Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Teknik Pengumpulan dan Analisis Data - Coggle Diagram
Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
BAB I
Gambaran Umum TPAD
Hubungan Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
Dalam suatu penugasan pemeriksaan, tujuan pemeriksaan menentukan jenis pemeriksaan apa yang akan dilakukan. Setiap jenis pemeriksaan memiliki karakteristik proses dan hasil yang spesifik, sehingga formulasi tujuan pemeriksaan merupakan hal yang krusial karena akan menentukan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan pemeriksa untuk mencapai tujuan tersebut.
Jenis Teknik Analisis Data
Perbandingan Sederhana
Analisis Rasio
Prosedur Analitis
Model Logika Program
Analisis Manfaat dan Biaya
Simulasi dan Modelling
Analisis Arus Kerja dan Arus
Komunikasi
Analisis Trend
Jenis Teknik Pengumpulan Data
Reviu Database
Reviu Pemeriksaan Sebelumnya
Kalkulasi
Rekalkulasi
Rekonsiliasi
Reperformance
Footing dan Cross Footing
Tracing dan Vouching
Inspeksi/Pengujian Fisik
Observasi
Konfirmasi
Permintaan Keterangan (Wawancara)
Benchmarking
Survei
Kuesioner
Focus Group
Discussion (FGD)
Penggunaan Pendapat Ahli
Reviu Dokumen
BAB II
Bukti Pemeriksaan
Karakteristik
Bukti harus cukup
Bukti harus tepat
Bukti Pemeriksaan
Keandalan Bukti Pemeriksaan
Fungsi Bukti Pemeriksaan
Fungsi primer
Fungsi Pelengkap
Fungsi Kriterium
Jenis Bukti
Bukti Fisik
Pemeriksaan Fisik
Observasi
Reperformance
Bukti Konfirmasi
Bukti Dokumen
Bukti Matematik
Bukti Analitik
Bukti Keterangan
Arti Penting Bukti Pemeriksaan
Dari sisi substantif, bukti pemeriksaan menjadi dasar penarikan simpulan pemeriksaan
Dari sisi administratif, bukti pemeriksaan menjadi dasar bagi pemeriksa untuk menunjukkan bahwa suatu langkah pemeriksaan telah dilakukan.
Pengertian
sebagai informasi yang digunakan pemeriksa untuk menentukan apakah informasi kuantitatif yang sedang diperiksa disajikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
Langkah-langkah Memperoleh Bukti
menentukan tujuan pemeriksaan
menentukan kriteria pemeriksaan
menentukan data yang diperlukan untuk menjawab tujuan pemeriksaan
mengidentifikasikan sumber dan jenis data yang sesuai
pengumpulan data
analisis data
BAB III
Bukti Digital
Pemanfaatan Bukti Digital Dalam Pemeriksaan BPK
i. Pemeriksa menerima dan/atau mengakusisi bukti digital;
ii. Pemeriksa melakukan analisis atas salinan bukti digital yang diterima;
iii. Pemeriksa melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait; dan
iv. Pemeriksa mengambil kesimpulan atas informasi hal pokok yang diperiksa.
Tahapan Digital Forensik
Authentication
Analysis
Acquisition
Reporting
Identification
Pengertian Hash Value
Nilai hash adalah rangkaian angka dan huruf yang diberikan kepada data digital melalui penghitungan suatu algoritma hash.
Prinsip Forensik Digital
Setiap lembaga penegak hukum, personel yang bertugas untuk lembagalembaga tersebut, atau perwakilannya tidak boleh mengubah data yang nantinya akan digunakan dalam pengadilan
Dalam kondisi seseorang memutuskan bahwa diperlukan akses ke data yang asli, orang tersebut harus memiliki kompetensi untuk mengaksesnya dan dapat memberikan bukti yang menjelaskan keterkaitan dan dampak dari tindakan tersebut
Jejak audit atau rekaman atas seluruh proses yang digunakan pada bukti digital harus disusun dan disimpan. Pihak ketiga yang independen harus dapat memeriksa proses tersebut
Penanggung Jawab investigasi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk menjamin bahwa hukum dan prinsip-prinsip ini dipatuhi.
