Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TEKNIK PENGUMPULAN & ANALISIS DATA - Coggle Diagram
TEKNIK PENGUMPULAN & ANALISIS DATA
Gambaran Umum Teknik Pengumpulan & Analisis Data
Jenis Teknik Pengumpulan Data
Reviu, Kalkulasi, Inspeksi, Observasi, Benchmarking, FGD, dll
Jenis Teknik Analisis Data
Perbandingan sederhana, Analisis Rasio, Prosedur Analitis, dll
Hubungan Teknik Pengumpulan & Analisis Data dengan Tujuan Pemeriksaan & Bukti Pemeriksaan
Beberapa teknik analisis dapat dikombinasikan untuk membuat kesimpulan
Kerangka berpikir
Informasi dibutuhkan
Bukti
Teknik pengumpulan data
Teknik analisis data
Tujuan
Satu teknik pengumpulan data dapat digunakan untuk mengumpulkan lebih dari satu jenis bukti
Bukti pemeriksaan
Cukup
Tepat
Formulasi tujuan pemeriksaan : menentukan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
Tujuan pemeriksaan : dijawab dengan bukti dan analisis data yang memadai
Prosedur Analisis Data
PA sebagai Prosedur Substantif
Reliabilitas informasi yang tersedia
Relevansi informasi yang tersedia
Ketersediaan informasi
Sumber informasi yang tersedia
Karakteristik entitas dan tingkat disagregasi informasi
Komparabilitas informasi yang tersedia
Tujuan dan tingkat reliabilitas hasil
Pengetahuan dari penugasan sebelumnya & penilaian keefektifan struktur SPI auditee
PA sebagai Reviu Keseluruhan pada Tahap Akhir Pemeriksaan
Harapan adanya hubungan antara data yang ada dan kondisi yang ada
Teknik
Analisis Rasio
Suatu pernyataan mengenai hubungan antara item informasi keuangan yang relevan dengan cara membandingkan akun-akun tertentu untuk menjawab pertanyaan tertentu
Analisis Tren
Melihat perkembangan data tertentu pada rentang waktu tertentu
Analisis Data
Menguji ketepatan penjumlahan antar akun dan kecukupan pengungkapannya
Vertikal
Melihat hubungan akun dalam satu jenis laporan keuangan saja
Horizontal
Melihat hubungan antar akun-akun yang terdapat dalam unsur-unsur laporan keuangan
Prosedur Lanjutan atas Item-item Tidak Biasa
Memilih bukti-bukti pemeriksaan yang tepat
Menyusun perencanaan pemeriksaan atas item-item yang tidak biasa
Mempelajari hubungan yang masuk akal antara data keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya, atau antara data keuangan dengan data non keuangan
PA dalam Konsep "Going Concern"
Model Altman
Model Ohlson
Karakteristik & Tujuan
Pengujian
Pengujian pengendalian dan substantif untuk memperoleh bukti sesuai tujuan dan kriteria pemeriksaan
Akhir
Salah satu alat untuk melakukan reviu atas laporan pemeriksaan
Perencanaan
Membantu pemeriksa dalam merencanakan sifat, saat dan luas prosedur pemeriksaan lainnya
Bukti Pemeriksaan
Karakteristik
Cukup
Tepat
BP
Keandalan
Pengetahuan Langsung Pemeriksa
Kualifikasi Pembuat Bukti
Kefektifan SPI dari Auditee
Obyektivitas dari Bukti
Independensi Pembuat Bukti
Batas Waktu
Fungsi
Pelengkap
Kriterium
Primer
Jenis-jenis
Bukti Konfirmasi
Perolehan tanggapan langsung tertulis dari pihak ketiga yang memberikan verifikasi atas akurasi informasi yang diminta oleh pemeriksa
Bukti Dokumen
Pemeriksaan atas dokumen dan catatan auditee
Internal
Eksternal
Bukti Matematik
Terdiri atas kalkulasi, rekalkulasi dan rekonsiliasi yang dilakukan oleh pemeriksa
Bukti Analitik
Pengujian substantif atas informasi keuangan dengan melakukan studi dan perbandingan atas hubungan di antara data
Bukti Keterangan
Perolehan informasi baik secara tertulis maupun lisan sebagai tanggapan atas pertanyaan dari pemeriksa
Bukti Fisik
Pengujian asersi keberadaan
Pengujian atas hal pokok
Setiap hal yang dapat dihitung, diamati, maupun diinspeksi
Observasi
Penggunaan indra untuk menilai aktivitas auditee
Reperformance
