Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Hepatitis B, Teuku Baihaqi Septiady
2108260075
SGD 9 - Coggle Diagram
Hepatitis B
Patofisiologi Icterik
Icterus Prehepatic : Hemolisis yang meningkat karena peningkatan jumlah Hb pada darah akibat eritropoiesis yang tidak efektif dan keadaan setelah transfuse darah.
Icterus Intrahepatic: Hepatitis virus akut, Sirosis
Icterus PostHepatic : obstruksi saluran empedu yang dapat disebabkan oleh batu empedu, dan tumor.
Etiologi
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang berukuran sekitar 42 nm. Virus ini mempunyai lapisan luar (selaput) yang berfungsi sebagai antigen HBsAg. Virus mempunyai bagian inti dengan partikel inti HBcAg dan HBeAg
Akibat riwayat infeksi menular seksual, riwayat keluarga yang mempunyai penyakit hepar, riwayat keluarga yang terinveksi virus hepatitis, penggunaan jarum suntik.
Patofisiologi
Virus melepaskan mantelnya di sitoplasma, sehingga melepaskan nukleokapsid. Selajutnya nukleokapsid akan menembus sel dinding hati. Asam nukleat VHB akan keluar dari nukleokapsid dan akan menempel pada DNA hospes dan berintergrasi pada DNA tersebut.
-
Prognosis
Kebanyakan orang dewasa dengan hepatitis B pulih sepenuhnya, bahkan jika gejalanya parah. Bayi dan anak-anak lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi hepatitis B jangka panjang. Ini disebut infeksi kronis. Vaksin dapat mencegah hepatitis B, tetapi tidak ada obatnya jika memiliki kondisi ini.
CMD Hepatitis
- Demam
- Mual muntah
- Hematomegali
- Feses berwarna pucat
- Terdapat ikterik
- Malaise
- Nyeri tekan pada abdomen
Komplikasi
- Sirosis Hepatitis
- Hepatitis fulminan
- Gagal liver
Tata Laksana
- Anamnesis mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien
- Pemeriksaan fisik (memeriksa perubahan warna di sklera dan menekan perut bagian kanan atas)
- Lakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis, yang meliputi:
Tes fungsi hati, dengan tujuan memeriksa kadar protein atau enzim di aliran darah demi menunjukkan kerusakan hati.
Tes antibodi virus hepatitis, dengan tujuan mengetahui jenis antibodi virus hepatitis dalam darah dan menentukan apakah bersifat akut atau kronis.
USG perut, dengan tujuan untuk mengetahui jenis kelainan pada organ hati
Biopsi hati, dengan tujuan menentukan penyebab kerusakan di jaringan hari
- Pengobatan Hepatitis
Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan darah lengkap
- Uji serologis
- USG abdomen
- Pemeriksaan AST/ALT biopsi hepar
Diagnosa banding
- Hemokromatosis
- Kolestasisi
- Auroimune Hepatitis
- Sirosis hepatitis
Klasifikasi
Berdasarkan karakteristik virus dan sifat patogenesis yang ditimbulkan virus, terdapat 5 tipe hepatitis yaitu:
- virus hepatitis A
- virus hepatitis B
- virus hepatitis C
- virus hepatitis D
- virus hepatitis E.
-