Perubahan Pada Hash Value
Algoritma hash menghitung nilai dari setiap digit (0 dan 1) pada setiap isi data, maka setiap perubahan data walaupun satu bit saja akan menghasilkan nilai hash yang berbeda.
Kelebihan Bukti Digital
Keasliannya lebih dapat dibuktikan dengan hash value
Kaya informasi dengan adanya metadata (data tentang data)
Bukti digital yang pernah terhapus dapat dipulihkan selama masih ada dalam bukti elektronis tempat dia disimpan baik keadaan utuh, sebagian, maupun
jejaknya.
Penerimaan Bukti Elektronik dan Bukti Digital
proses penerimaan media atau alat yang berpotensi terdapat bukti elektronik yang diperlukan dalam penugasan audit oleh pihak yang mempunyai kuasa atas media atau alat tersebut kepada Pemeriksa
Karakteristik Data Digital
Bukti digital memiliki karakteristik yang volatile, dalam pengertian mudah hilang ataupun rusak
Berita Acara Terkait Perolehan Bukti Digital dan Bukti Elektronik
Pemeriksa mendapatkan bukti digital secara legal sesuai kewenangan
Bukti Digital yang diterima memiliki sidik jari digital
Pengertian
Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik
Analisis Sederhana Bukti Digital
Cara
Analisis hash value
Analisis Keaslian Foto
Pemeriksaan secara visual
Pemeriksaan atas kelogisan data dalam foto
Analisis atas nama file
Analisis atas kesesuaian GPS dan Waktu
Analisis atas Timestamps
Identifikasi User
Penghitungan Hash Value
Penghitungan nilai hash dapat menggunakan aplikasi digital forensik seperti HashCalc, HashMyFiles, dan FTK Imager.
BAB IV
Teknik Pengumpulan Data Sederhana
Wawancara Jarak Jauh
wawancara jarak jauh menggunakan fitur video call atau video conferenc
Tahapan Wawancara
a. Membuka Wawancara b. Pelaksanaan Wawancara c. Menutup Wawan
Wawancara/Permintaan Keterangan
teknik untuk mendapatkan bukti berupa jawaban baik lisan maupun tertulis dari pihak entitas
Inspeksi atau Pemeriksaan Fisik
Inspeksi dilakukan untuk menguji asersi keberadaan suatu aset di Neraca dalam suatu pemeriksaan keuangan atau untuk mengetahui kondisi fisik suatu aset apakah sesuai dengan kriteria yang disyaratkan terkait spesifikasi, fungsi, jumlah dan pemanfaatannya sesuai peruntukan dalam suatu pemeriksaan
Reviu Laporan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
Melakukan reviu hasil laporan pemeriksaan dan KKP-nya yang dilakukan oleh APIP maupun
KAP ataupun BPK
Observasi/Pengamatan
Observasi atau pengamatan dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap objek yang diperiksa tanpa melakukan kontak fisik sebagaimana dalam teknik pemeriksaan fisik.
Reviu Database Entitas
Reviu database secara prinsip sama dengan reviu dokumen, tetapi jenis data
yang direviu lebih terstruktur dan berupa dokumen elektronik
Konfirmasi
proses pemerolehan dan penilaian suatu komunikasi langsung dari pihak ketiga sebagai jawaban atas suatu permintaan informasi tentang unsur tertentu yang berdampak terhadap asersi laporan keuangan.
Reviu Dokumen
Reviu dokumen dilakukan untuk memperoleh bukti tertulis yang dapat mendukung tujuan pemeriksaan.
Tracing dan Vouching
Vouching : pemeriksaan dokumen yang mendukung pencatatan transaksi dan/atau jumlah.
Tracing : teknik audit yang mengacu pada transaksi berikut dari laporannya ke dokumen sumber.
Footing dan Cross Footing
Footing : menguji kebenaran penjumlahan subtotal dan total dari atas ke bawah(vertikal). Cross Footing : menguji kebenaran penjumlahan subtotal dan total dari kiri kekanan (horizontal).
Reperformance
Contoh dari reperformance antara lain pemeriksa melakukan perbandingan harga pada invoice dengan harga barang dalam
dokumen kontrak sebagai bagian dari uji pengendalian.