Pengujian independen oleh pemeriksa atas prosedur akuntansi maupun aktivitas pengendalian oleh auditee
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi atau perhitungan atas aset berwujud oleh pemeriksa
Arti Penting
Merepresentasikan konsep-konsep kompeten, relevan, dan kecukupan
Memberikan keyakinan bahwa sesuatu atau suatu kejadian memang terjadi
Tidak boleh menyajikan informasi yang diragukan kebenarannya
Pengertian
Informasi yang digunakan pemeriksa untuk menentukan apakah informasi kuantitatif yang sedang diperiksa disajikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
Langkah Memperoleh
Menentukan Data untuk Menjawab Pertanyaan yang Telah Disusun
Mengidentifikasikan Sumber/Jenis Data
Menyusun Pertanyaan dan Kriteria Pemeriksaan
Pengumpulan Data
Mengklarifikasi Tujuan Pemeriksaan
Analisis Data
Teknik Analisis Data yang Kompleks
Simulasi & Modeling
Penerapan
Menyiapkan kejadian yang mungkin terjadi dalam pengujian dengan melakukan spesifikasi nilai variable
Menjalankan percobaan
Mengembangkan sebuah model kuantitatif
Mempertimbangkan hasil
Memperkenalkan variabel penting yang berkaitan dengan masalah
Memutuskan tindakan apa yang akan diambil
Mendefinisikan masalah
Cara Mempelajari
Eksperimen dengan sistem aktual
Eksperimen dengan model dan sistem
Model fisik
Model matematis
Sistem analitis
Simulasi
Proses perancangan model matematis atau logis dari sistem nyata, melakukan eksperimen terhadap model dengan menggunakan komputer untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi perilaku sistem
Analisis Arus Kerja & Arus Komunikasi
Teknik yang mempelajari flowchart untuk membantu memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai apa yang terjadi di suatu entitas
Analisis Manfaat & Biaya
Tantangan
Penentuan estimasi yang logis terhadap biaya dan manfaat di masa depan
Penilaian yang rasional terhadap manfaat dan biaya yang tidak berwujud
Untuk mengetahui besaran keuntungan atau kerugian serta kelayakan suatu proyek
Big Data Analysis
Arsitektur
Data tak terstruktur
Data yang tidak memiliki struktur yang jelas
Stream processing
Data semi-terstruktur
Data yang definisi strukturnya melekat dalam isi datanya
Data terstruktur
Data yang terdiri dari sebuah tabel yang memiliki baris dan kolom yang sudah terdefinisi dengan jelas
Batch processing
Skenario Proses
Penerapan Big Data Analytics dilakukan tidak berdasarkan permasalahan namun berdasarkan tujuan atau Goal-Based
Kumpulan data yang sangat besar atau sangat kompleks, yang tidak mampu diolah oleh software pengelola data yang umum digunakan untuk mengambil, menyimpan, mengelola, dan memroses data dalam jangka waktu tertentu yang dapat ditoleransi
Sebuah pendekatan yang diterapkan BPK untuk dapat mengoptimalkan kumpulan data yang volumenya besar dan diperoleh dari berbagai macam institusi dan dalam berbagai bentuk tipe data
Skema Alur Data & Informasi
Lapisan kedua
Berupa aplikasi modul konsolidasi yang digunakan oleh tim Pokja atau Pejabat Struktural Pemeriksa untuk melakukan analisis informasi yang berasal dari Tim Pemeriksa
Lapisan paling atas
Berupa sebuah portal yang digunakan oleh pimpinan untuk melihat progress pekerjaan pemeriksaan dan juga visualisasi atas data yang diperoleh selama pemeriksaan
Lapisan paling bawah
Bentuk sistem informasi yang atomik digunakan oleh setiap pemeriksa dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaannya
Model Logika Program
Pemeriksa dan Auditee melihat cara kerja program dengan model yang sama
Sebuah kerangka yang logis tentang suatu program atau kegiatan yang menggambarkan latar belakang, input yang digunakan, proses yang dilaksanakan, output yang dihasilkan, sampai dengan outcome dan impact yang dihasilkan dari suatu program.
