Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Peristiwa sekitar proklamsi kemerdekaan Indonesia - Coggle Diagram
Peristiwa sekitar proklamsi kemerdekaan Indonesia
Reaksi di berbagai daerah atas berita proklamasi kemerdekaan Indonesia
peristiwa sulawesi selatan
pemuda bergerak menunju tempat yang mereka tentukan tetapi tindakan mereka dapat dicega oleh tentara sekutu yang berasal dari Australia yang akhirnya melucuti mereka.
insiden hotel yamato surabaya
dikibarkan bendera di atas puncak hotel yamato, para pemuda merasa tersinggung karena tindakan tersebut menghina kemerdekaan RI
Kusno wibowo berhasil menurunkan bendera belanda, merebokan bagian biru dan dinaikan kemabli
pengibaran bendera merah putih di palembang
terjadi pengambilalihan pemerintah, yaitu ketika dr A.K. Gani memimpin upacara pengibaran berndera merah putih
pertempuran aceh
para pemuda aceh membentuk angkatan pemuda aceh, sehingga militer jepang memanggil mereka dan meminta mereka membubarkan
pertempuran kota baru yogyakarta
pihak jepang tdak mau menyerahkan senjatanya kepada para pemuda BKR yang hendak melucuti senjata jepang di kota baru
pertempuran lima hari di semarang
para pemuda hendak memindahkan tawanan jepang dari oabrik gula cipiring menuju penjara bulu di semarang, tetapi ada para tawanan melarikan diri dan bergabung dengan kido butai
penyebarluasn benta proklamsasi kemerdekaan Indonesia
kantor berita domei : pada tanggal 17 agustus 1945, bertawan kantor berita domei menyampaikan fotokopi teks proklamasi kepada waidan B. Palenewen. untuk menghalangi penyerbarluasan berita proklamasi, pimpinan bala tentara jepang di jawa memerintahkan untuk meralat berita proklamasi sebagai suatu kekeliuruan
radio hoso kanri kyoku: domei menyiarkan berita proklamasi, mereke berhasil menyiarkan proklamasi kemerdekaan melalui radio yang dimiliki pemerintah jepang
kawat telepon dan pers : demikian pula pers khusunya harian "secara asia" yang terbit di surabaya menjadi koran pertama yang menyiarkan berita proklamasi
sarana lain : berita proklamasi yang disebarluaskan melalui berbagai media dan dengan berbagai cara sampai kepada rakyat dalam waktu yang berbeda dan relatif lama
rapat raksasa di lapangan ikada, jakarta
para pemuda yang tergantung dalam komite van aksi berusaha untuk mempertemukan para pemimpin negara dengan rakyatnya
presiden soekarno menyampaikan terima kasih dan menyambut baik dukungan rakyat terhadap kemerdekaan RI dan meminta bukti kepada rakyat. setelah selesai rapat rakyat membubarkan diri dengan tertib sesuai dengan tertib
pernyataan kesultanan yoyakarta kepada pemerintah republik Indonesia
penguasa kerajaan pertama yang mengucapkan selamat atas kemerdekaan RI adalah sultan hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VIII.
keduanya menggular sidang istimewa di gedung Suno Budoyo. Mereka juga mengirim ucapan selamat atas terpilihnya soekarno dan M. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden