Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Prosedur Analitis Data BAB 6 - Coggle Diagram
Prosedur Analitis Data
BAB 6
Karakteristik dan Tujuan Prosedur Analitis
Tahap Pengujian
sebagai pengujian pengendalian dan substantif untuk memperoleh bukti sesuai tujuan dan kriteria pemeriksaan
Tahap Akhir Pemeriksaan
sebagai salah satu alat untuk melakukan reviu atas laporan pemeriksaan
Tahap Perencanaan Pemeriksaan
Membantu pemeriksa dalam merencanakan sifat, saat dan luas prosedur pemeriksaan lainnya
Prosedur analitis merupakan bagian penting dalam proses audit dan terdiri dari evaluasi terhadap informasi keuangan yang dibuat dengan mempelajari hubungan yang masuk akal antara data keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya, atau antara data keuangan dengan data non keuangan
Teknik Melakukan Prosedur Analitis
Teknik Analisis Rasio dan Trend
kegiatan untuk menganalisis data keuangan dan/atau non keuangan dalam periode tertentu untuk mengetahui perubahan signifikan dalam realisasi anggaran dan posisi keuangan
Analisis Rasio
Pernyataan mengenai hubungan antara item informasi keuangan yang relevan dengan cara membandingkan akun-akun tertentu untuk menjawab pertanyaan tertentu
Analisis Trend
melihat perkembangan data tertentu pada rentang waktu tertentu, akan dievaluasi oleh pemeriksa dengan menggunakan pengetahuan mengenai bisnis entitas
Analisis Data
menguji ketepatan penjumlahan antar akun dan kecukupan pengungkapannya
Dilakukan dengan menguji hubungan antar akun-akun dalam LRA, LO, Neraca dan LAK, serta unsur laporan keuangan lainnya
Analisis Vertikal
melihat hubungan akun dalam satu jenis laporan keuangan saja, yaitu analisis antar akun Neraca atau LRA saja
Analisis Horizontal
melihat hubungan antar akun-akun yang terdapat dalam unsur-unsur laporan keuangan baik antara LRA dengan Neraca, LO, maupun LAK serta sebaliknya
Prosedur Analitis sebagai Prosedur Substantif
untuk mengurangi risiko deteksi yang terkait dengan asersi laporan keuangan berawal dari uji detail dari prosedur analitis atau kombinasi keduanya
Prosedur analitis digunakan sebagai prosedur substantif, pemeriksa harus mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut:
Ketersediaan informasi, baik keuangan seperti anggaran dan informasi non keuangan
Relevansi informasi yang tersedia
Karakteristik entitas dan tingkat disagregasi informasi
Sumber informasi yang tersedia
Tujuan Prosedur analitis dan tingkat realibitas hasil prosedur tersebut
Komparabilitas informasi yang tersedia
Reliabilitas informasi yang tersedia
Pengetahuan yang diperoleh dari penugasan pemeriksaaan sebelumnya dan peniliaain pemeriksa terhadap keefektifan struktur pengendalian internal auditee
Prosedur Analitis sebagai Reviu Keseluruhan Pada Tahap Akhir Pemeriksaan
Ketergantungan Pemeriksa pada hasil prosedur analitis tergantung pada beberapa faktor sebagai berikut:
Prosedur pemeriksaan lain yang digunakan untuk suatu tujuan pemeriksaan yang sama
Penetapan tingkat risiko pengendalian dan risiko bawaan
Materialitas item-item yang terlibat.
Prosedur Lanjutan atas Item-Item Tidak Biasa
Memilih bukti-bukti pemeriksaan yang tepat
Dilakukan pada tahap perencanaan, bermanfaat bagi pemeriksa untuk;
meningkatkan pemahaman pemeriksa atas usaha klien
mengidentifikasikan hubungan-hubungan yang ridak biasa dan fluktuasi yang tidak diharapkan dalam data yang menunjukkan bidang yang kemungkinan mencerminkan risiko salah saji
mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan dan membantu pemeriksa dalam memberikan rekomendasi dan memberi simpulan hasil pemeriksaan
mengembangkan hasil pengujian untuk menilai apakah kinerja entitas yang diperiksa telah sesuai dengan kriteria atau tidak
Pertanyaan Pada Pihak Manajeman
Menyusun Perencanaan Pemeriksaan atas Item-Item Yang tidak biasa
Tahap Perencanaan Pemeriksaan
Memahami Entitas
Mengindikasikan salah saji
Mengurangi test detail
Tahap Pelaksanaan Pemeriksaan
Menunjukkan Kemungkinan Salah Saji Material
Mengurangi Pengujian Terinci
Tahap Pelaporan Pemeriksaan
Menilai going concern
Mengindikasikan salah saji material yang mempengaruhi LK
Prosedur Analitis Dalam Konsep "Going Concern"
Model Altman
Menggunakan formula
Z=0.717 Z1 + Z2 + 3.3 Z3 + 0.6 Z4 + 0.999 Zs
Model Ohlson
Berdasarkan pada alat statistik regresi logit, akan muncul presentase ketepatan prediksi dan faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi probabilitas perusahaan mengalami kesulitan keuangan