Bukti Digital
Pemanfaatan Bukti Digital dalam Pemeriksaan
Melakukan analisis atas salinan bukti digital yang diterima
Melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait
Mengakusisi bukti digital
Mengambil kesimpulan atas informasi hal pokok yang diperiksa
Pengertian Hash Value
Rangkaian angka dan huruf yang diberikan kepada data digital melalui penghitungan suatu algoritma hash
Sidik jari digital bagi suatu data
Tahapan Digital Forensik atas Bukti Elektronik
Acquisition
Authentication
Identification
Analysis
Reporting
Penghitungan HV
Menggunakan aplikasi digital forensik seperti
HashCalc, HashMyFiles, dan FTK Imager
Prinsip Forensik Digital
Memiliki kompetensi untuk mengakses data asli
Jejak audit harus disusun dan disimpan
Tidak boleh mengubah data yang nantinya akan digunakan dalam pengadilan
Penanggung Jawab investigasi menjamin bahwa hukum dan prinsip-prinsip dipatuhi
Perubahan HV
Setiap perubahan data walaupun satu bit saja akan menghasilkan nilai hash yang berbeda
Kelebihan
Kaya informasi dengan adanya metadata
Bukti digital yang pernah terhapus dapat dipulihkan
Keasliannya lebih dapat dibuktikan dengan hash value
Penerimaan Bukti
Digital
Menyiapkan PC/Laptop dan hardware/software write blocker
Write blocker sudah diaktifkan sebelum perangkat USB dari auditee terpasang
Akusisi menggunakan aplikasi
Membuat Berita Acara Serah Terima
Elektronik
Mengambil foto dokumentasi atas bukti elektronik dan mencatat informasi yang tampak dari bukti fisik tersebut
Menyiapkan Berita Acara Peminjaman Perangkat Elektronik jika bukti dipinjamkan sementara
Melakukan proses imaging dengan menggunakan aplikasi digifor, seperti FTK Imager
Membuat Berita Acara Serah Terima Data Elektronik
Membuat Berita Acara Pengembalian Perangkat Elektronik
Karakteristik
Volatile
Mudah hilang ataupun rusak
Transmittable
Mudah berpindah
BA Perolehan Bukti Elektronik & Digital
Mendapatkan bukti digital secara legal sesuai kewenangan
Bukti yang digunakan dalam penyusunan laporan hasil pemeriksaan adalah bukti yang sama dengan yang bukti yang diterima saat pemeriksaan
Pengertian
Bukti Digital
Informasi yang disimpan atau ditransmisikan dalam format biner (1 dan 0)
Bukti Elektronik
Bukti fisik yang dapat dilihat secara visual yang merupakan tempat disimpannya bukti digital
Analisis Sederhana
HV
Keaslian foto
Secara visual
Atas kelogisan data dalam foto
Kesesuaian GPS dan Waktu
Timestamps
Nama file
Identifikasi User
Teknik Pengumpulan Data Sederhana
Tracing & Vouching
Vouching
Pemeriksaan dokumen yang mendukung pencatatan transaksi dan/atau jumlah
Untuk memastikan keakuratan catatan akuntansi dalam buku catatan dasarnya
Tracing
Teknik audit yang mengacu pada transaksi berikut dari laporannya ke dokumen sumber
Untuk memverifikasi efektivitas pengendalian yang diterapkan untuk memastikan keakuratan catatan
Inspeksi
Untuk melakukan verifikasi bahwa aset benar-benar ada
Untuk melakukan verifikasi bahwa seluruh aset yang ada memang telah dicatat
Footing & Cross Footing
Menentukan apakah data atau laporan yang disediakan auditee dapat diyakini ketepatan perhitungannya
Footing : menguji kebenaran penjumlahan subtotal dan total dari atas ke bawah
