Yaumul qiyamah (hari kebangkitan), terulang tujuh puluh kali; as-sā‘ah (waktu), terulang empat puluh kali; al-ākhirah (akhir; penghabisan) terulang seratus lima belas kali. Adapun yaumul ākhir terulang 24 kali; Yaumud Din (hari pembalasan) terulang enam kali; yaumul fashl (hari keputusan) terulang enam kali; yaumul fath (hari pengadilan) terulang dua kali; yaumut talāq (hari pertemuan) terulang dua kali; yaumul jam’i (hari pengumpulan) terulang dua kali; yaumul khulūd (hari kekekalan) terulang dua kali; yaumul khurūj (hari keluar) terulang dua kali; yaumul ba’ts (hari kebangkitan) terulang dua kali; yaumut tanād (hari panggilan) terulang dua kali. Kemudian ada yaumul hasrah (hari penyesalan), yaumul azifah (hari mendekat), dan yaumu taghabun (hari terbukanya aib yang masing-masing sekali. Juga ada istilah al-qāriah (bencana yang menggetarkan); al-ghāsyiah (bencana yang tak tertahan), as-shakhkhah (bencana yang memekakkan, al-hāqah (kebenaran besar), dan al-wāqiah (peristiwa besar).