Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pengembangan Instrumen Penilaian Pengetahuan Berbasis HOTS - Coggle Diagram
Pengembangan Instrumen Penilaian Pengetahuan Berbasis HOTS
HOTS; Kemampuan berpikir tingkat tinggi
kemampuan untuk memecahkan masalah (
problem solving
),
berpikir kritis (
critical thinking
),
berpikir kreatif (
creative thinking
),
kemampuan berargumen (
reasoning
),
kemampuan mengambil keputusan (
decision making
).
karakteristik soal-soal HOTS
a) Bersifat divergen.
b) Menggunakan multi representasi.
c) Berbasis permasalahan kontekstual.
d) Menggunakan bentuk soal beragam.
Langkah-langkah dalam penyusunan soal berbasis HOTS
a) Menganalisis KD
b) Menyusun kisi-kisi soal.
c) Memilih stimulus yang tepat dan kontekstual.
d) Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal.
e) Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban.
Apek penilaian kognitif
Ingatan/hafalan
Pemahaman
Penerapan/aplikasi
Analisis
Evaluasi
Kreasi
Tekhnik Penilaian Pengetahuan
(1) tes tertulis dengan menggunakan butir soal,
objektif
Pilihan Ganda (PG)
STRUKTUR
pokok soal (
stem
)
pilihan jawaban (
option
)
kunci (
key
)
pengecoh (
distractor
).
Kaidah penulisan soal
a) Substansi/Materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk PG);
Tidak bersifat SARA dan PPPK
(suku/agama/ras/antar golongan/ pornografi/politik/propaganda/kekerasan);
Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi
(UKRK: urgensi, keberlanjutan, relevansi, dan keterpakaian);
Pilihan jawaban homogen dan logis;
hanya ada satu kunci jawaban yang tepat
b) Konstruksi
Pokok soal dirumuskan dengan singkat,
jelas,
tegas;
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
pernyataan yang diperlukan saja;
Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban;
Pokok soal tidak menggunakan pernyataan negatif ganda;
Gambar/grafik/tabel/diagram dan sebagainya jelas dan berfungsi;
Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama;
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua pilihan jawaban benar” atau “semua pilihan jawaban salah”;
Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun berdasarkan besar kecilnya angka atau kronologis kejadian;
Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
c) Bahasa
Sesuai struktur kebahasaan
menjodohkan
Benar-Salah (BS)
isian singkat
non objektif
soal uraian
Kaidah penulisan
a) Substansi/materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk uraian);
Tidak bersifat SARA dan PPPK (Suku/Agama/Ras/Antar-golongan/ Pornografi/ Politik/Propaganda/Kekerasan);
atasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai;
Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi;
Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan tingkat kelas;
Konstruksi;
Ada petunjuk yang jelas mengenai cara mengerjakan soal;
Rumusan kalimat soal/pertanyaan menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai;
Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya harus jelas dan berfungsi;
Ada pedoman penskoran atau rubrik.
b) Bahasa
Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku,
kecuali untuk mata pelajaran bahasa asing dan/atau bahasa daerah;
Tidak mengandung kata-kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian;
Tidak mengandung kata yang menyinggung perasaan;
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat Lebih jelasnya dapat dilihat pada Contoh Kisi-Kisi Soal Uraian
Rumusan kalimat soal/pertanyaan komunikatif;
Pengembangan instrumen tes tertulis
mengikuti langkah-langkah
a) Menetapkan tujuan tes,
b) Menyusun kisi-kisi
c) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan butir soal.
d) Menyusun pedoman penskoran
e) Melakukan analisis kualitatif
(2) tes lisan dengan bertanya langsung terhadap peserta didik menggunakan daftar pertanyaan, dan
Rambu-rambu pelaksanaan tes lisan
a) Tes lisan dapat digunakan untuk mengambil nilai (
assessment of learning
) dan dapat juga digunakan sebagai fungsi diagnostik untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap kompetensi dan materi pembelajaran (
assessment for learning
).
b) Pertanyaan harus sesuai dengan tingkat kompetensi dan lingkup materi pada kompetensi dasar yang dinilai.
c) Pertanyaan diharapkan dapat mendorong peserta didik dalam mengonstruksi jawaban sendiri.
d) Pertanyaan disusun dari yang sederhana ke yang lebih kompleks.
(3) penugasan atau proyek dengan lembar kerja tertentu yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam kurun waktu tertentu. (Kunandar, 2013,
Rambu-rambu penugasan
a) Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.
b) Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik, selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.
c) Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.
d) Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
e) Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok.
f) Pada tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota kelompok.
g) Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.
h) Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
jenis-jenis soal pengetahuan HOTS
a. Jenis instrument soal pengetahuan jenis uraian
pertanyaan inferensial,
pertanyaan interpretasi,
pertanyaan transfer,
pertanyaan hipotetik.
b. Jenis soal pilihan ganda
tipe pilihan ganda biasa;
tipe pilihan ganda kompleks;
Tipe pilihan ganda Kasuistik;
Tipe pilihan ganda asosiatif