Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
AL-QUR’AN DAN METODE MEMAHAMINYA, AMRIN HIDAYAT KELAS A (PAI) PPG BATCH…
AL-QUR’AN DAN METODE
MEMAHAMINYA
Al-Qur’an
Pengertian
Secara harfiah, Al-Qur’an berarti bacaan yang sempurna.
Secara istilah, Al-Qur’an adalah firman Allah yang bersifat mukjizat yang diturunkan kepada nabi dan rasul terakhir melalui perantara malaikat Jibril, ditulis dalam berbagai mushaf, disampaikan kepada kita secara mutawatir, bernilai ibadah bagi pembacanya dan diawali dengan surat alFatihah dan diakhiri dengan surat al-Nas
Karakteristik Ayat-ayat Al-Quran
a. Ayat-ayat Muhkamat
Muhkam adalah
ayat yang mudah diketahui maksudnya, mengandung satu makna dan dapat diketahui secara langsung tanpa memerlukan keterangan lain
ayat-ayat yang
berhubungan erat dengan hakikat (realitas)
b. Ayat-ayat Mutasyabihat
mutasayabih adalah ayat yang secara lahiriah
teksnya sama namun memiliki perbedaan makna. atau ayat yang tidak bisa dipahami secara tekstual dan harus ditakwilkan untuk medapatkan maknanya yang benar
ayat-ayat yang membutuhkan penelitian (tahqiqat).
Tafsir
Pengertian
Menurut bahasa kata tafsir diambil dari kata fassara-tafsir yang berarti
menjelaskan. Pengertian tafsir menurut bahasa juga bermakna al-idhah (menjelaskan), al-bayan (menerangkan) dan al-kasyf (menyingkapkan).
tafsir pada hakikatnya adalah menjelaskan lafaz yang sukar
dipahami oleh pembaca dengan mengemukakan lafaz sinonimnya atau makna yang mendekatinya, atau dengan jalan mengemukakan salah satu makna
semantic (dilalah) lafaz tersebut.
Komponen Pendukung Tafsir
menafsirkan Al Qur’an harus memenuhi kompetensi standar di antaranya ilmu bahasa Arab, sejarah, ilmu hadis, dan sebagainya terutama ilmu Al-Qur’an.
Contoh Penafsiran
Misalnya pada surat Al-Baqarah: 222.
Artinya:
“Dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.”
Fakhruddin al-Razi menyebutkan dalam tafsirnya Mafatih al-Ghayb atau
dikenal dengan al-Tafsir al-Kabir bahwa para imam qiraat berbeda pendapat tentang cara membaca "Yathhurna" pada ayat ini. Berada di barisan pertama adalah
Imam Ibn Katsir, Nafi’, Abu ‘Amr, Ibn ‘Amir, Ya’qub al-Hadhrami dan Abu Bakar dari ‘Ashim yang membacanya dengan bunyi ۡ (yathhurna). Cara
pertama ini adalah yang lazim kita gunakan. Sementara berada di barisan
edua adalah Imam Hamzah, al-Kisa’i dan Hafsh Ibn ‘Ashim yang membaca
dengan memberikan tasydid pada huruf tha’ sehingga berbunyi (yaththahharna).
Takwil
Pengertian
Ta’wil yang kemudian diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi takwil
menurut bahasa berasal dari kata awwala-yuawwilu-ta’wil yang memiliki makna al-ruju’ atau al-’aud yang berarti kembali.
takwil berarti mengungkap makna yang
tidak tampak pada zahir lafaz Al-Qur’an
Ketentuan Takwil
takwil mengungkap makna secara implisit dinamis, dan terikat dengan konteks
yang beragam.
Contoh Takwil
Agar memudahkan pemahaman, berikut disampaikan di antara contoh
takwil yang dilakukan para ulama terhadap ayat Al-Qur’an. Pertama, surah al Fil (QS. 105:3) sebagai berikut:
Artinya: “Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong.”
Muhammad ‘Abduh dalam tafsir Juz Amma-nya memahami "Thayran"
di atas yang berarti burung yang terambil dari kata thara–yathiru (terbang) dengan sejenis virus atau bakteri yang beterbangan. Hal ini sah karena tidakkeluar dari makna dasar kata tersebut.
Terjemah
Pengertian
Secara etimologi, terjemah
diambil dari bahasa Arab dari kata tarjamah. ia hanya bentuk pengalihbahasaan
Terjemah menurut
bahasa juga berarti salinan dari satu bahasa ke bahasa lain, atau mengganti, menyalin, memindahkan kalimat dari suatu bahasa ke bahasa lain.
Jenis Terjemah
terjemah harfiyyah
Terjemah harfiyyah atau kerap juga disebut terjemah lafziyyah, yaitu mengalihkan lafaz-lafaz dari satu bahasa ke dalam lafaz-lafaz yang serupa dari bahasa lain sedemikian rupa sehingga susunan dan tertib bahasa kedua sesuai dengan susunan dan tertib bahasa pertama
terjemah tafsiriyyah
Terjemah tafsiriyyah atau terjemah ma’nawiyyah, yaitu
menjelaskan makna pembicaraan dengan bahasa lain tanpa terikat dengan tertib kata-kata bahasa asal atau memperhatikan susunan kalimatnya.
Contoh Terjemah
Berikut disajikan contoh terjemah dari surat Al-Isra’ ayat 29 yang berbunyi:
Artinya “Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela
dan menyesal.”
AMRIN HIDAYAT
KELAS A (PAI)
PPG BATCH 3
PETA KONSEP
KB 1
AL-QUR’AN DAN METODE
MEMAHAMINYA