Rekonsiliasi
membandingkan dua set data dan memastikan bahwa mereka cocok
Re-kalkulasi
Pemeriksaan substantif mensyaratkan penghitungan
kembali (rekalkulasi) dan pelacakan (tracing/vouching
Kalkulasi
Nilai hasil pemeriksaan fisik
kemudian dibandingkan dengan back up data yang ada.
BAB V
TEKNIK PENGUMPULAN DATA KOMPLEKS
Focus Group Discussion (FGD)
Teknik Melakukan FGD
Memilih Tempat dan Mengatur Tempat
Menyiapkan Logistik
Membentuk Tim
Menentukan Jumlah Peserta
Rekruitmen Peserta
Survei
Eksploratif
bersifat terbuka, mencari tahu karena pengetahuan yang sudah dimiliki masih sangat terbatas
Deskriptif
Pengembangan konsep, menghimpun data bukan menguji hipotesis.
Evaluasi
mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya.
Eksplanasi
penjelasan, menjelaskan hubungan kausal.
Prediksi
penjelasan, menjelaskan hubungan kausal.
Pengembangan sosial
berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala,contoh hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) secara reguler
Penggunaan Pendapat Ahli
Penggunaan Pendapat Ahli dalam Pemeriksaan Kinerja
Penggunaan Pendapat Ahli dalam PDTT - Pemeriksaan Investigasi
Teknik
Tenaga ahli berposisi di luar tim pemeriksaan
Tenaga ahli berposisi di dalam tim
Benchmarking
Tipe Benchmarking
Benchmarking Kinerja
Benchmarking Proses
Benchmarking Strategis
pendekatan benchmarking
Benchmarking internal (internal benchmarking)
Benchmarking pesaing (competitor benchmarking)
Benchmarking fungsional (functional benchmarking)
Benchmarking Umum
Kuesioner
isi dari kuesioner
Pertanyaan tentang pendapat
Pertanyaan tentang persepsi diri
Pertanyaan tentang fakta
jenis
Pertanyaan tertutup
Pertanyaan terbuka
Kombinasi tertutup dan terbuka
Pertanyaan semi terbuka
BAB VI
PROSEDUR ANALITIS DATA
Karakteristik dan Tujuan Prosedur Analitis
Pada tahap perencanaan pemeriksaan
untuk membantu pemeriksa dalam merencanakan sifat, saat dan luas prosedur pemeriksaan lainnya.
Pada tahap pengujian
sebagai pengujian pengendalian dan substantif untuk memperoleh bukti sesuai tujuan dan kriteria pemeriksaan.
Pada tahap akhir pemeriksaan
sebagai salah satu alat
untuk melakukan reviu atas laporan pemeriksaan.
Gambaran Umum Prosedur Analitis
Tahap Perencanaan
Prosedur ini untuk membantu dalam perencanaan sifat, saat, dan lingkup prosedur audit yang akan digunakan untuk memperoleh bukti saldo akun atau golongan transaksi tertentu
Tahap Pelaksanaan
untuk menganalisis perolehan bukti tentang asersi
tertentu yang berhubungan dengan saldo akun atau jenis transaksi
Definisi
terdiri dari evaluasi terhadap informasi keuangan yang dibuat dengan mempelajari hubungan yang masuk akal antara data keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya, atau antara data keuangan dengan data non keuangan.
Tahap Pelaporan
sebagai reviu menyeluruh informasi keuangan.
Teknik melakukan Prosedur Analitis
Analisis Data
Analisis Vertikal
Analisis Horizontal
Teknik Analisis Rasio dan Trend
Analisis rasio
Analisis tren
Prosedur Analitis Sebagai Prosedur Substantif
Faktor :
Relevansi informasi yang tersedia
Sumber informasi yang tersedia.
