Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DEMENSIA, Nama: Salsabila Shafiyah Rachmad NPM: 1908260089 - Coggle…
DEMENSIA
CMD Demensia
Pemfis Vital Sign: Pemeriksaan status mental, Tes fungsi luhur
pp: Pemeriksaan saraf, EKG, darah rutin, MRI, CT Scan
Anamnesis: Mudah lupa Sulit mempelajari hal baru Sulit konsentrasi Sulit mengingat waktu dan tempat Suasana hati tidak menentu Sering kehilangan benda akibat lupa tempat meletakkannya Sulit menemukan kata yang tepat saat berbicara
Defenisi & Klasifikasi Demensia
Defenisi: penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya
Klasifikasi: Alzheimer, Alzheimer, Demensia vaskular, Demensia frontotemporal, Mixed dementia
Tatalaksana Demensia
Farmako: Halloperidol tab 1,5 mg, Donepezil, Galantamin, Rivastigmin
Non Farmako: Terapi stimulasi kognitif, Terapi okupasi, Terapi mengingat, Rehabilitasi kognitif
Komplikasi & Prognosis
Komplikasi: Gizi buruk, Radang paru-paru, Tidak bisa merawat diri, resiko kecelakaan
Prognosis: Prognosis dementia kurang baik, karena seiring waktu, akan terjadi perburukan gejala yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif. Dementia mengganggu pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga memengaruhi kualitas hidup, ekonomi, sosial, dan fungsi pasien.
Etiologi & Faktor Resiko
Etiologi: zat kimia dan struktur otak berubah sehingga menyebabkan kematian sel-sel otak. Istilah demensia menggambarkan serangkaian gejala yang mencakup kehilangan memori, perubahan suasana hati, masalah dengan komunikasi dan penalaran
Faktor Resiko: Pertambahan usia, Riwayat kesehatan keluarga (genetik), Gangguan kognitif ringan, Sindrom Down, Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol, Depresi, Sleep apnea, Diabetes, Obesitas
Cara Merawat Pasien Demensia Menurut Islam
Allah berfirman dalam surat Al Isra ayat 23-24: Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang.”
Kriteria Diagnosis Demensia
Syarat utama untuk penegakan diagnosis adalah bukti adanya penurunan kemampuan, baik dalam daya ingat maupun daya pikir seseorang sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari. Hendaya daya ingat secara khas mempengaruhi proses registrasi, penyimpanan dan memperoleh kembali informasi baru, tetapi ingatan yang biasa dan sudah dipelajari sebelumnya dapat juga hilang, khususnya dalam stadium akhir. Gejala dan hendaya di atas harus sudah nyata untuk setidaktidaknya 6 (enam) bulan bila ingin membuat diagnosis klinis demensia yang mantap
Pencegahan & Edukasi Demensia
Berhenti merokok, Berolahraga secara teratur, Menjaga asupan nutrisi dan menerapkan pola makan sehat, misalnya makanan rendah lemak dan tinggi serat, Kurangi asupan alkohol, Menjaga berat badan, Meningkatkan asupan vitamin D
Fisiologi Memori & Fungsi Kognitif
Patofisiologi Demensia
Diagnosis Banding Demensia
delirium, mild cognitive impairment (MCI), dan depresi
Nama: Salsabila Shafiyah Rachmad
NPM: 1908260089