Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
psikologi pendididkan - Coggle Diagram
psikologi pendididkan
teori konstruktivisme dan teori humanistik
pendekatan konstruktivisme adalah seperangkat asumsi yang secara teoritis bisa dipertanggungjawabkan mengenai hakikat pembelajaran untuk mencapai tujuan pedagogis yaitu keadaan dimana individu memperoleh pengetahuan sebagai produk dari kegiatan organisasi sendiri berdasarkan pada apa yang mereka ketahui dan percayai, serta ide dan fenomena dimana mereka berhubungan dalam lingkungan tertentu.
ciri-ciri pendekatan kostruktivisme
Menyediakan pengalaman belajar dengan mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sedemikian rupa sehingga belajar melalui proses pembentukan pengetahuan.
Menyediakan berbagai alternatif pengalaman belajar, tidak semua mengerjakan tugas yang sama, misalnya suatu masalah dapat diselesaikan dengan berbagai cara.
Mengintegrasikan pembelajaran dengan situasi yang realistik dan relevan dengan melibatkan pengalaman konkret, misalnya untuk memahami suatu konsep melalui kenyataan kehidupan sehari-hari.
Mengintegrasikan pembelajaran sehingga memungkinkan terjadinya transmisi sosial yaitu terjadinya interaksi dan kerja sama seseorang dengan orang lain atau dengan lingkungannya, misalnya interaksi dan kerjasama antara siswa, guru, dan siswasiswa.
Memanfaatkan berbagai media termasuk komunikasi lisan dan tertulis sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif
Memanfaatkan berbagai media termasuk komunikasi lisan dan tertulis sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif
Teori humanistik atau sering juga disebut teori belajar. humanistik adalah satu dari beberapa teori belajar yang sering digunakan oleh guru maupun tenaga pengajar lainnya. Secara garis besar teori belajar humanistik adalah teori belajar bertujuan menghasilkan hal baik bagi kemanusiaan supaya bisa mencapai aktualisasi diri dan membuat orang mampu mengenali diri sendiri
ciri-ciri humanistik
Ciri teori humanistik yang pertama adalah lebih memfokuskan pada proses belajar itu sendiri. seseorang akan menjadi yang lebih bisa mengeksplorasi diri.
Adanya peranan aspek kognitif dan aspek afektif.- Mementingkan pemahaman dan juga pengetahuan dalam proses belajar.
Mementingkan pemahaman dan juga pengetahuan dalam proses belajar.
Mementingkan sikap dan perilaku diri ketika menjalankan proses belajar.
Tidak seorangpun mampu mengatur atau mendikte proses belajar yang benar pada setiap individu.
perbedaan teori konstruktivisme dan teori humanistik
Jadi teori kontruktivisme adalah sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari sendangkan Teori humanisme merupakaan konsep belajar yang lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.
teori belajar kognitif dan behavioristik
Kognitif (cognition) diartikan sebagai aktivitas mengetahui, perolehan, mengorganisasikan, dan menggunakan pengetahuan.
ciri ciri teori belajar kognitif
1.Memusatkan perhatian pada berpikir atau proses mental anak, tidak sekedar pada hasilnya.
2.Mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar.
3.Memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan perkembangan.
Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang mengedepankan perubahan perilaku peserta didik sebagai hasil proses pembelajaran. Terjadinya perubahan tingkah laku diakibatkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan respon. Teori belajar ini berorientasi pada perilaku yang lebih baik.
ciri-ciri
Mengutamakan pengaruh lingkungan.
Hasil pembelajaran fokus pada terbentuknya perilaku yang diinginkan.
Mementingkan pembentukan reaksi atau respon.
Bersifat mekanistis atau dilakukan dengan mekanis tertentu, misalnya meminta maaf.
Menganggap latihan itu adalah hal yang penting dalam proses pembelajaran.
perbedaan teori kognitif dan teori behavioristik
Pada teori kognitivisme, seorang peserta didik dilatih untuk berpikir secara cerdik untuk menyelesaikan masalahnya. Peserta didik harus dapat menggali pengetahuannya sendiri sendangkan teori belajar behaviorisme yang paling bisa dilihat adalah adanya perubahan perilaku seseorang setelah mengalami kejadian di masa lalu.