Cross Footing : menguji kebenaran penjumlahan subtotal dan total dari kiri ke kanan
Observasi
Menjawab dengan jelas asersi eksistensi atau keberadaan suatu aset
Reperformance
Salah satu metode dalam pelaksanaan tahapan audit uji pengendalian
Perbandingan harga pada invoice dengan harga barang dalam dokumen kontrak
Konfirmasi
Jawaban dari pihak ketiga merupakan bukti yang kuat karena berasal dari pihak independen yang tidak memiliki kepentingan
Rekonsiliaasi
Pengujian akun utang
Mencocokkan saldo Hutang Usaha dengan memeriksa jumlah yang dicatat terhadap setiap transaksi dengan catatan atau laporan yang diberikan oleh penyedia
Pengujian akun persediaan
Rekonsiliasi data distribusi (pengeluaran) dari gudang farmasi Dinas Kesehatan ke Puskesmas (gudang obat Puskesmas) dan data penerimaan yang ada di gudang obat puskesmas
Rekonsiliasi antara data pembelian obat dan BMHP dengan data penerimaan di gudang obat Puskesmas
Pengujian akun piutang
Membandingkan data SPPT yang diterbitkan oleh Dispenda/Bapenda/BPKPAD dengan data pada rekening koran bendahara penerimaan
Pengujian akun penyertaan modal
Membandingkan data penyertaan modal yang dimiliki oleh entitas pemerintah dengan data yang dimiliki oleh BUMN atau BUMD
Pengujian akun kas
Membandingkan data pada Buku Kas Umum (BKU), buku pembantu kas dengan rekening koran
Re-kalkulasi
Memperoleh keyakinan atas nilai yang disajikan pada laporan keuangan
Meyakini nilai kinerja yang sesungguhnya
Meyakini kebenaran Jumlah Harga maupun jumlah maupun kualitas
Wawancara/Permintaan Keterangan
Harus dikombinasikan dengan hasil pengumpulan data/bukti yang lain untuk dapat diambil kesimpulan
Menyiapkan daftar materi
Mempelajari latar belakang topik wawancara
Menyiapkan daftar pihak yang akan diwawancarai
Membatasi cakupan wawancara
Membuat jadwal wawancara
Jangka Waktu Wawancara
Lokasi Wawancara
Waktu Pelaksanaan Wawancara
Menetapkan tujuan wawancara
Harus diikuti dengan konfirmasi dari sumber yang independen
Wawancara Jarak Jauh
Tantangan
Permasalahan teknologi
Tidak dapat membangun hubungan saling percaya dalam komunikasi
Kurangnya kesempatan melakukan observasi kepada subjek
Risiko integritas
Persiapan
Menentukan media wawancara dan melakukan uji coba
Menyusun jadwal dan undangan wawancara
Menyusun pertanyaan wawancara dan poin diskusi
Menyusun tim pewawancara
Mempersiapkan back up rekaman
Mem-profile subjek yang diwawancara
Menyusun strategi wawancara
Reviu LHP Sebelumnya
Meyakini keandalan data dan permasalahan yang dikemukakan dalam pemeriksaan sebelumnya
Memastikan bahwa transaksi yang signifikan dalam lingkup yang diperiksa telah dievaluasi secara memadai dalam pemeriksaan sebelumnya
Tahapan Wawancara
Membuka Wawancara
Pelaksanaan Wawancara
Menutup Wawancara
Mencatat dan Mengevaluasi Hasil Wawancara
Reviu Database Entitas
Jenis data yang direviu lebih terstruktur dan berupa dokumen elektronik
Digunakan pada tahap survei dan selama pelaksanaan pemeriksaan
Kalkulasi
Kelanjutan dari teknik pemeriksaan fisik
Reviu Dokumen
Relevansi dan keyakinan dokumen perlu dinilai dalam kaitannya dengan tujuan pemeriksaan
Pemeriksa harus memutuskan apakah akan menguji secara acak atau berdasarkan pilihan
Teknik Pengumpulan Data Kompleks
