Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DEMENSIA DENGAN HALUSINASI DAN DEPRESI SERTA PENYAKIT CAMPURAN LAINNYA
…
DEMENSIA DENGAN HALUSINASI DAN DEPRESI SERTA PENYAKIT CAMPURAN LAINNYA
(NADILLA SHINTA KASIH 1908260127)
Pencegahan
- konsumsi buah dan sayur kaya antioksidan dan vitamin B12, C, dan E
- konsumsi makanan tinggi serat, rendah lemak, gula, dan garam
- lakukan aktivitas fisik: olahraga ringan teratur
- hindari rokok dan alkohol
- lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
- lakukan stimulasi otak
- bersosialisasi, berpikir positif, bersyukur dan mendekatkan diri ke Tuhan
-
-
Patogenesis
Peningkatan Aβ42 lebih merupakan pathogenesis penyakit Alzheimer, yang diawali dengan kegagalan clearance mechanisms dari Aβ / overproduksi Aβ42, hingga menimbulkan akumulasi dan oligomerisasi dari Aβ42 di limbik yang berhubungan dengan korteks.
Perubahan aktivitas kinase ataupun fosfat menyebabkan terjadinya hiperposporilasi dari protein tau yang akan membentuk Neurofibrillary tangles. Disfungsi sinap atau neuron dan hilangnya neuron selektif diikuti dengan adanya penurunan neurotransmitter merupakan perubahan yang terjadi akibat Neurofibrillary tangles. Adanya Neurofibrillary tangles yang mengakibatkan hilangnya sinap pada saraf dapat menyebabkan timbulnya demensia.
Tanda dan Gejala
- adanya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir sampai mengganggu kegiatan harian
- tidak ada gangguan kesadaran
- gejala dan disabilitas sudah nyata untuk paling sedikit 6 bulan
- disorientasi waktu dan tempat
- tidak mampu membuat keputusan
- kesulitan berbahasa
- gangguan pengendalian emosi
- perubahan perilaku dan psikologis lain (agresif-impulsif, halusinasi, waham)
DD Demensia
- penyakit alzheimer
- penurunan kognitif akibat usia
- depresi
- delirium
- kehilangan memori
-
Tatalaksana
Psikososial
- untuk mempertahankan kemampuan, menghambat progresivitas kemunduran fungsi kognituf, mengelola gangguan pasikologik dan perilaku yang timbul.
- latihan memori sederhana, latihan orientasi realitas, dan senam otak
- psikoedukasi terhadap keluarga
Farmako
- obat anti demensia: donepezil dan rivastigmin
- obat anti psikotik: haloperidol atau risperidon
- obat anti depresan: sertralin
Faktor Risiko
- usia
- konsumsi alkohol
- aterosklerosis
- diabetes melitus
- sindrom down
- genetik
- hipertensi
- depresi
- merokok
-
Klasifikasi Demensia
Demensia Tipe Alzheimer
merupakan penyakit degeneratif yang ditandai dengan penurunan daya ingat, intelektual, dan kepribadian. tidak dapat disembuhkan, dan pengobatannya ditujukan untuk menghentikan progresivitas penyakit serta meningkatkan kemandirian penderita
Demensia Tipe Vaskular
adalah penurunan kognitif dan kemunduran fungsional yang disebabkan oleh penyakit serebrovaskular, biasanya stroke hemoragik dan iskemik, juga disebabkan oleh penyakit substansia alba iskemik atau sekuale dari hipotensi atau hipoksia
Demensia Lewy Body
terdapat gejala parkinson, yaitu TRAP
Tremor
Rigiditas
Akinesia, Bradikinesia
Postural Instability