Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DEMENSIA Aisyah Amini Nasution 1908260046 - Coggle Diagram
DEMENSIA
Aisyah Amini Nasution
1908260046
Defenisi dan Klasifikasi
Definisi
Suatu keadaan yg menunjukkan pd suatu sindroma klinik yg dimanifestasikan dgn kerusakan pd memori, orientasi, kognisi dan perubahan perilaku.
Klasifikasi
Dementia Tipe Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia. Selama sakit berlangsung, zat kimia dan struktur otak berubah sehingga menyebabkan kematian sel-sel otak.
Demensia Tipe Vaskuler
Demensia vaskular adalah penurunan kognitif dan kemunduran fungsional yang disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler, biasanya stroke hemoragik dan iskemik, juga disebabkan oleh penyakit substansia alba iskemik atau sekuale dari hipotensi atau hipoksia.
Diagnosis Banding
TIA
Terjadi apabila pembuluh darah yang menuju ke otak tersumbat sesaat, sehingga aliran darah ke otak akan melambat atau terhenti mengakibatkan gejala gangguan fungsi otak sesaat, umumnya terjadi kurang dari 2 jam kemudian pasien kembali normal.
Delirium
Onset yang terjadi secara akut yang mengakibatkan terjadinya gangguan kognitif secara berfluktuasi dan gangguan kesadaran.
Depresi
Penyakit yang ditandai dengan rasa sedih yang berkepanjangan dan kehilangan minat terhadap kegiatan-kegiatan yang biasanya di lakukan.
Skizofrenia
Gangguan mental yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi.
Penuaan normal
Patofisiologi
Pada dementia, terbentuk protein abnormal di otak, misalnya amiloid-β dan protein.
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi
Pneumonia, disebabkan oleh tersedaknya makanan di saluran pernapasan dan paru akibat kesulitan menelan.
Kekurangan nutrisi, disebabkan oleh kesulitan mengunyah dan menelan makanan.
Penurunan fungsi tubuh, mengakibatkan penderita bergantung pada orang lain untuk aktivitas sehari-hari.
Kematian, khususnya pada penderita demensia progresif tahap akhir dikarenakan infeksi yang dialaminya.
Prognosis
Usia harapan hidup pada pasien dengan demensia tipe Alzheimer adalah sekitar 8 tahun, dengan rentang 1 hingga 20 tahun. Data penelitian menunjukkan bahwa penderita demensia dengan awitan yang dini atau dengan riwayat keluarga menderita demensia memiliki kemungkinan perjalanan penyakit yang lebih cepat
Edukasi dan Pencegahan
Edukasi
Pasien demensia memerlukan pengawasan dan bantuan yang terus-menerus untuk melakukan tugas yang paling mendasar dalam kehidupan sehari-hari. Pengobatan umum pada pasien demensia merupakan pengobatan suportif saja, bantuan emosional bagi pasien dan keluarga sangat pemnting dalam hal ini. Perhatian khusus diberikan kepada pengasuh atau anggota keluarga yang merawat untuk tidak sedih dan frustasi karena perawatan pasien demensia yang memerlukan waktu yang lama
Pencegahan
Berhenti merokok
Berolahraga secara teratur
Kurangi aspen alkohol
Melatih otak (membaca)
Etiologi dan Faktor Risiko
Etiologi
Penyakit Alzheimer
Gangguan Vaskular
Penyakit: Parkinson, HIV dan Trauma Kapitis
Faktor Risiko
Umur
Umur merupakan faktor resiko utama terhadap kejadian demensia pada usia lanjut.
Jenis Kelamin
Demensia lebih banyak dialami perempuan, bahkan saat populasi perempuan lebih sedikit dari laki-laki, kejadian demensia pada perempuan lebih besar dibandingkan laki-laki.
Genetik
Individu keturunan garis pertama pada keluarga penderita alzheimer mempunyai resiko menderita demensia 6 kali lebih besar dibandingkan kelompok kontrol normal.
Pola Makan
Kebutuhan lanjut usia semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia. Pada usia 40-49 tahun menurun sekitar 5%, dan pada usia 50-69 tahun menurun hingga 10%, sehingga jumlah makanan yang dikonsumsi akan berkurang dan pola makan tidak teratur, contohnya seperti berat badan akan menurun, dan kekurangan vitamin dan mineral
Status Gizi
Asupan makanan yang kurang bergizi bagi para lansia mengakibatkan penurunan sistem dalam tubuh.
Tatalaksana
Anxiolitika:
Lorazepam0,5-1.0mgatau1,5-2mg
Antidepresiva
SSRI seperti Zoloft 1x 50 mg, Seroxat 1x20 mg,
Antipsikotika atipik:
Risperidone 0,25-0,5mgatau0,75-1,75
Mood stabilizers:
Carbamazepine100-200mgatau400-600mg
Antipsikotika tipik:
Haloperidol 0,25 - 0,5 atau 1 - 2 mg
CMD
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada demensia biasanya tidak ditemukan kelainan. Bisa juga ditemukan adanya penyakit yang mendasarinya seperti penyakit vaskuler, infark, penyakit metabolic, HIV, Parkinson, Huntington, trauma kepala.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dilakukan sesuai kebutuhan bisa pemeriksaan rutin sampai pemeriksaan penunjang tertentu sesuai penyakit yang mendasarinya, seperti : EKG, EEG, tes neurologi, pungsi lumbal , CT-scan, MRI kepala
Pemeriksaan Status Mental
Pemeriksaan status mental ditemukan gangguan daya ingat, gangguan daya nilai, gangguan daya pikir abstrak, gangguan fungsi luhur, kemampuan visuospatial., gangguan bicara, gangguan perilaku, gangguan mood/afek atau gangguan suasana perasaan
Kriteria Diagnosis
Kriteria Diagnostik Demensia menurut PPDGJ III :
Adanya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir, yang sampai mengganggu kegiatan harian seseorang seperti : mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri, BAB dan BAK.
Tidak ada gangguan kesadaran
Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk paling sedikit 6 bulan.
Anamnesis
Onset keluhan/gejala kilns, progresifitas dari keluhan, keluhan tambahan, riwayat penyakit sebelumnya, riwayat penyakit keluarga, riwayat pengobatan, riwayat penggunaan narkoba, hendaya pekerjaan, hendaya sosial dan riwayat kepribadian