostat menonjol
derajat 3:
gangguan lebih berat dari derajat dua, batas sudah tidak teraba, sisa urin lebih 100c, penonjolan prostat 3-4cm.
derajat 4:
inkontinensia, prostat lebih dari 4cm
CMD
Anamnesis:
sering BAK, pancaran lemah, BAK terputus, mengejan saat BAK, sulit menahan kencing, BAK malam hari, urin menetes, merasa tidak puas setelah BAK
Pemfis:
Ginjal, kandung kemih, genitalia eksterna, rectal touche
Penunjang:
urinalisa, fungus ginjal, Prostate Specific Antigen (PSA), Uroflowmetry, residu urin, TRUS &TAUS
Diagnosa Banding
kanker prostat
urethral stricture
prostatitis
bladder stones
Komplikasi
Disfungsi ereksi, retensi urin kronik, ISK berulang, BSK berulang, hernia, hemoroid
Tatalaksana
terapi konservatif
Medikamentosa:
alpha blocker
(terazosin, doksazosin, alfazosin, tamsulosin),
penghambat 5-alfa-reduktase
(finasteride, dutasteride), penghambat fosfodiesterasi-5 (tadalafil),
terapi kombinasi
(alpha bloker dan penghambat 5-alpha-reduktase)
Pembedahan: TURP, Laser protatektomi, TUIP, Pemasangan Stent Intraluminal,Operasi terbuka
Edukasi dan Pencegahan
mengurangi kopi dan alkohol
penggunaan obat golongan fenilpropanolamin pada influenza karena diketahui bisa membuat prostat kontraktsi, hindari kebiasaan menahan BAK dalam waktu lama
Patofisiologi BPH
pembesaran prostat tergantung pada potensi androgen dihidrotestosteron (DHT). dalam kelenjar prostat, 5-alfa-reduktase tipe II merubah testosteron menjadi DHT, yang bekerja secara lokal. DHT mengikat reseptor androgen pada inti sel, yang berpotensi menyebabkan BPH. BPH akan meningkatkan resistensi uretra, sehingga sebagai kompensasinya menyebabkan perubahan pada fungsi kandung kemih.