Porsi tertentu dari suatu fungsi intelektual dikontrol oleh batasan region dari cerebrum. Penurunan memori adalah gejala utama dari demensia dan mungkin terjadi bersamaan dengan penyakit yang luas pada beberapa bagian yang berbeda di cerebrum. Keutuhan bagian-bagian tertentu dari diencephalon dan bagian inferomedial dari globus temporal adalah dasar dari kuatnya suatu memori. Pada hal yang sama, penurunan fungsi bahasa diasosiasikan secara spesifik dengan penyakit yang menyerang hemisfer cerebrum khsusunya bagian perisylvian dari frontal, temporal dan globus parietal. Kemampuan dalam membaca dan menghitung yang menurun atau bahkan menghilang dihubungkan dengan lesi pada bagian posterior dari hemisfer serebral bagian kiri (dominan). Kemampuan dalam menggunakan alat atau apraxia yang menurun atau bahkan menghilang berhubungan dengan menghilangnya jaringan pada bagian parietal yang dominan. Penurunan dalam menggambar ataupun konstruksi figur yang simpel dan kompleks dapat dilihat dengan lesi pada globus parietal dengan bagian kanan yang lebih sering dibandingkan bagian kiri. Masalah mengenai tingkah laku dan stabilitas personality umumnya berhubungan dengan degenerasi lobus frontal. Hasil gambaran klinis dari penyakit cerebral bergantung pada tingkat lesi, banyaknya jaringan cerebral yang rusak dan bagian-bagian dari otak yang menanggung beban dari perubahan patologis. Demensia tipe generatif biasanya berhubungan dengan penyakit struktural yang jelas terutama pada cortex serebral tetapi juga dapat terjadi pada diencephalon. Pada beberapa penyakit seperti penyakit Alzheimer, proses utamanya yaitu degenerasi dan kehilangan sel saraf pada area cortical dan globus medial temporal. Pada penyakit pick dan demensia frontotemporal primer, atrophy terutama terjadi pada bagian frontal, temporal atau bahkan keduanya, kadang-kadang sedikit tidak simetris. Pada penyakit lain seperti Huntington Chorea, degenerasi sel syaraf lebih dominan pada caudate nuclei, putamens dan bagian lain pada ganglia basalis. Degenerasi thalamus secara murni jarang dijumpai dan kemungkinan menjadi dasar dari terjadinya demensia karena terdapatnya hubungan antara thalamus dengan cortex serebral khususnya yang berkaitan dengan memori, bahkan ketika penyakit tertentu mempengaruhi satu bagian dari cerebrum, area tambahan juga sering ikut terlibat dan berkonstribusi terhadap terjadinya penurunan mental. Salah satu temuan penting pada penyakit Alzheimer yaitu terjadinya kerusakan utama pada hipokampus dan juga degenerasi nuclei cholinergic dari daerah frontal basal yang dapat sangat menurunkan fungsi memori. Penggantian dari hilangnya cholinergic adalah satu dari pendekatan-pendekatan utama untuk perawatan dari penyakit ini.