Kuesioner
Dibedakan
Angket tertutup
Responden tinggal memberikan tanda centang
Angket campuran
Gabungan
Angket terbuka
Responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya
Isi
Pertanyaan tentang pendapat
Menyangkut perasaan dan sikap responden tentang sesuatu
Pertanyaan tentang persepsi diri
Mengenai cara responden menilai sesuatu tentang perilakunya sendiri dalam hubungannya dengan orang lain atau lingkungan
Pertanyaan tentang fakta
Sesuatu yang berhubungan dengan responden, seperti umur, pendidikan, agama
Daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti di mana tiap pertanyaannya berkaitan dengan masalah penelitian
Digunakan dalam situasi pemeriksa membutuhkan informasi hal pokok dari banyak pihak dengan lokasi tersebar dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu dan sumber daya pemeriksaan yang tersedia
Teknik Melakukan
Pertanyaan terbuka
Responden bebas memberikan jawaban
Kombinasi tertutup dan terbuka
Jawabannya sudah ditentukan tetapi kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka
Pertanyaan tertutup
Responden tidak diberi kesempatan memberikan jawaban lainnya
Pertanyaan semi terbuka
Jawabannya sudah tersusun tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban
FGD
Teknik Melakukan
Menyiapkan Logistik
Menentukan Jumlah Peserta
Memilih Tempat dan Mengatur Tempat
Rekruitmen Peserta
Membentuk Tim
Untuk mendapatkan indepth information terkait suatu area tertentu yang memerlukan keahlian khusus, kompetensi khusus atau hal baru, yang belum dimiliki atau ditemui pemeriksa sebelumnya.
Suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu
Survei
Jenis
Evaluasi
Eksplanasi
Deskriptif
Prediksi
Eksploratif
Pengembangan sosial
Teknik Melakukan
Menyesuaikan dengan tujuan
Metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok
Waktu Melakukan
Menggunakan dokumentasi kuesioner
Pendapat Ahli
Pemeriksaan
Kinerja
DTT - Investigatif
Teknik Penggunaan
Posisi di luar tim pemeriksaan
Posisi di dalam tim
Benchmarking
Tipe
Kinerja
Membandingkan produk dan layanan perusahaan dengan perusahaan lain
Proses
Mengidentifikasi praktik terbaik di perusahaan lain yang dapat diterapkan pada proses di perusahaan
Strategis
Menentukan cara terbaik untuk bisa bersaing di pasar
Cara
Internal
Pembandingan dengan best practices area internal organisasi/perusahaan
Pesaing
Pembandingan dengan best practices area eksternal organisasi/ perusahaan dalam pasar yang sama yang memiliki kemiripan karakteristik
Fungsional
Produk yang sama tetapi bukan merupakan pesaing langsung, karena berada pada pasar yang berbeda
Umum
Perbandingan proses bisnis yang berlaku pada berbagai fungsi dan di dalam pasar yang benar-benar berbeda
Sistem pengukuran kinerja yang disusun melalui proses perbandingan terhadap praktik terbaik sehingga menghasilkan kunci untuk memandu dan menguji hasil dari proses perbaikan, dan sekaligus dapat mengindikasikan bagaimana suatu proses harus diperbaiki
Teknik
Penentuan bagaimana tingkat-tingkat kinerja dicapai
Penggunaan informasi untuk pengembangan dan implementasi dari rencana peningkatan
Pengukuran kinerja dari variabel-variabel kinerja terbaik pada kelompoknya relatif terhadap kinerja kritikal