Glomerulonefritis Akut Pasca Streptococcus (GNAPS)
Definisi
Etiologi
Faktor Risiko
Fisiologi Pembentukan Urine
Morfologi Streptococcus
Diagnosis Banding
Cara Menegakkan Diagnosis
Tatalaksana
Komplikasi dan Prognosis
Edukasi dan Pencegahan
Patofisiologi
Peradangan glomerulus secara histopatologi yang menunjukkan proliferasi dan inflamasi sel. GNAPS diawali oleh infeksi Streptococcus β-hemolitik grup A
Infeksi saluran nafas atas atau infeksi kulit oleh strain "nefritogenik" dari Streptococcus β-hemolitik grup A
Anak laki-laki ≥5 tahun
Status sosial ekonomi rendah
Musim hujan
Bakteri gram positif, anaerob fakultatif, (-) motile, dan (-) spora
Mengandung asam hialuronat
dan tergolong β-haemolytic karena dapat melisiskan eritrosit
Terjadi infeksi di tenggorokan akibat treptococcus β-hemolitik grup A
Streptococcus mengeluarkan streptolysin yang menyebabkan eritrosit lisis
Antibodi mimikri akibat antigen Streptococcus yang bereaksi dengan antigen glomerulus normal
Antigen-antibodi membentuk kompleks imun antibodi antistreptokokus dengan antigen glomerulus
Komplemen diaktivasi oleh antigen Streptococcus
Gejala Klinis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Diawali ISPA 1-2 minggu
Periode 3 minggu muncul infeksi kulit
Hematuria
Edema periorbital dan pretibial
Hipertensi
Oliguria
Proteinuria ++ hingga +++
ASO +
Kadar C3 menurun di minggu pertama
Filtrasi
Membran basal bisa dilewati Ca2+, Na+, K+
Hasil filtrasi berupa glukosa, asam amino, lemak, kreatinin, HCO3-, Ca2+, Na+, Mg2+, K+, Cl-, terbentuk urin primer
Reabsorpsi
Na-K-ATPase mengeluarkan 3 Na+ dan memasukkan 2 K+ ke dalam sel
65% Na+ dan H2O direabsorpsi akan pindah dari tubulus proximal ke kapiler
Sekresi
Na+ dari lumen diambil untuk dibawa ke sel principal sehingga Na+ di darah meningkat (sama halnya dengan K+)
Urin akan berkumpul di tubulus kolektivus lalu ke ginjal
Prognosis: Sekitar 85% kasus GNAPS anak sembuh sempurna, tetapi pada dewasa 75% kronis. Dapat terjadi kematian apabila dalam fase GGA.
LED meningkat
Komplikasi: Ensefalopati HTn, GGA, edema paru, posterior leukoencephalopathy syndrome
Glomerulonefritis eksaserbasi akut
Purpura Henoch-Schoenlein
Nefropati IgA-IgG
Bed rest
Amoksisilin 50mg/kgBb/hari dibagi 3 dosis selama 10 hari
Eritromisin 30mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis selama 10 hari
Diet garam; edema berat (tanpa garam) dan edema ringan (0,5-1 g/hari), Protein 0,5-1 g/kgBB/hari jika ureum tinggi, asupan cairan (input=output)
Furosemide IV 0,5-2 mg/kgBB/hari
Hipertensi
Ringan: Istirahat dan batasi cairan
Sedang: Captopril (0,3-2 mg/kgBB/hari)
Berat: Klonidin (0,002-0,006 mg/kgBB)
click to edit
Chiara Maharani (2008260051) SGD 7