Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
BERBICARA SENDIRI USIA 65 TAHUN, BAHDI MANDALA PUTRA HARAHAP 1908260052 -…
BERBICARA SENDIRI USIA 65 TAHUN
DEFINISI & KLASIFIKASI DEMENSIA
demensia merupakan sindrom neurodegeneratif yang timbul karena adanya kelainan yang bersifat progresif disertai gangguan fungsi luhur dan tidak ada penurunan kesadaran
demensia dengan alzheimer : pada orangtua ; demensia vaskular : riwayat gangguan vaskular ; demensia pada penyakit PICK, demensia pada huntington, demensia pada parkinson, demensia pada HIV/ AIDS
PATOFISIOLOGI DEMENSIA
faktor resiko (usia, genetik, hipertensi) > patologi vaskular (aterosklerosis, menurunnnya perfusi, menurunnya metab glukosa) > infoik serebri > mikroinfark > atrofi serebri > defisit kognitif demensia
ETIOLOGI & FAKTOR RESIKO DEMENSIA
faktor genetik (6x lebih beresiko), penurunan aktivitas asetilkolin, penyakit vaskular, gangguan struktur jaringan otak, infeksi
usia, lansia, hipertensi, hiperkolestrol, riwayat keluarga demensia
FISIOLOGI MEMORI & KOGNITIF
memori : proses menerima, menyimpan dan menimbulkan kembali informasi ; memori terbagi dua : memori jangka pendek (bersifat sementara), memori jangka panjang (bersifat permanen dan tempat penyimpanan informasi yang tidak terbatas)
Proses sistem memori : encoding > storage > retrieval
kognitif : proses untuk memperoleh pengetahuan didalam kehidupan yang diperoleh melalui pengalaman
perkembangan fungsi kognitif > upaya > pengguna sistem memahami dan memecahkan suatu masalah > keterampilan kognitif dan psikomototrik
CMD DEMENSIA
anamnesis > manifestasi klinis : disorientasi, hendaya pekerjaan, sulit berbahasa, hilang motivasi, gangguan emosi
P. fisik status mental
P. fungsi luhur dan neurologis
P. penunjang : MRI, EEG, dan profil lipid, elektrolit
TATALAKSANA DEMENSIA
Tx farmako : pemberian obat anti demensia seperti donepezil dan rimvastigmin untuk menghambat kemunduran fungsi kognitif , untuk atasi gejala depresi > diberikan anti depresan
Tx non farmako : tatalaksana psikososial, latihan memori sederhana, senam otak, psikoedukasi kepada keluarga
DD DEMENSIA
delirium, depresi, gangguan buatan, skizofrenia
KRITERIA DIAGNOSIS DEMENSIA MENURUT PPDGJ III
terdapat gejala demensia, onset bertahap, hendaya fungsi kognitif, adanya penyakit vaskular, gangguan fungsi luhur, onset > 6 bulan, tidak ada penurunan kesadaran, fungsi kognitif menurun
CARA MERAWAT DEMENSIA MENURUT ISLAM
membuat lingkungan yang aman dan nyaman, mencari cara untuk berkomunikasi > bersabar, jangan emosi, bantu mengatasi gejalanya, meminta bantuan kepada anggota keluarga yang lain, Allah berfirman dalam QS Al-Isra/ 17 : 82 "Allah tidak menurunkan suatu penyakit kecuali juga menurunkan penawar atau obatnya"
EDU. PENC. DEMENSIA
psikoedukasi kepada keluarga, melakukan modifikasi gaya hidup, mengurangi konsumsi alkohol, stimulasi kognitif, menjaga asupan nutrisi yang baik, mengingatkan pentingnya bersosialisasi
KOMP. PROG. DEMENSIA
perburukan bertahap selama 5 - 10 tahun yang akhirnya menyebabkan kematian, onset demensia yang cepat membuat perjalanan penyakit semakin buruk
ansietas, depresi, insomnia, agitasi, paranoid, hendaya pekerjaan dan sosial
DD BERBICARA SENDIRI
delirium, demensia, gangguan psikotik akut, gangguan disosiatif, amnesia disosiatif
BAHDI MANDALA PUTRA HARAHAP 1908260052