Reliabilitas informasi yang tersedia
Komparabilitas informasi yang tersedia
Pengetahuan yang diperoleh dari penugasan pemeriksaan sebelumnya dan penilaian pemeriksa terhadap keefektifan struktur pengendalian internal auditee
Tujuan prosedur analitis dan tingkat reliabilitas hasil prosedur tersebut
Karakteristik entitas dan tingkat disagregasi informasi
Ketersediaan informasi, baik keuangan seperti anggaran atau ramalan dan informasi non keuangan
Prosedur Analitis Sebagai Reviu Keseluruhan Pada Tahap Akhir Pemeriksaan
faktor
Materialitas item-item yang terlibat
Prosedur pemeriksaan lain yang digunakan untuk suatu tujuan pemeriksaan yang sama
Penetapan tingkat risiko pengendalian dan risiko bawaan
Prosedur lanjutan atas Item-Item Tidak Biasa
Tahapan :
Memilih bukti-bukti pemeriksaan yang tepat
Menyusun perencanaan pemeriksaan atas item-item yang tidak biasa
Prosedur Analitis Dalam Konsep “Going Concern”
Model
Model Altman
Model yang populer digunakan untuk menilai going concern suatu entitas
Model Ohlson
model alternatif yang dapat digunakan untuk memprediksi probabilitas perusahaan mengalami kesulitan keuangan
BAB VII
TEKNIK ANALISIS DATA YANG KOMPLEKS
Model Logika Program
Model ini merupakan sebuah kerangka yang logis tentang suatu program atau kegiatan yang menggambarkan latar belakang suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan, input-input yang digunakan, proses yang dilaksanakan, output yang
dihasilkan, sampai dengan outcome dan impact yang dihasilkan dari suatu program.
MLP lebih cocok digunakan dalam pemeriksaan kinerja yang memeriksa 3 E (ekonomi, efisiensi, efektivitas)
Analisis Manfaat dan Biaya
Analisis yang digunakan untuk mengetahui
besaran keuntungan atau kerugian serta kelayakan suatu proyek.
digunakan untuk mengevaluasi penggunaan sumbersumber ekonomi, agar sumber tersebut dapat digunakan secara efisien
Simulasi dan Modeling
langkah-langkah :
mendefinisikan masalah
memperkenalkan variabel penting yang berkaitan dengan masalah
mengembangkan sebuah model kuantitatif
menyiapkan kejadian yang mungkin terjadi dalam pengujian dengan melakukan spesifikasi nilai variable
menjalankan percobaan
mempertimbangkan hasil (mungkin memodifikasi model atau mengubah input)
memutuskan tindakan apa yang akan diambil
Pemodelan Sistem dan Simulasi.
Eksperimen dengan sistem aktual vs eksperimen dengan model sistem
Model fisik vs Model Matematis
Solusi Analitis vs Simulasi
Analisis Arus Kerja dan Arus Komunikasi
Analisis arus kerja dan arus komunikasi adalah teknik yang mempelajari flowchart untuk membantu memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai apa yang terjadi di suatu entitas
Big Data Analytics
Pengertian
Istilah “Big Data” merujuk pada kumpulan data yang sangat besar atau sangat kompleks, yang tidak mampu diolah oleh software pengelola data yang umum digunakan untuk mengambil, menyimpan, mengelola, dan memroses data dalam jangka waktu tertentu yang dapat ditoleransi
Big Data Analytics di BPK
sebuah pendekatan yang diterapkan BPK untuk dapat mengoptimalkan kumpulan data yang volumenya besar dan diperoleh dari berbagai macam institusi dan dalam berbagai bentuk tipe data.
Arsitektur Big Data Analytics
BDA melakukan analisis data baik berupa data terstruktur maupun data tak terstruktur
Skenario Proses Data Analytics
Penerapan Big Data Analytics dilakukan tidak berdasarkan permasalahan namun berdasarkan tujuan atau Goal-Based
Skema Alur Data dan Informasi
Lapisan paling bawah
bentuk sistem informasi yang atomik digunakan oleh setiap pemeriksa dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaannya.
Lapisan kedua
berupa aplikasi modul konsolidasi yang digunakan oleh tim Pokja atau Pejabat Struktural Pemeriksa untuk melakukan analisis informasi yang berasal dari Tim Pemeriksa
Lapisan paling atas
berupa sebuah portal yang digunakan oleh pimpinan untuk melihat progress pekerjaan pemeriksaan dan juga visualisasi atas data yang diperoleh selama pemeriksaan